Memiliki dua anak perempuan dengan usia yang berdekatan (1,5 tahun) banyak serunya. Mari kita lupakan rempong dan capeknya. Salah satunya dalam urusan pilih memilih baju, sepatu, dan perlengkapan anak perempuan termasuk mukena. Saya entah mengapa dengan alasan agar mereka tidak "ngiri-ngirian"suka membelikan baju yang senada, sepatu atau sendal yang senada, begitu juga dengan mukena.
Kalau baju termasuk gamis dan sepatu atau sendal, biasanya tentu ada ukuran dengan nomor yang berurutan. Jadi saya lebih mudah saat mencarikan untuk mereka. Biasanya pilih yang senada motif, corak, dan bentuk lalu sesuaikan ukurannya. Ka Alinga dua nomor di atas Ka Zaha. Baju biasanya sayapun sengaja pilihkan satu nomor atau satu size ukuran lebih besar dari ukuran asli mereka. Supaya lebih awet. Maklum meraka berada di usia pertumbuhan. Sayangkan kalau bajunya harus gonta ganti padahal amsih bagus karena kekecilan. Untuk sepatu atau sendal saya juga memperlakukan hal yang kurang lebih sama.
Naah untuk mukena yang agak berbeda. Mukena tidak seperti baju size-nya tidak terlalu banyak. Kalau saya tanya di toko, paling ada ukuran anak balita, SD, SMP, untuk SMA bahkan sudah masuk kategori dewasa untuk ukuran mukena. Pun ukurannya antar tiap produsen beda-beda. Jadi saya benar-benar spesifikkan dengan tinggi badan duo krucils saya. Karena mereka sepantaran untuk motif, corak, dan bentuk yang sama mereka pasti harus memakai ukuran yang sama. Karena memang tinggi badan mereka tak terlalu jauh bedanya.
Naah suka bingung nih, gimana nanti membedakannya ya? Akhirnya saya memilih corak, motif dan warna yang berbeda. Kalau pas, ada pilihan warnanya, saya sesuaikan dengan kesukaan mereka. Ka Alinga dari dulu hingga kini, selalu suka warna pink dengan berbagai gradasi, kadang ke ungu juga. kalau Ka Zaha berubah-ubah nih, dulu suka hijau, lalu suka biru, kadang ungu juga suka. Asalkan tidak pink, Ka Zaha gak mau sama warnanya dengan Ka Alinga. Oke Noted...
Ada beberapa hal memang yang saya pertimbangkan dalam memilih mukena untuk anak-anak. Saat memilih mukena untuk saya pribadi, saya mempertimbangkan sisi kepraktisan, jenis bahan dan warnanya. Karena untuk bepergian dan sholat di rumah atau di kantor, saya memilih jenis mukena yang berbeda. Nah kalau untuk anak-anak sebetulnya pertimbangannya sama dengan saat memilih mukena untuk saya sendiri. Sayangnya rasanya belum ada mukena travelling yang praktis buat anak-anak. Mereka tidak mau memakai mukena yang tersedia di musholla umum atau masjid. Selain kebesaran, kadang kurang bersih.
Saya pastinya memilih bahan yang adem dan nyaman dipakai anak-anak. Tidak lain supaya mereka nyaman memakainya saat sholat. Apalagi kalau kondisi panas, meski ada kipas angin atau AC. Bahan mukena yang panas dan bikin gerah tentu akhirnya mengurangi kenyamanan sholat. Mereka bisa kegerahan dan jadi gak khusyuk sholatnya. Apalagi saat rambut mereka panjang seperti sekarang. "Ibuuu cepatan sholatnya, geraaah". yang kayak begini nih kalau bahan gak nyaman. Jadi pertimbangan pertama adalah jenis bahannya.
Duo Krucils cantik dengan Mukena dengan warna ceria saat masih Balita |
Selanjutnya biasanya saya mempertimbangkan corak dan warnanya. Pastinya saya pilihkan corak yang girly. Dulu waktu masih Balita mukena saya pilihkan yang becorak karakter atau buah gitu, warnanya saya pilihkan yang cerah. Shock pink, hijau muda, biru, bahkan bunga-bunga kuning. Agak besar saya pilihkan dengan corak yang lebih netral seperti polka dot, motif abstrak yang girly, atau bunga-bunga. Nah untuk warnanya saya sesuaikan dengan kesukaan masing-masing. Warna-warna yang lembut cenderung membuat mereka jadi lebih cantik dan anggun. Kita juga tidak bosan melihatnya. Merekapun senang dan betah mengenakannya.
