My Presentation
Setelah satu hari diselingi acara study visit dan outing. Jadwal hari ini adalah full presentation untuk semua peserta yang belum mempresentasikan Change Projectnya. Saya pikir saya akan dapat giliran terakhir karena saya ada di group buntut (group 5). Ternyata saya menjadi penutup dari sesi pagi hari. lewat 2 menit dari 20 menit yang diberikan panitia untuk presentasi. Tema Change Project saya mengenai pengembangan metode partisipsi publik dalam rangka penyiapan Naskah Akademik dan RUU usul inisiatif DPR.
So far sih, saya pribadi cukup puas dengan presentasi saya dan comment serta feedback dari beberapa peserta lain. Yang menarik juga adalah salah satu project dari rekan kami dari Bangladesh yang mengkombinasikan penanganan anak-anak yatim piatu yang terlantar dengan para manula. Jadi mereka ditempatkan dalam satu tempat dan penanganan dan pembinaannya dilakukan secara terintegrasi.
Yang menarik adalah sesi pemutaran video yang memperlihatkan bagaimana kondisi di rumah binaan serta wawancara dengan para manula dan anak yatim. Pastinya lega banget karena sessi ini sudah selesai dan ternyata lebih cepat dari jadwal. So, finally kami punya waktu untuk melihat-lihat tempat yang oke. Tapi waktu terbatas karena pukul 19.00 kami sudah dijadwalkan untuk farewell dinner.
The Summer Palace: Istana Musim Panas Para Selir Raja
Finally saya senang banget bisa menginjakkan kaki di Istana tempat selir-selirnya Raja berlibur di musim panas. The Summer Palace. Untuk mencapai istana ini, kami mengambil line 6 subway, naik dari Beijing Zoo Station. dua stop sebelum stop terakhir dari line 6 kami turun. Hanya sekitar 150 meter saja dari subway stasion letak gerbang utama istana musim panas.
Tiket masuk seharusnya 60RMB all in, termasuk tiket untuk temapt-tempat tertentu, masuk ke dalam beberapa bagian khusus. Namun mengingat waktu yang terbatas kami sepakat pukul 6.00 kami harus sudah berkumpul lagi di stasiun dan kembali ke hotel. Hanya sekitar dua jam saja untuk mengeksplor istana yang sangat luas ini. Sehingga kami hanya membeli tiket masuk utama saja, seharga 30RMB.
Tiket masuk seharusnya 60RMB all in, termasuk tiket untuk temapt-tempat tertentu, masuk ke dalam beberapa bagian khusus. Namun mengingat waktu yang terbatas kami sepakat pukul 6.00 kami harus sudah berkumpul lagi di stasiun dan kembali ke hotel. Hanya sekitar dua jam saja untuk mengeksplor istana yang sangat luas ini. Sehingga kami hanya membeli tiket masuk utama saja, seharga 30RMB.
Istana Musim Panas di Beijing mengintegrasikan berbagai ruang tradisional dan paviliun menjadi sebuah Imperial Garden dibangun oleh Kaisar Qing Qianlong antara tahun 1750 dan 1764 sebagai the Garden of Clear Ripples. Menggunakan Kunming Lake, bekas reservoir ibukota dinasti Yuan dan sebuah bukit ÿang disebut Longevity Hill sebagai kerangka dasar. Istana Musim Panas gabungan fungsi politik dan administrasi, perumahan, spiritual, dan rekreasi dalam lanskap danau dan pegunungan.
Sesuai dengan filosofi Cina menyeimbangkan karya manusia dengan alam . Hancur selama Perang Opium Kedua tahun 1850-an , dibangun kembali oleh Kaisar Guangxu untuk digunakan oleh Ibu suri Cixi dan berganti nama menjadi Summer Palace. Istana Musim Panas ini disebut sebagai taman kerajaan yang paling lengkap dan paling besar. Luas taman lebih dari 1000 hektar dengan lebih dari 3,000 macam bangunan di dalamnya.
Meskipun hancur kembali selama Pemberontakan Boxer tahun 1900 namun kemudian diperbaiki dan menjadi taman umum sejak tahun 1924 . Fitur utama dari wilayah administratif, Aula Kebajikan dan Panjang Umur (the Hall of Benevolence and Longevity) dapat dicapai melalui monumental East Palace Gate. Gate dimana kami keluar dari Istana. Area residential penghubung terdiri dari tiga kompleks bangunan : Halls of Happiness di Longevity , Jade Ripples dan Yiyun , semua dibangun diatas Bukit Panjang Umur , dengan pandangan yang sangat indah menghadap danau. Istana dihubungkan oleh koridor beratap yang menghubungkan ke Great Stage ke timur dan Long Corridor ke Barat . Di depan Hall of Happiness in Longevity ada dermaga kayu yang memberikan akses air bagi keluarga raja.
