Film ini merupakan film dokumenter pendek yang dibuat oleh Nia Dinata sebagai bagian dari kampanye global MenCare+ dengan tema kesetaraan gender. Film ini menceritakan sosok ustadz muda asal Madura yang bermukim dan berbakti sebagai seorang guru agama di Bondowoso. Sosok ustadz muda Mohammad Nur salim yang tampak sangat sederhana penampilannya di lingkungan yang juga sederhana namun ternyata menganut nilai-nilai progresif, khususnya mengenai kesetaraan perempuan dalam perannya di lingkungan sosial dan keluarga.
Nilai-nilai tak hanya disampaikan dalam ceramah-ceramahnya tetapi dipraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semua dikerjakan dengan penuh kesadaran dan kecintaan, tidak terlihat ada keterpaksaan. Nilai-nilai tersebut yang dirasakannya tak ditemukan di dalam kultur di mana dia dibesarkan, Madura yakni nilai penghormatan terhadap perempuan. Nilai ini didapat sang ustadz dari Kiyai (gurunya) di Pondok Pesantren di mana dia menimba ilmu. Nilai yang kemudian di era belakangan sering disebut sebagai suatu kesetaraan gender, peran laki-laki dan perempuan tidak lagi dikotak-kotakkan atas perbedaan jenis kelamin. Peran dalam keluarga dan lingkungan masyarakat yang dibagi secara sadar dan atas nilai yang memperlakukan semua manusia "sama" di mata Tuhan kecuali nilai ketakwaannya, bukan jenis kelaminnya.
Nilai-nilai tak hanya disampaikan dalam ceramah-ceramahnya tetapi dipraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semua dikerjakan dengan penuh kesadaran dan kecintaan, tidak terlihat ada keterpaksaan. Nilai-nilai tersebut yang dirasakannya tak ditemukan di dalam kultur di mana dia dibesarkan, Madura yakni nilai penghormatan terhadap perempuan. Nilai ini didapat sang ustadz dari Kiyai (gurunya) di Pondok Pesantren di mana dia menimba ilmu. Nilai yang kemudian di era belakangan sering disebut sebagai suatu kesetaraan gender, peran laki-laki dan perempuan tidak lagi dikotak-kotakkan atas perbedaan jenis kelamin. Peran dalam keluarga dan lingkungan masyarakat yang dibagi secara sadar dan atas nilai yang memperlakukan semua manusia "sama" di mata Tuhan kecuali nilai ketakwaannya, bukan jenis kelaminnya.
Sang ustadz menikah di usia 25 tahun selepas lulus dari pondok pesantrennya dan menikah dengan seorang wanita yang saat itu sudah mengajar (aktif di luar rumah). usia pernikahan mereka telah menginjak ke angka 11 tahun dengan 3 orang putra-putri. Selain mengajar mengaji pada saat maghrib dan subuh, sang ustad juga tak segan mengurus keperluan rumah tangga seperti mencuci dan memasak bahkan mengasuh anak-anaknya. Saling berbagi peran dengan sang istri, yang juga seorang ustadzah.
Sang Isteri bekerja sebagai kepala lembaga pendidikan anak dengan berbagai kesibukkanya dan sangat dimaklumi oleh sang Utadz dan bahkan sangat didukung. Dukungan dan support sang Ustadz tidak semata-mata hanya memberi izin dan restu pada sang isteri. Support diwujudkan dengan membagi peran domestik dengan tidak mengotak-ngotakkan bahwa tugas domestik adalah tugas isteri. Selama sang isteri sibuk di lembaga pendidikannya, sang Ustadz mengurusi keperluan anak-anak mereka setelah mereka pulang dari sekolah masing-masing, bahkan saat waktunya bayi-nya yang kecil hendak menyusui, diantarkannya bayinya itu ke Sekolah tempat isterinya mengajar. "Supaya tidak mengganggu pekerjaannya" demikian Utsadz beralasan
Sang Isteri bekerja sebagai kepala lembaga pendidikan anak dengan berbagai kesibukkanya dan sangat dimaklumi oleh sang Utadz dan bahkan sangat didukung. Dukungan dan support sang Ustadz tidak semata-mata hanya memberi izin dan restu pada sang isteri. Support diwujudkan dengan membagi peran domestik dengan tidak mengotak-ngotakkan bahwa tugas domestik adalah tugas isteri. Selama sang isteri sibuk di lembaga pendidikannya, sang Ustadz mengurusi keperluan anak-anak mereka setelah mereka pulang dari sekolah masing-masing, bahkan saat waktunya bayi-nya yang kecil hendak menyusui, diantarkannya bayinya itu ke Sekolah tempat isterinya mengajar. "Supaya tidak mengganggu pekerjaannya" demikian Utsadz beralasan
"... Yang mengkotak-kotakkan (peran) itu sebetulnya mungkin watak seseorang ya, karena al Qurán sendiri tidak mengkotak-kotakkan seperti itu (tidak membeda-bedakan berdasarkan jenis kelamin dan gender), itu kan datangnya dari hati nurani" (Ustadzah/isteri sang Ustadz)" Tidak ada konsep klasifikasi pembagian tugas.. ya kita bagi tugas sesuai dengan kesepakatan kita saja.." seorang suami, tetangga Ustadz Nur Salim
"Aku kagum sekali mereka sangat peduli terhadap kesetaraan dalam rumah tangganya kalau dirangkum kita melihat sosok suami istri di kampung kecil di Bondowoso pandangan wawasannya sangat modern tapi mereka tak melupakan ajaran agama yang dianutnya" Nia Dinata - Sutradara
Berapa banyak dari pasangan modern sekalipun yang bisa memiliki pola pikir seprogresif Ustadz Salim?? Bahwa mengurusi dan merawat anak dan berbagi peran dalam kehidupan domestik rumah tangga tak melulu sekaku hubungan yang lazim berakar di budaya sebagian besar kita. Memang tujuan dari kampanye golbal MenCare ini meningkatan kesadaran akan pentingnya peran laki-laki/ayah dalam membesarkan anak-anak dan menciptakan kehangatan dalam keluarga... saya tidak semata-mata melihatnya sebagai kesetaran gender. nomenklatur yang akan menimbulkan pro-kontra, karena banyak dari masyarakat kita yang dengan berbagai alasan mengkelas-kelaskan manusia berdasarkan gender dan jenis kelaminnya.
