Hmm sudah makan rujak nan maknyus di Pantai Natsepa dan menikmati air kelapa muda di Pantai Pintu Kota kan? kalau belum, jangan lupa mampir dulu ya ke sana. Baru kita lanjut ke pantai Ambon lainnya. Kemana? Ke Morella yuuk! Sepanjang Pantai Morella kabarnya ada beberapa spot yang keren untuk par apecinta diving dan snorkeling. Saya mau diving? enggak kok saya menemani yang diving saja hehe...
Perjalanan dari Kota Ambon ke Morella bisa ditempuh sekitar 1,5 - 2 jam. Tergantung jalur yang diambil dan kemulusan jalan yang akan dilewati. Menurut Bang Wawan, driver yang menemani kami selama di Ambon, kami akan mengambil jalan yang paling cepat dengan kondisi yang lebih bagus dan karena kami punya jadwal 3 lokasi untuk dikunjungi hari ini kami harus berangkat pagi. Kemana saja? Ke Morella termasuk Lubang Buaya, Pantai Liang, dan Melihat Belut Raksasa. Paginya jam berapa yaa? Hmm baiklah bagaimana kalau jam 8. Masih capek niiih.
Akhirnya teman yang akan diving berangkat terlebih dahulu dengan diver mate-nya dan kami janjian akan bertemu di Morella. Dia harus berangkat lebih pagi supaya bisa mendapatkan view laut yang masih oke. Kalau sudah siang, bisa jadi air tidak terlalu jernih dan khawatir turun hujan. Kami rombongan berlima menyusul kemudian. Oh iya pesannya bawa bekal untuk makan siang selama di sana. Karena di Morella bakal susah mencari makan, Hmm gak ada yang jualan katanya. Sip, well noted. Jangan sampai tangkinya oleng gara-gara kehabisan bensin kan ya?
Cuss dari hotel yang memang agak gerimis pagi itu kami mampir ke warung makan yang menjual nasi kuning. FYI, kamu harus mencoba makan nasi kuning ya selama di Ambon. Hmm kalau di Jakarta ada nasi uduk atau nasi rames, maka di Indonesia Timur termasuk di Ambon ada nasi kuning. Enaaak dan murah kok. Nasi kuning ini biasanya ditemani dengan lauk layaknya ramesan di Jawa. Ada bihun goreng, oreg tempe kering, dadar telor atau telur bulat dicabein, dan ikan pastinya. Ada beberapa jenis lauk yang tinggal kita pilih. Jangan lupa air mineral yaa.
Kawasan Pantai Morella terletak di Desa/Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Berada di Jazirah Leihitu yang berbatasan dengan Laut Seram. Kawasan ini memiliki beberapa spot pantai yang di antaranya Pantai Letang, Pantai Tanjung Setang, Pantai Tilepuai, Pantai Moki dan Pantai Namanalu atau Pantai Lubang Buaya.
Pantai-pantai di kawasan Morella ini dikenal memiliki spot-spot diving yang keren dengan tebing-tebing terumbu karang yang cantik. Itulah kenapa diver mate dari teman saya merekomendasikan Pantai Morella ini. Kabarnya sih tidak kalah dengan pantai-pantai di Jazirah Leitimur maupun kawasan Baguala seperti Leahari.
Pantai-pantai di kawasan Morella ini dikenal memiliki spot-spot diving yang keren dengan tebing-tebing terumbu karang yang cantik. Itulah kenapa diver mate dari teman saya merekomendasikan Pantai Morella ini. Kabarnya sih tidak kalah dengan pantai-pantai di Jazirah Leitimur maupun kawasan Baguala seperti Leahari.
Sekitar 90 menit akhirnya sampailah kami ke spot di mana teman saya sudah nyebur dan asyik diving. Kami turun, tidak ada biaya masuk karena memang tidak ada yang menjaga meski ada dua rumah panggung di sana. Untuk pantainya sendiri meski terlihat masih asri memang bukan pantai berpasir putih cantik. Kawasan ini memang menjadi tempat tujuan para diver bukan penikmat pantai ala saya. Alih-alih menunggu teman saya yang gak tahu sampai jam berapa nongol dari kedalaman. Kami memutuskan lanjut ke Pantai Lubang Buaya, atau ada yang menyebutnya Pantai Namanalu.
