Akhirnya di sela kesibukan kami *
Sabtu pagi, 29 Agustus lalu, Trio Krucils, Ayah, Ibu, dan Mbah Uti sudah siap dengan ransel masing-masing. Yess, supaya beneran camping, baju dan perlengkapan pribadi masuk ke dalam tas ransel masing-masing. No Koper...! Ayah sudah menyiapkan kendaraan yang sudah kerap menyukseskan acara ngebolang ala Ziayudi Family. Dua tahun lalu mengantar kami ke Pantai Indrayanti dan objek wisata di sekitar Yogyakarta. Setahun kemarin menemani kami mengekplore eksotisnya kawasan Pantai Banten Selatan, Sawarna. Hari itu New Avanza Veloz Silver, mobil untuk keluarga stylish siap mengantar kami bukan ke pantai, tapi naik gunung. Haissh... bisa gak nih???
Selesai sarapan, kami berangkat. Kami mencari jalan artenatif untuk menghindari kemacetan di dalam kota, di tol Jagorawi, dan daerah Ciawi yang masih tengah dalam perbakan jalan. Dari Ciputat lewat Parung, masuk tol Jagorawi via Sentul lalu keluar di Ciawi. Mengambil arah puncak. Lalu belok kanan sesampainya di pertigaan Simpang Rawi. Melewati Tapos, kami akhirnya kembali ke Jalan Raya Sukabumi menghindari kemacetan di pasar Ciawi.
Menghindari beberapa titik macet di Sukabumi, kami memilih jalur alternatif meski harus mengambil jalan yang berkelok dan naik turun. Sesampai di Cidahu, jalan makin menantang. Selain ruas yang sempit, berkelok dan naik turun cukup curam, jalanan sedang rusak parah. Bebatuan seperti menampakkan seringainya plus debu kemarau yang bertebaran. 14 kilometer yang cukup menantang dari Cidahu ke Batu Tapak Camping Ground. Lega rasanya, akhirnya bisa segera istirahat di dalam tenda yang nyaman dengan semilir angin gunung yang menyejukkan.
Sejenak melepas lelah. Makan siang dan sholat Zhuhur. Kami tak ingin banyak melewatkan waktu. Saatnya mengeksplore Batu Tapak dan sekitarnya. Udara yang bersahabat sangat mendukung niat kami untuk segera turun ke lembah. Jalan yang berliku, berkelok menurun masih bisa dinikmati bahkan oleh Trio Krucils dan Mbah Uti karena sudah ditata sedemikian dengan pagar bambu pengaman di beberapa titik. Sampailah kami di sebuah air terjun kecil yang sengaja dibendung hingga membentuk kolam kecil. Cukup ramai, ada beberapa orang dewasa tengah menikmati keseruan melompat di air terjun kecil tersebut.
Petualangan sesungguhnya berlanjut. Next destination, Air Terjun Undak Dua. Letaknya di lembah Cangkuang. Dari posisi di bawah bukit, kami harus menyeberangi sungai lalu menyusuri pesawahan dan sampai ke bibir Lembah Cangkuang. Salah satu sisi Pegunungan Gunung Salak yang tampak anggun dan hijau dari Camping Ground kami. "Tidak jauh kok bu, hanya sekitar 1 km." Setelah mempertimbangkan waktu dan cuaca yang cukup ramah, akhirnya kami sepakat melanjutkan perjalanan berikutnya. Mbah Uti kembali ke tenda. Trio krucils masih semangat, lanjuut!!!.
Meski hanya sekitar satu kilometer. Namun perjalanan di Lembah Cangkuang memang perjalanan tracking yang sesungguhnya. Jalan setapak dengan bebatuan, berkelok, dan menanjak harus kami tempuh. Alhamdulillah udara sejuk hutan Lembah Cangkuang mengurangi penat. Pepohonan besar dan suara binatang hutan menemani perjuangan menuju air terjun. Kami bahkan melewati sebatang pohon besar yang tumbang di tengah jalan. Mungkin umurnya sudah puluhan tahun hingga tak mampu menyangga tubuhnya. Oh rupanya akarnya membusuk. Saya dan anak-anak harus berhenti beberapa kali mengambil nafas. Hampir putus asa saat akhirnya sampai di tanda petunjuk Air Terjun Undak Dua 200 m. Horee sebentar lagi sampai.
Di tengah hutan ternyata ada sebuah warung. Setelah dijanjikan bahwa sepulang dari air terjun kami istirahat dan jajan di warung tersebut, Trio Krucils kembali semangat menyelesaikan 200 meter sisanya. Kali ini jalan setapak menurun dengan jurang di salah satu sisinya. Harus ekstra hati-hari. Sempat kaget karena tiba-tiba benda berwarna putih tiba-tiba meluncur ke dalam jurang melewati pepohonan. Saya panik dan memanggil Dek Paksi yang memakai kaos putih dan sudah berada beberapa meter di depan dengan ayahnya. Rupanya yang barusan meluncur ke bawah adalah kera hutan.
