Skip to main content

Ya udah Mpok Siti ajahhh #toelisanjadoelku

Tulisan yang ini penuh keceriaan, tergambar bagaimana si "äku"  alias saya sendiri menikmati masa-masa jomblo menunggu jodoh hahaha...plus masa-masa krisis ekonomi :D

Zaman masa awal-awal kerja dan masih berstatus anak kos...dan penggemar berat Mpok Siti, salah satu rumah makan langganan saya dari sejak kuliah sampai awal-awal kerja. Kangen euy sama Mpok hehehe..

Beberapa minggu lalu ketemu sama teman kuliah dan satu asrama putri yang sekarang justru jadi teman adik saya, salah satu tema obrolan yang tak terlewat adalah the legend of Mpok Siti, dan perannya terhadap kelangsungan belajar kami saat itu hahaha #lebayuey, tapi memang kudu diteliti tuuh, silahkan sosiolog :P

Ya Udah Mpok Siti Ajaah, 28 Maret 2005

Waduh…ternyata rezeki memang otoritas Tuhan, wong di lembaran tandatangan insentif itu hari ini 28 maret bakal cair, yah meskipun Cuma 200 ribu lebih dikit tapi anugerah banget buat aku kali ini soalnya setelah pulang dari sukabumi kemaren bugdetku melampaui rencana anggaran he…pak warman bendaharawan harian belom ngambil duitnya, gitu katanya…ya wis cume bisa senyam senyum…padahal kalo ada pun budget nya dah jelas …ngebayarin uang yang kemaren kepake di happy earth…suka bumi.

Isi dompet brapa ya…ku buka, 18.600 rupiah..lumayan masih bisa buat buka puasa n pegangan besok pagi. Ke mpo siti aja deh…

Dan nasi, tempe mendoan,urab daun paya, lele goreng n melon…lengkapnya menu buka puasa kali ini…alhamdulillah…

Tapi koq ya lonely gini, buka sendirian aja…kapan ya buka puasa bareng suami??? Kapan dong Tuhan Kau percayakan padaku sesosok lelaki terbaik itu….yang kan menemaniku berbuka puasa…dan menemaniku berjuang menuju Mu…

Alhamdulillah bedug tuch…buka dulu ach…

Terima kasih Tuhan atas segala nikmat yang Engkau anugerahkan padaku hari ini,aku bisa melewati hari ini dengan tetap tersenyum.

Dunia berputar, jam berdetak, daun berguguran, bunga berkembang, malam berganti pagi, harga BBM naik lagi, semua berjalan menuju perubahan…

Dan aku akan menuju itu….

Berdasarkan hasil risalah rapat tadi siang,…di simpulkan:

Tuhan maafkan kebodohanku, telah mendikte Mu dalam doa-doaku, kini ku ralat semuanya… “anugerahkan untukku sebuah pernikahan, dengan lelaki terbaik untukku menurut Engkau…mudahkan jalannya dan jalanku bertemu di keagungan sunnah Rasul Mu….”amiin ya rabbal alamiiiin

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmah wa hayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa…
Menikah …..semoga Tuhan merahmatiku dengan sebentuk pernikahan yang diridloiNya..

Comments

Popular posts from this blog

Melangitkan Sebuah Rindu Tuk Jadi Tamu di RumahMu

Duh semoga judulnya gak berasa lebay yaa. Tapi mengunjungi Baitullah merupakan satu rindu yang tidak hanya jadi mimpi di kala tidur buat saya. Mendengar orang bercerita tentangnya sering membuat hati saya bergemuruh. Melihatnya di televisi, di timeline medsos, di broadcast wa, atau bahkan jika tanpa sengaja melihatnya sekalipun sering membuat mata saya berkaca, tak jarang lalu ada yang mengalir di sudutnya. Pun ada yang menyentak-nyentak di balik dada. Saya merasakannya sebagai sebuah rindu.

Waspada Bahaya Racun Tomcat! Kenali dan Atasi Dengan Tepat!

Tomcat, keren sebutannya namun sayangnya efek dari racun yang berasal dari cairan tubuhnya baik melalui gigitan atau keluar dari tubuhnya karena dipencet atau terpencet ternyata sangat berbahaya bagi kulit. Sebuah sumber menyebutnya racun cairan Tomcat lima kali lebih kuat dari pada bisa Kobra. Bukan efek mematikan karena masuk dalam peredaran darah tetapi efeknya jika terkena kulit. Memang racun tomcat hanya menyerang kulit. Racun tersebut tidak mematikan walaupun sangat menyakitkan karena zat yang terkandung dalam cairan tomcat  yaitu paederin apabila terkena kulit kita akan menimbulkan gatal atau efek terbakar. 

FOCA Sachima: Cemilan Praktis untuk Keluarga di Segala Suasana

Morning Hectic Kehebohan rutin setiap pagi, -kecuali weekend -, rasanya hampir serupa untuk working mom tanpa asisten yang stay di rumah kayak aku. Apalagi kalau bukan seputar menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang anak-anak,  plus bekal untuk aku dan suami karena kami juga berangkat kerja. Sesekali aku memang membawa bekal untuk makan siang di kantor.  Yang paling wajib adalah menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang Ka Alin dan Ka Zaha. Sejak SMP, Dek Paksi menyempatkan sarapan di rumah lalu dibekali makanan ringan saja. Jadilah pagi hari harus jadi waktu yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas negara tersebut. Jujur lumayan PR memikirkan bekal dan menu apa yang harus disiapkan setiap paginya.  Bukan apa-apa karena bekal untuk Ka Alin dan Ka Zaha tuh wajib lengkap sih isinya. Secara mereka berdua berangkat pagi dan tidak sempat sarapan pagi di rumah, artinya sarapannya juga disiapkan di paket bekal yang mereka bawa. Mereka juga pulang petang, ...