Lihatlah bahkan di bumi Bondowoso, seorang figur yang memberi teladan akan nilai penghargaan terhadap perempuan telah menginspirasi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, menginspirasi generasi masa depan yang menjadi anak didiknya. memuliakan perempuan tak akan pernah menjadikan laki-laki menjadi rendah, sebaliknya akan tampak kemuliaan diri yang sesungguhnya. Ustadz Nur Salim mempraktikkan apa yang disebut sebagai "dakwah bil haal", mengajak dengan memberi teladan... betapa Islam memang rahmat bagi semua, termasuk bagi perempuan-perempuan di seluruh dunia.
five star from five for this movie...
awww aww...ini dekat rumahku lhoo. dan sempat investigasi juga, apa yg difilmkan itu memang kesehariannya #kepoSangat. ternyata benar.
ReplyDeleteanehnya banyak kalangan yang menuding ini siu yang diusung feminis dan menuduh ini dibuat untuk semacam "merendahkan" posisi laki-laki. herman sangat?
wong suaminya aja gak masalah, semua disepakati bersama. kenapa orang lain yg ribut yak?
nice posting maak
Waah berarti Mak saksi hidup yaa dari berkembangnya nilai-nilai progresif di kalangan masyarakat. Terharu sayaa... berlian itu tetep berlian dimanapun dia berada ya mak.
DeleteWaah kok menurut saya yg tergambar di film ini adalah laki-laki yang makin tinggi derajatnya krn memuliakan perempuan...
Makasih dah mampir maak
blom pernah nonton ni pilem, kayaknya bagus buat teladan nih. nanti cari ah..
ReplyDeletenice review mak..
Cari dan tonton mak, recomended ... di you tube ajah mak :
Deletemakasih yaa dah mampir
Wah, film yang bagus nih. Nanti tak coba youtube ah :D
ReplyDeleteRecommended Mak...
Deletejalan - jalan di google eh nyangkutnya kesini..
ReplyDeleteResensi film toh mbak,.. itu film tahun brp toh mbak??
Salam Santri Indigo Cilacap.
iya resensi film dokumenter pendek, dirilin sekitar November 2013 kemarin...
Deletesalam juga
belum pernah nonton film ini, mak. tapi asyik juga ya kalo suami mau membantu peran istri dalam rumah tangga. hehe
ReplyDeleteditonotn mak, adanya di youtube... ini film dokumenter kok mak durasinya cm 15 menit. iyaa Man care + idenya...
DeleteNonton Film Bioskop Terbaru Gratis -->
ReplyDeleteNonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop201.info
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop201.mobi
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop201.net
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop201.us
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop201.xyz
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop201.web.id
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop201.top
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskopkeren.info
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ film21.biz
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ filmbaru.us
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop168.info
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop21.es
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop21.id
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ filmbioskop.ru
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop21.co
Nonton Film Bioskop 21 Online ★ Ganool.nl
Nonton Film Bioskop 21 Online ★ www.bioskop21.info
Jadwal Film Bioskop 21 2016 Terbaru Minggu Hari Ini ★ fadly.es
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ nontonfilmeu.at.ua
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop21.ucoz.site
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop21site.at.ua
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ bioskop21in.at.ua
Nonton Film Bioskop 21 Indonesia Online ★ fadly168ga.do.am
Nonton Film Bioskop 21 Online ★ Ganool.at.ua
Nonton Film Bioskop 21 Online ★ bioskop201.ucoz.pl
Nonton Film Bioskop 21 Online ★ ganool168.at.ua
Nonton Film Bioskop 21 Online ★ bioskop21mobi.clan.su
Nonton Film Bioskop 21 Online ★ bioskop201com.do.am
Nonton Film Bioskop 21 Online ★ nontonfilm.do.am