Meski kemarau, air yang tercurah cukup banyak. Air yang sejuk dan dingin menyambut kami yang kelelahan. Ada beberapa keluarga yang tengah seru menikmati sejuknya air terjun saat kami sampai. Salah satunya bahkan balita yang usianya lebih muda dari Dek Paksi. Setelah puas bermain air dan mengingat hari makin senja. Kami segera bersiap kembali. Trio krucils mengingatkan janji mampir di warung tadi. Seru yaa, ada warung di tengah hutan. Sambil beristirahat dengan lahap mereka makan mie instan rebus dengan sayuran serta beberapa camilan. Isi bensin dulu sebelum kembali ke tenda.
Untuk kembali kami mencoba jalur tracking yang berbeda. Jujur, lebih menantang dari jalur semula. Kami melewati jalur yang biasa dilewati pengunjung melalui Gerbang Taman Nasional Halimun Lembah Cangkuang, persis di sebelah Batu Tapak Camping Ground. Kami bahkan melewati sekumpulan tenda tepat di samping sungai. Namanya, Komplek DAM Camping Ground, dikelola Taman Nasional. Waah kalau camping di sini jauh lebih menantang karena untuk sampai ke lokasi berarti harus melewati jalur setapak yang curam dari gerbang Taman Nasional. Gimana bawa barangnya ya??kami bawa badan saja luar biasa perjuangannya. Ah tapi memang worth it, gak bakalan nyesel!.
Menjelang maghrib kami sampai ke tenda. Menikmati malam di suana pegunungan dan hutan. Trio krucils tidur dengan nyenyak. Selain karena lelah, udara yang dingin dan sejuk membuat mereka mudah terlelap. Langit diselimuti gelapnya malam. Dihiasi beberapa bintang. Suara binatang malam dan udara yang dingin. What a perfect night.
Esok paginya kami menanti sunrise dengan pemandangan Gunung Salak yang hijau dan anggun. Menjelajah kawasan Taman Nasional. Lanjut packing persiapan pulang. Selepas sholat Zhuhur langsung cuss. Berharap kami beruntung dan tak bertemu kemacetan dalam perjalanan pulang.
Veloz Silver seperti biasa dengan tangguh mengantar ke tempat tujuan dan kembali ke rumah dengan nyaman. Perjalanan yang melelahkan dengan medan yang menantang tetap bisa dinikmati karena kelengkapan interior Veloz. Tampilannya pun tetap gagah menjelajah medan sepanjang jalan. Veloz masih jadi mobil dengan exterior dan interior stylish dan trendy lifestyle yang bisa diandalkan. Apalagi generasi barunya Grand New Veloz yang rupanya makin sporty dan berkarakter, kabin yang lebih senyap, kursi yang nyaman dan fitur entertaintment yang makin elegan. Yang sudah jatuh hati, sulit berpindah hati. Yang masih memilih, dengan mudah jatuh hati dengan fitur-fitur kerennya.
Kapan-kapan kayaknya seru nih nyobain camping cantik gini sama teman-teman :D
ReplyDeleteRame2 sm temen2 juga seru bgt apalagi klo camping beneran...maksudnya ada acara masak sendiri dll gt
DeleteWah...seru ya pengalamannya camping cantik bersama keluarga.. Yg hebatnya lagi trio krucil tak kalah tangguhnya menjelajahi jalan hingga sampai ke tujuan melihat air terjun.. Setangguh veloznya ya Mba..
ReplyDeleteIya mak sy jg gak nyangka meski bbrp kali agak rewel krn kecapean...trus bbrp kali berhenti akhirnya mrk sampai juga. Pulang pun masih mau jalan.
DeleteLove them more hihi
seru ya menikmati pemandangan pegunungan
ReplyDeletecamping yang menyenangkan tuh
ReplyDeleteMenyenangkan ya, Mak.
ReplyDeleteKeren banget ngajarin anak juga untuk mencintai alam
Alhamdulillah mmg niatnya menyenangkan krucils plus mendekatkan mrk ke alam. Jgn ngemall mulu hahaha
DeletePetualangannya seru ya, anak2 seneng banget itu. Trus makan mie rebus kayaknya oke juga, cocok dg udara sejuk di gunung :)
ReplyDeleteIya tadinya cm pesen 1 mangkok berame2 bertiga..takut gak habis eh minta nambah 1 porsi. Trus pada minum energen n milo hangat juga tuh...
