Dari Pantai Morella kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Liang. jalur yang kami lalui cukup memprihatinkan beberapa jembatan belum terbangun atau sedang dalam proses pembangunan sehingga mobil kami bahkan harus menyeberang sungai dan menanjak di jalan yang sangat curam dengan kondisi tanah berlumpur.
Weww lumayan bikin deg-degan. Kata Bang Wawan, ini jalan tercepat menuju Pantai Liang. Kalau mengambil jalan yang lebih aman, akan memakan waktu yang lebih lama. Alhamdulillah akhirnya kami sampai.
Pantai Liang jauh lebih tertata. Tempat parkir cukup luas, dan sarana prasarana juga lebih lengkap. Hmm pantai landai, pasir putih, deburan ombak, laut yang tampak biru kehijauan. Duuuh indah bangeet. what a perfect beach. Masuk ke Pantai Liang dikenai biaya 15.000/orang. Selepas memarkir kami langsung memilih tempat duduk yang sudah ditata di bawah teduhnya pepohonan yang berbaris rindang di sepanjang pantai.
Pantai Liang memiliki nama lain yaitu Pantai Hinumua. Berada di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Dari Kota Ambon jaraknya sekitar 40 km. Hmm cantik, cantik, dan cantik. Cuma itu yang bisa saya katakan. Pasir putih berkilau diterpa ombak dengan air sebening kaca yang kemudian ditarik kembali ka laut dengan warna biru, toska, dan kehijauan. Setiap sudutnya indah untuk diabadikan. Kabarnya pantai ini pernah dinobatkan oleh UNDP PBB sebagai Pantai Terindah pada tahun 1990. Waah sudah lama ya pantai ini dikenal wisatawan.
Suasana yang cukup bersih dan teratur. Sebelum bermain air dengan menyewa ban. Kami membuka bekal. Lapaar! Nasi kuning rames plus ikan goreng segar dan sambal yang kami beli di Pantai Morella betul-betul menjadi makan siang yang luar biasa nikmat. Beberapa warung di pantai ini juga menawarkan pisang goreng dan makanan. Hmm maaf ya bu, kami sudah siapkan bekal.
Setelah makan, saya berkeliling sebentar. Teman-teman sebagian sudah nyebur. Saya memang membawa ganti dan pingin berbasah-basahan juga. Semakin lama ombak semakin tinggi. Saat kami datang suasana tidak terlalu ramai. Pasti karena bukan hari libur. Tapi jujur saya lebih suka pantai dengan suasana yang tidak terlalu ramai. Kalau crowded rasanya bukan seperti pantai. Gaduh seperti pasar. hehehe.
Tampak beberapa perahu tertambat dan ada juga yang tengah melaju ke tengah lautan. Katanya sih bisa lho menyeberang hingga ke pulau yang ada di seberang sana dengan menyewa perahu. Pulau Pombo namanya, selain main air juga bisa snorkling.
Tidak usah khawatir untuk berbilas ada beberapa kamar mandi yang tampaknya bahkan masih baru dibangun. Sayangnya menurut penjaga di sana airnya sedang mati *entah betul atau tidak* Jadi mereka menawarkan air bersih dengan harga 5 ribu satu dirigen isi 5 liter. Lumayan bisa beli 2 atau 3 dirigen untuk membersihkan badan.
Setelah bersih-bersih kami bersiap melanjutkan perjalanan. Sebelum kembali ke kota Ambon dan makan malam, kami mau mampir lihat belut raksasa dulu. Penasaran :) sama obyek wisata yang satu ini. Bener gak ya?
Pantai di sebelah timur memang cantik2. :)
ReplyDeleteiya mbaa
DeleteAmbon memang eksotis. Gak hanya wisatanya, tapi juga kulinernya. :)
ReplyDeletebener banget mbaa
DeleteBirunya menggoda. :) Aku tertarik pengen ke sana.