Nah, rasanya semua mukena bentuknya standar ya, hanya barangkali ada sedikit variasi renda, tali dan seterusnya. Untuk anak-anak saya pilihkan yang simpel. Kalau bentuknya ribet mereka malah repot sendiri. Sama kok, saya juga pada dasarnya suka yang simpel bentuknya. Hanya saja untuk yang bepergian, selain model yang standar, saya juga punya model terusan tanpa kepala. Soalnya saya sudah berjilbab, jadi untuk kepraktisan model ini enak juga dipakai. Pastinya untuk bepergian bahannya biasanya lebih tipis dan ringan sehingga praktis dan mudah dibawa-bawa.
Sebetulnya saya pingin banget nih punya mukena yang senada dengan duo krucils cantik saya. Tapi belum kesampaian karena stock mukena saya masih banyak yang bagus. Kebetulan berapa kali lebaran selalu dihadiahi mukena oleh Bos. Sementara Ka Alinga dan Ka Zaha lumayan sering ganti mukena. Maklum selain mukena di rumah mereka juga kan menyimpan mukena di sekolah untuk sholat dhuha dan zhuhur berjamaah. Namanya juga anak-anak, selain cepat besar sehingga ukuran juga harus menyesuaikan kadang suka latah kalau ada temennya punya mukena baru yang menurut mereka lucu.
Mommies dengan anak perempuan, punya cerita tentang memilihkan mukena? yuk sharing di sini :)
Wah kayak kembar ya kalo pake mukenah bdua
ReplyDeletebeda usianya memang cuma dikit kakak...sering disangka kembar
DeleteAnak pertama dan kedua (dua-duanya laki-laki) aku itu jaraknya juga dekat mbak, jadi kalau beli baju, sepatu atau mainan pengennya samaan. Nah, yang ketiga baru perempuan. Dia juga udah punya mukena sendiri padahal umurnya baru 2 tahun. Aku bener-bener cari yang bahannya adem, selain motif pastinya.
ReplyDeletewah kebalikan ya kita.
Deleteiya say...bahan dan motif memang pertimbangan buat kenyamanan anak2 memakai mukenanya biar rajin sholatnya :)
Mukenanya tantiktantiiiikkk...
ReplyDeleteFoto modelnya juga, tantik dan soleha
amiin...makasyiii tante
Deletewah cantiik. Pakai mukena jadi makin cantiikk ^_^
ReplyDeleteMakasih momi ubi n aiden
DeleteMukena jaman sekaraang beraneka ragam corak, model, dan bahannya.
ReplyDeleteHarganya juga demikian
Menurut saya sih tetap bagus yang putih
Salam hangat dari Jombang
kalau anak2 yang putih selain kurang menarik buat mereka juga jd cepet kotor pak de...kalau ibuk2 kayak sy sih koleksi mukena putih selalu ada...
Deletemakasih sdh mampir pak de
wehhh ka Alinga sama Ka Zaha tambah cantik make mukenannya nih bunda.. hhhee
ReplyDeletehihi makasiiih aunty..amiin
Deletemukenanya bagus cantik
ReplyDeletepinjem mukenanya donk kakaaakk..
ReplyDeletelihat kak alingan sm kak zaha, jd inget masa kecil dulu mak, daku gk beda jauh gt dah sama adek
pasti barang2nya diseragamin juga yaa...soale aku dan adekku juuga dulu gitu hahaha
DeleteAnakki cowo smuaa :v
ReplyDeletehahaha...anak cowok berarti koleksi baju koko mak nu...
Deletedibuatkan mamanya mukenanya, pasti pas ;)
ReplyDeletesalam kenal
salam kenal bunda..
DeleteHiks Ibunya gak bisa jahit iniih...
Kalau anak perempuan saya sukanya serba ungu dan pink, mukena pun juga dua warna tersebut.
ReplyDeleteSama mas..anakku yg besar nih favoritnya jg pink n ungu. Selera umum anak2 cewek yaa
Delete