Menikmati Ikan Bakar di Tepi Sungai Kahayan. Salah satu kuliner khas di daerah yang dilewati aliran sungai adalah menikmati ikan sungai yang tak kalah enaknya dari ikan laut. Kali ini saya ingin mengajak menikmati kuliner Kota Palangkaraya yang layaknya kota-kota di Kalimantan banyak dilewati oleh sungai-sungai besar.
Salah satu sungai yang membentang membelah Kota Palangkaraya, Ibukota Kalimantan Tengah adalah Sungai Kahayan. Selain wisata susur sungai dimana kita bisa menikmati perjalanan dengan perahu menyusuri sungai besar dengan pemandangan hutan di sisi kanan dan kiri. Kita juga bisa menikmati sungai Kahayan dari tepian sambil mencoba lezatnya hidangan serba ikan.
Sepanjang tepi sungai Kahayan banyak restoran atau rumah makan dengan menu khas ikan-ikan sungai atau ikan air tawar lainnya. Saya sempat mencoba di salah satu rumah makan yang direkomendasikan driver yang mengantarkan kami selama berkegiatan beberapa hari di Palangkaraya. Kampung Lauk. Nama restoran ini juga mendapat rekomendasi dari salah satu rekan yang dulu satu kantor dengan kami lalu pindah ke Palangkaraya mengikuti suaminya yang bertugas di sana, Mba Yuni menyebutkan Kampung Lauk sebagai salah satu restoran yang harus kami coba.
Baca Juga: Hunting Kuliner Balikpapan
Dari depan, kami tidak mendapati pemandangan yang menarik. Plang nama rumah makan dan kemudian tampak berjajar kolam ikan yang dipagari kayu dan diatapi atap seng. Makin terasa panas di suasana kota Palangkaraya yang terik siang itu. Ups, tapi setelah masuk kami kemudian disuguhi pemandangan yang jauh lebih ramah. Jejeran panggung rumah makan yang dibangun dari kayu dengan atap rumbia yang ditata artistik.
Baca Juga: Wajir Seafood Kuliner Malam di Kota Medan
Rumah panggung ini berdiri di atas tanah basah yang kadang meninggi airnya saat sungai sedang pasang. Rumah makan ini memang tepatnya berada di tepi sungai Kahayan. Lebih asyik jika kita memilih tempat duduk persis di tepi sungai. Sambil menikmati angin yang semilir memandangi Sungai Kahayan yang luas membentang dan hijaunya rimbun pepohonan di sebrang sungai.
Baca Juga: Segarnya Olahan Ikan di RM Paotere Makassar
Sekarang kita lihat menunya yuk. Tentu kita ingin mencoba menu favorit di tempat ini. Ternyata semuanya tampak favorit apalagi buat saya penyuka ikan hihihi. syurga banget niih buat fish lover kayak saya. Ikan sungai atau ikan air tawar punya cita rasa tersendiri menurut saya. Dagingnya yang lembut dan manis tentu akan makin enak dinikmati dengan bumbu yang pas, tidak berlebihan.
Baca Juga: Icip-icip Kuliner Palembang
Baca Juga: Icip-icip Kuliner Palembang
Saya selalu suka dengan menu ikan bakar khas beberapa daerah di kalimantan yang tidak terlalu banyak bumbunya sehingga manis dan segarnya daging ikan yang khas masih bisa kita sesap dan nikmati tanpa terganggu oleh bumbu yang terlalu banyak dan lekat dengan aroma rempahnya. Ada banyak pilihan ikan, ikan patin, mujair atau nila, ikan sepat, ikan papuyu dan ikan lais dengan berbagai ukuran. Ikan lais yang besar biasanya dibakar sedangkan yang ukuran kecil seperti teri digoreng kering. Semuanya enak dan enak banget.
Yang saya juga suka dari hidangan ikan bakar khas Kalimantan adalah sambalnya yang pas dan tidak terlalu pedas. Mirip dengan sambal tomat di tanah sunda. Tapi bahan baku yang segar dan takaran bumbu yang pas membuat sambal ini sangat pas mendampingi manis dan gurihnya daging ikan air tawar tadi. Lalapan sebagai pelengkap juga relatif saya dengan yang kita temui di Jawa. Tapi yang seru mereka menyertakan juga batang-batang daunnya. Lihat saja lalap rebusan daun singkong yang menyertakan batangnya. Namun daunnya yang muda dan ranum membuat selera makan kita makin besar. Ada terong goreng juga yang makin menggugah selera.