ReplyDeleteasiik ada yg tergoda
DeleteLangsung mupeng berattt
ReplyDeletebirunya memang menggoda
Deletepantainya cakep banget, mba ophi. birunya air bikin betah main di pantai. moga bisa main ke sana suatu hari nanti. :D
ReplyDeleteamiin semoga ya mba
Deletecntiiik banget mak...AKu belum pernah mampir ke sini! kereen pantainya dan bersih..
ReplyDeleteayo mampir sini klo dah balik ke Indo maak
Deletejadi air untuk bilasnya beli yah? Gapapa lah dari pada ngga bilasan ya, Mak. Hihihiii.. tapi pantainya.cantik
ReplyDeleteiya drpd gatel2 mendingan beli airnya hehe
DeleteCakep Mbak pantainya. Tapi kalau lihat namanya Liang, kirain pantainya berlubang lubang. Haha.
ReplyDeleteiya namanya kurang asik ya wkwkwk
DeleteYa ampyunn, indah banget <3<3
ReplyDeletehihi iya mak...endaaah
DeleteVlognya kece bange bikin penasaran buat kesana
ReplyDeletemakasiiiih
DeleteTerjangkau tarifnya 15 ribu, kalau dekat mau saya tiap hari ke pantai kalau dekat.
ReplyDeleteiya murah untuk keindahannya mbaa
DeleteCantik banget viewnya y mba :) someday smga bisa sampe sana aamiin
ReplyDeleteamiiin
DeleteAmbak Pantainya cakep banget... saya belum pernah ke Ambon jadi ke pengen 😍😍
ReplyDeleteyuuk ke ambon
DeleteKeren kapan ya bisa ke Ambon
ReplyDeletesemoga ya mbaa
DeleteWah..udah ditata gini yaa ^_^
ReplyDeleteDulu pas tinggal di Ambon, tahun 1996-1997 senang banget main-main ke pantai di Ambon. Paling sering sih ke 2 pantai, yaitu Pantai Liang dan Pantai Natsepa.
sekarang rapi mba andy
DeletePantainya bersih ..trus bening banget yaaa....
ReplyDeleteiya mba...terhitung bersih lhoo..beningnya juga
Deleteindahnya ekotisme dari timur
ReplyDeleteiya mba Indonesia timur mmg cantik2
Deletecantik banget mba pantainya, sayang jauh sekali :D
ReplyDeletehahaha iya klo dr JKT jauuh
Deleteah masih berlanjut ceritanya, makin penasaran dengan Pantai Liang nih mba
ReplyDeletepantai liangny cm smp sini kok
DeleteHmmm birunya ... Masih perawan ya mbak pantainya hehehe btw belut raksasanya kaya gimana tuh mbak? Aku penasaran :))
ReplyDeleteini termasuk yg udah ditata mba...klo yg masih perawan yg pantai morella. ada di postinganku sblmnya
DeleteCantik banget pantainya. Tapi tiket masuknya lumayan ya.
ReplyDelete15 ribu terhitung murah sih mba..hanya dikenai yg dewasa.
DeleteMba Ophi, jangan senddirian dungs. Nanti beta temani yaa. Hihihi
ReplyDeleteayo mba Alida, betapun tak mau sendiri
DeleteYa ampun, pantainya cantik bangeettt! Gak perlu jauh-jauh ke Maldiver kalo udah nemu pantai kek gini di Ambon. Lucky you, mba Ophi :)
ReplyDeletehihi blom sanggup ke Maldives ke Ambon aja dulu ya mba
DeleteWih mantap ini buat foto-foto yang di jembatannya hehe :D
ReplyDeletePantai pantai di Indonesia bagian timur memang indah indah :) krna belum banyak tersentuh oleh manusia hehe :D
ReplyDeleteJEmbatanya digunakan sebagai dermaga ya? perahu yang ingin menepi ke pantai gitu kah? atau hiasan aja hehe :D
ReplyDelete