Dua paragraf tadi adalah penjelasan singkat tentang istana musim panas yang saya rujuk dari website UNESCO. Sudah saya link-kan yaa di bagian judulnya. Dari gerbang kami masuk, kami harus menaiki bukit-bukit dimana berbagai bagian bangunan dari istana musim panas ini dibangun. Ujung bagian depannya adalah paviliun yang menghadap danau.
Dari sana kami menuju arah pintu timur (tempat kami keluar) yang melewati beberapa bagunan penting bagian dari Istana ini secara keseluruhan. Waktu yang terbatas membuat kami tak bisa mengeksplore sepenuhnya seluruh tempat. Istana ini luar biasa luas. Dari atas bukit kita bisa melihat pemadangan kota Beijing dari kejauhan, sebaliknya mengarah ke danau kitapun bisa melihat sisi lain kota Beijing. Luar biasa indahnya.
Sayapun tak bisa satu persatu menceritakan sisi-sisi bersejarah dari keseluruhan Istana Musim Panas ini. Namun membaca penjelasan di berbagai sumber tentang istana ini dan melihat langsung tempat yang diceritakan membuat saya merasa sangat beruntung. China memang negara yang besar bahkan sejak zaman dahulu kala, setidaknya bangunan-bangunan ini menjadi bukti sejarahnya. Setiap tempat dan bangunan mengandung makna historis dan kultur yang kental.
Kemegahan bangunan membuat saya bertanya-tanya, seberapa besar meraka manusia pada zaman itu. Jangan bandingkan dengan Keraton Sultan Yogyakarta atau Sultan Kasepuhan di Cirebon. Dari luasnya saja sudah jauh selisihnya. Mungkin karena lahirnya peradaban kedua negara ini memang berselisih jauh. Sayapun jadi teringat dengan Royal Palace-nya Raja Swedia yang juga megah luar biasa. Yang mengesankan bagi saya adalah betapa tempat ini sangat terawat dan bersih, meskipun terlihat tua namun kesan asri dan bersih sangat terjaga.
Kunjungan kami yang menjelang waktu tutup, membuat kami sempat menyaksikan bagaimana para petugas kebersihan bekerja menjelang istana di tutup. Kondisi rapih dan bersih bahkan menjelang tutupnya tempat ini. Kami keluar dari komplek istana melalui pintu timur dimana beberapa banguan penting justru terletak di sana. Suasana sudah sepi saat kami sampai di pintu timur. Kami harus agak memutar menyusuri samping istana untuk sampai kembali ke subway stasion dimana kami sampai.
Farewell Dinner
Kami sampai kembali ke hotel sekitar pukul 19.00. Sesuai jadwal waktunya Farewell dinner. Saat melewati restaurant hotel, kami sudah melihat beberapa rekan dan penyelenggara di sana. Kami putuskan kembali ke kamar untuk sekedar mencuci muka dan berganti baju *gakpake mandi dulu deh*. Farewell Seperti biasa serasa menyedihkan :(. Terlebih program kami merupakan program terakhir dari penyelenggara. Setelah menyampaikan beberapa patah kata, semua dari kami kemudian dipanggil ke depan untuk menerima sertifikat. Acara sebetulnya belum sepenuhnya usai.
Besok kami masih ada sessi penutupan resmi, evaluasi dan pengisian form tertentu. Namun mengingat sebagian dari kami harus sudah bersiap untuk pulang pada sore harinya, maka farewell dimajukan malam ini. Tidak lupa acara bagi-bagi souvenir dan kenang-kenangan dari para peserta dari 9 negara Asia tersebut. Semoga ada waktu dan kesempatan kita bisa bertemu kembali ya teman-teman...Sungguh pertemanan dan jalinan yang terjalin sejak 1 bulan kebersamaan di Swedia dan 1 minggu di Beijing ini memberi warna tersendiri bagi saya. Semoga komunikasi tidak berkahir sampai di sini dan kita bisa bertemu dalam kesempatan yang berbeda...
No comments
Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.