Tak jauh dari tempat semula kami berhenti. Bang Wawan memarkirkan mobil begitu saja di sisi jalan yang sekaligus menjadi tempat parkir. Hmm tampaknya belum ada pengunjung karena mobil kami yang pertama parkir. Tempat ini kabarnya termasuk pantai yang masih perawan. Mulai banyak pengunjung sejak masuk TV diliput dalam acara My Trip My Adventure.
Jalan setapak menurun harus kami lewati. Lalu pantai dengan bebatuan yang menjorok ke dalam seperti teluk kecil. Hai! ternyata ada warung ala kadarnya di sana. Hmm tapi mungkin memang mereka tidak menyediakan makanan berat, yang pasti kamu bisa ngopi sambil makan pisang goreng hangat dan empuk. Masuk ke temapt ini tidak dipungut biaya, tapi kita diminta memberikan kontribusi suka rela.
Seorang laki-laki muda kemudian menawarkan kepada kami apakah ingin snorkeling? Kami bisa memilih naik kapal boat atau kapal perahu kayu berkeliling dan kemudian berhenti di beberapa spot yang direkomendasikan terutama di spot lubang buaya. Saya sendiri tidak berminat snorkeling karena hanya membawa satu baju ganti yang akan saya pakai untuk main air di Pantai Liang. Tujuan kami berikutnya.
Well, akhirnya kami memilih naik kapal boat, berkeliling menikmati keindahan kawasan Pantai Morella termasuk ke tempat di mana teman kami tengah diving, kami melihat pantai di mana kami berhenti sebelumnya.You know what? kita cuma dikenai biaya R.10.000/orang. Hmm kami ber-6 termasuk bang Wawan segera naik ke boat kecil yang sebetulnya menurut mereka muat hingga 10 orang. Hmm gak keberatan apa ya 10 orang?
Pantai Lubang Buaya merupakan pantai berbatu karang dengan air yang jernih, biru toska. Dari atas sekalipun saat berada tak jauh dari pantai terlihat suasana kehidupan bawah air yang cantik. Airnya bening hijau dan biru sebiru rinduku padamua #Eaaa. Pada beberapa titik, boat agak dilambatkan supaya kami bisa mengintip ke dalam air. Hmm sayang sekali yaa tidak ada yang nyebur untuk membuktikan kecantikan di dalam laut Lubang Buaya Morella ini. Kalau kamu ke sana, wajib snorkeling deh! Hmm kalau kamu yang sudah punya sertifikat diving, spot ini juga recommended selain spot sebelumnya.
Usai berkeliling, kami turun dan duduk-duduk sejenak di kursi yang dibuat seadanya di dekat warung. Duduk dan ngobrol menikmati kopi dan pisang goreng yang masih hangat. Hmm tercium juga harum aroma ikan goreng. Kami pun bertanya apakah boleh dibeli? Karena tampaknya Ibu pemilik warung sedang menyiapkan makanan untuk keluarga mereka sendiri. Aroma menggoda datang dari ikan yang juga sedang digoreng sungguh menerbitkan air liur.
Kami memesan untuk pelengkap makan siang kami, nasi kuning bungkus. Ibu pemilik warung tidak keberatan. Saat ditanya berapa harganya, mereka bilang terserah karena sebetulnya mereka tidak menjual ikan tersebut hahaha. Rampok nih! Salah Ibu sih, goreng ikannya harum membuat kami tergoda. Lalu kami bayar sekaligus dengan kopi dan pisang goreng. Plus bonus sambal yang kelihatannya juga menggoda.
Well, tak sabar menanti waktu makan siang. Hmm kita makan siang di Pantai Liang saja, sebelum nyebur dan main air yaa? Okeh sepakat. Karena potongan pisang goreng yang empuk dan manis masih bisa mengganjal perut kami dan belum minta diisi ulang.
Siap meluncur menuju Pantai Liang...Cuss!