Kombinasi yang paling poll setelah makan nasi hangat dan berbagai pilihan ikan bakar plus ikan Lais goreng kering dengan kelangkapan lalap dan sambal adalah minum air kelapa muda langsung dari buahnya. Ada juga pilihan es jeruk atau jeruk hangat dan tentu saja teh manis. Saya jamin selara makan kita bakal tergugah dengan suasana dan menu masakan yang otentik di tempat ini. Jika ingin melupakan sejenak kolesterol, bisa juga mencoba udang atau cumi bakarnya. Sayapun terpaksa cheating hahaha. Selamat makan!
Mbak Opphi, itu ikan bakarnya menggoda bangeeet. Enak banget kayaknya ya, suasananya juga pas banget ituu. :)
ReplyDeletehahaha iya mba kap lengkap deeh, apa lgi klo sm keluarga yaa
DeleteSungai Kahayan, belum pernah ke sana, tapi sering dengar namanya, karena kakak ipaku orang Palangka, hehehe.
ReplyDeleteKepengin sekali bisa pergi ke sana.
ayoo mba kesana..ajakin aku yaaks...
DeleteHuwaaaaa salam fish lover mbak Ophi. Aduh itu ikan bakarnya manteb bener.
ReplyDeletehaseeek toss ah sesama fish lover
DeleteIkan bakarnya menggoda bangeeeet. Kalau disuruh milih ikan, ayam atau daging sapi/kambing, aku akan pilih ikan.
ReplyDeletesamaa toss ah
Deletehuhuuu..aku sukaaa ikan bakaar
ReplyDeletemau atulaah Mbaaa...
Dibandingin daging, aku oasyi lebih memilih ikan (tapi cuma di bakar/digoreng aja )
biasanya orang sunda suka yang pepes juga teh...tp aku jg pilih bakar ketimbang pepes
DeleteIkan dan sambel, nikmaaaaaattt. Salah satu makanan favoritku juga Mbak Ophie. Tapi aku belum pernah ke Palangkaraya, pdhl suami kelahiran sana hehe. Moga2 ada kesempatan napak tilas ke sana :D
ReplyDeleteTFS
waah semoga bs napak tilas ke sana ya mba...jangan lupa nanti makan ikan bakar di tepi kahayan
DeleteWah, saya langsung kangen makan ikan bakarnya kampung lauk. Terakhir ke sana tahun lalu. Memang enak banget mba, bikin nagih :D
ReplyDeleteiya mbaa....nagiiiih
DeleteDuh pagi-pagi liat ikan bakar bikin lapeeerr mbaaaa. Aku belum pernah ke Palangkaraya. Asik banget makan ikan bakar di tepi sungai Kahayan :).
ReplyDeletekapan2 klo ke kalimantan wajib dicoba mba
Deleteikan bakar dan sambelll, pavorit suami nih, nyunda pisan
ReplyDeletenyunda pisan mba meski di kalimantan
DeleteEnak tenan ini postingannya, jadi ngiler beta :D
ReplyDeletese makan dulu kita...ganti colo2 dengans ambal tomat
DeleteSambelnya wuiihhh, ngiler mba
ReplyDeletelap lap iler hahaha
Deleteaduh enaknya mbak, aku mau ke palangkaraya jadinya, duh
ReplyDeleteayo maah ke palangka
DeleteHaduh mba ophi, ikan bakarnya menggugah selera sekali... Jadi lapeeeerrr :D
ReplyDeletehihihi bumil kelaperan
DeleteDuuh kapan ya bisa jalan-jalan ke luar pulau jawa.. ntar diperjalanan pas cape makan disini, menu ikan bakarnya menggoda sangat.. ahh jadi laper bacanya :D
ReplyDeleteiya teh...smoga bisa yaa jalan2 ke luar pulau jawa
Deletemenikmati ikan bakar di tepi sungai? syurga bangetlah itu Mba Ophi :)
ReplyDeletebener mbaa...priceless yaaks
DeleteKomenku masuk ga ya? Aih, kalo lihat foto ikan bakarnya aku jadi lapar lagi nih
ReplyDeletehahha masuk bu dokter...mamam yuuuk
Deletewah enak banget nih kelihatannya,jadi pengen coba in haha
ReplyDeleteayoo cobaiin
Deletepaling senang bisa menikmati suasana di tepian sungai sembari mengisi perut..apalagi bisa menikmatinya bersama keluarga ya mbak...
ReplyDeletebener sepakat banget mba
DeleteEnaknya...menggoda semua deh menunya..
ReplyDeleteSambalnya kelihatan beda bengt gitu ya...
Ngebayangin duduk di saung nikmatin angin sepoi-sepoi sambil menyantap ikan bakar. Nikmat yang tiada tara ya, Mak?
ReplyDeletesalam bunda,.. baca artikelnya jadi laper,.. akujuga suka kuliner bund,. seperti di pantai depok yogyakarta bisa menjadi refrensi untuk bakar ikan di pinggir pantai,,, sambil menik mati suasanya indahnya pantai depok parangtritis...
ReplyDelete