DeleteUdara dingin..capek...jd bikin laper. Cucok makan mie rebus
Aih..perlu dicoba nih campingnya. Nunggu Fattah usia 3 tahun dulu. Biar gak harus gendong :D
ReplyDeleteIya mak...asal kuat gendongnya. Klo enggak lumayan bgt harus gendong smbl menanjak menurun. Tp kmrn ketemu juga di air terjun yg bawa baby batita...lbh muda dr dek paksi. Tp anaknya baru satu jg ayah ibunya gantian gendong. Klo anak 3 pasti satu digendong yh lain ga mau kalah minta digendong juga hahaha
DeleteMak, tolong ulas dong tentang batu tapak camping ground. Berapa biaya sewa tenda, fasilitas yang didapat disana. Biar ada referensi kalo mo camping kesana
ReplyDeleteSiap! tunggu postingan berikutnya yaa... insyaAllah aku review khusus yaa
Deleteseruuuu banget sihh mba...jadi pengen camping cantik juga hihihi...
ReplyDeleteYuuuk yuuk camping cantik juga kita
DeleteCidahu ya Mbak? Saya bookmark dulu, nanti dicari tahu kalau naik angkot memungkinkan nggak bawa Diana ke sana. Pengen nginep di tenda jugak. *pengenan*
ReplyDeleteMakasih udah berbagi cerita. :)
Iya cidahu. Sama2 mak. Hmm ada angkot kok. Baby diana sdh biasa naik kendaraan umum kah?
DeleteTp kabar gembiranya kata pengelola sepetember jalan2 yg rusak akan diperbaiki mbak.
waaahh camping cantik bareng keluarga ya seruu ya mak... tempatnya itu loh sejuk dan pastinya bisa lihat sunrise yang keceh... saya harus nunggu anak dikit gede biar bisa camping cantik :D
ReplyDeleteSeruuu... Worth it banget. Iya klo dah gedean biar bisa menikmati petualangan seru ke air terjunnya juga.
DeleteWaahh asyiknya yg camping cantik..jadi kepengen camping juga nih
ReplyDeleteKlo mak Muna kayaknya dah biasa ngajak kak Nadia camping beneran ya? Klo naik gunung suka dibawa ya?
DeleteHaiii senengnya camping sekeluarga. Udaranya segar, pemandangannya bagus.
ReplyDeleteUdaranya masih bersih n seger banget mak. Hutannya masih lebat dan hijau.
DeleteSmoga terpelihara terus deh hutannya
Hebat anak-anaknya, phi! Kuatan jalan kaki euy. Mana tiga orang pula bocahnya. Anak-anak pada kapok gak diajak jalan-jalan hiking gitu? Nagih kali ya pastinya :D Ini sama kayak Tanakita itu yak tempatnya? Wah kudu saya datangin nih! Seru banget kayaknya euy
ReplyDeleteMereka mah pada gak mau diam aslinya Ulu...sebenernya asal dirayu n disupport bisa sih. Cuma klo ngeluh2 dikit pasti yaa... kayaknya gak kapok dan seneng tuh mereka.
Deleteiya sejenis Tanakita, tp klo bandingin harganya, yg ini lebih friendly harganya lhoo
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWah seru bnget kak.
ReplyDeleteSalam kdnal
salam kenal jugak...iya seru banget
DeleteWah seru bnget kak.
ReplyDeleteSalam kdnal
bangeeet... salam kenal juga yaa
DeletePastinya seger banget ya mbak, bangun tidur bisa menghirup udara segar di alam terbuka... pengen banget bisa merasakan sensasinya.
ReplyDeleteBest regard,
Adi Pradana
bener di, sensasinya luar biasa... prieless lah apalagi sm keluarga
DeletePengin beli velooooz kapan yaks...
ReplyDeleteamiiin semoga yaa
DeleteWuuuuih, pasti seneng sekali camping bersama keluarga. Anak-anak juga mendapatkan pengalaman abru yang apstinya tak akan terlupakan sampai dewasa nanti
ReplyDeleteiya mak, pengalaman baru yangs eru dan semoga jd kenangan indah saat mrk dewasa
Deletesepertinya seru juga kamping kaya gini :D
ReplyDeleteliat air terjunnya sepertinya seger tuh berenang disana
ReplyDeleteWiiih asyiknya yang habis camping cantik :)
ReplyDeletehahaha iya mak Niar camping cantik qiqiqi
Deletememang asyik petualangan dan pergi bersama mobil keluarga avanza ya mbak :)
ReplyDeleteiya... mobil keluarga yang lumayan nyaman lhooo
Deleteseru bgt camping nya mak.. malah nyaman bgt liatnya :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKemcer ... Mantabz
ReplyDeleteKalau boleh diulas rincian pengeluaran buat gambaran hehe ...terima kasih