Oh iya jangan tinggalkan sampah yang kamu bawa dan jangan buang sampah sembarangan yaa kalau kalian mengunjungi pantai ini. Biarkan ia tetap lestari dan terjaga.
Oh iya jangan tinggalkan sampah yang kamu bawa dan jangan buang sampah sembarangan yaa kalau kalian mengunjungi pantai ini. Biarkan ia tetap lestari dan terjaga.
Pantainya keren banget mbk, bener-bener masih perawan ya.
ReplyDeletepemandangnnya bikin adem mata dn pikiran itu
iya amsih perawan seadanya, infrastrukturnya jg blom terllau memadai
Deletewuihhh cakepnya "mbaknya"
ReplyDeleteehh... gak deng,, pantainya :-) pasti terumbu karangnya masih bagus banget tuh
hahaha pokus pokus mas
DeletePantai Lubang Buaya? Kenapa dinamakan Lubang Buaya? Sepertinya menarik juga kalau dibahas latar belakang penamaannya... :)
ReplyDeleteAku belum pernah ke Indonesia timur. Pengin tahu. Tapi kok stress ya waktu denger suami mau ditugaskan disana. Untung gak jadi. Lho piye to, katanya pengin lihat IBT? :))
ReplyDeletehahaha apalgi kalaubisa agak lama (ikut suami tugas) kayaknya lumayan banget waktunya bs buat explore di sana mba
DeleteGyaaaa..kmrn aku pengen banget kesini. Ndilalah mertuaku mabok, nggak jd deh.
ReplyDeletewaah yang di Ambon mah gampang, bs ke sana anytime. btw...tapi memang jalanan ke sana agak gimanaa gt hehe
DeleteWah indah banget ya tempatnya
ReplyDeleteKapan2 boleh nih main ke sini
thanks udah sharing ya :)
boleh bangeet
DeleteInii yg pernah upload Di IG yaa mba ophi. Ada nasi kuning jg ya dsana. Blum pernah aku ke bagian Timur..Pantai morella nice share mbaa
ReplyDeleteiya pernah ku share di IG eh itu mah pantai Liang kayaknya. morella belom
DeleteRejeki banget ya si Ibu. Niat hati mau masak buat orang rumah, malah jadi dagangan :D Naik boat kalau buat saya emang bahagia luar biasa, hahah :D
ReplyDeletehahaha rezeki saya juga sih dapet ikan goreng segarr
DeleteIndah banget pantainya. Airnya nampak seger...
ReplyDeletehijau, biru, segeeer
Deletekayaknya segar banget ya kalo bisa nyemplung di situ. meski ga bisa menyelam tapi lumayan lah bisa intip-intip bawahnya.
ReplyDeletebener mba...menggoda untuk diceburin emang
Deletepantainya keliatan asri..dan masih bersih.....
ReplyDeletejadi pingin goreng pisang juga ni..he2
hahaha...makan pisang gorengnya di pantai yuuk
DeleteMakan pisang goreng pakai sambal, mba Ophi. Nah itu baru khas Ambon banget :)
ReplyDeleteiya ada sambelnya mba..aku sih gak cocol, temen2 tuh pada cocol sambel
DeleteNaik boat cuma bayar 10 ribu? muraaah banget. Eh tapi harus ngumpulin dulu uang buat naik pesawat ke sananya ya hehehe
ReplyDeleteiya murah pisan yaa...agak2 gak percaya juga tuh hahaha
DeleteTempatnya bagus banget ya..sepi dan bersih..
ReplyDeleteFokus sama penampakan pisang gorengnya..dah lama banget nggak makan pisang goreng....dah terbayang harumnya :D
hahaha...gagal pokus itu maah
DeleteKeren banar, aku belum pernah kesana
ReplyDeleteyoook ke sana mbaa
DeletePantainya masih sepi, cantik lagi...
ReplyDeleteiyaa...sepi dan masih perawan
DeleteAku belum sampai ke Malut nih mba.. semoga bisa segera main ke sana. Pengen diving!
ReplyDeleteiya mba...katanya baguus buat diving
Delete