Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

Percobaan Ilmiah Sederhana: Koin Mengapung di atas Air

Dengan antusias, Ka Alinga (6,5thn) mengajak saya dan adik-adiknya menyaksikan peragaan yang akan dilakukannya. "Ayoo bu, liat sini aku mau memperagakan percobaan ilmiah, koin mengapung di atas air.." Tentu saja saya segera mengikutinya dengan antusias. Sejak ikut "science club", sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolahnya, Ka Al kerap membawa hasil karya "science"nya ke rumah..tampak bangga dan senang  sekali dengan karya-karyanya tersebut.  Dulu sebetulnya saya lebih memilihkan "menari" sebagai ekstra kurikuler. Maksudnya supaya dia lebih berani tampil di depan publik, karena Ka Al sangat pemalu. Dia sendiri awalnya bilang mau ikut kelas melukis saja. lalu tiba-tiba dia lapor kalau dia memilih kelas science. Usut punya usut, ternyata karena beberapa teman dekatnya di sekolah juga mengambil kelas ini. Minggu ini rupanya kelas science mengajarkan percobaan ilmiah bagaimana membuat sebuah koin uang logam bisa tetap mengapun...

Godzilla: Yuyus Punuk nan Baik Hati

Minggu, 18 Mei kemarin, kami mengajak trio krucils mencoba bus tingkat city tour yang sudah pernah kami liat beberapa kali. Tidak kami temukan informasi yang jelas tentang rute dan jadwalnya. Hanya disebutkan beberapa bus stop yakni Sarinah, Bundaran HI, Pasar Baru. Kami bahkan pernah melihat bus ini stop di sekitar Masjid Istiqlal. Jadi rencananya, naik bus tingkat city tour, klo cukup waktu kita duduk saja di taman Monas atau nonton di Djakarta Theatre. Kami berangkat sudah agak siang dari rumah di Ciputat sekitar pukul 9 lebih. Minggu tak berarti tak ada kemacetan, terutama karena "pasar kaget" di daerah Sandratek Cirendeu. Karena hari itu hari bebas mobil "car free day". Kami harus mencari jalan alternatif untuk mencapai sarinah. So agak berputar-putar, akhirnya sampailah ke Sarinah dari pintu belakang jalan Sabang. Setelah parkir, kami tak bisa segera turun. De Paksi baru saja tertidur sekitar 15 menit di kursi depan di samping ayahnya. Begitu...

The Liebster Award: Dari Saya Untuk Kamu

Saya jujur surprise banget mendapatkan award ini. Mak Kania Ningsih memberikan tongkat estafet The Liebster Award ini salah satunya pada saya. Wuiih kok bisa ya, saya kepilih. Hmm rupanya Mak Kania tahu banget saya tergolong "NewBie", jadi dengan mendapatkan award ini dan kemudian melanjutkannya pada 11 orang blogger lain, akan sangat membantu saya mengenal dan bersilaturahim dengan blogger lain. Makasih ya Mak Kania atas kepercayaannya memberikan award ini. Semoga komunikasi dan silaturahim kita makin erat terjalin yaa, meskipun hanya di dunia maya. InsyaAllah award ini memang bisa jadi ajang silaturrahim sesama blogger. Mudah-mudahan saya bisa memenuhi persyaratan mengikuti The Liebster Award ini, yang syarat-syaratnya adalah: Membuat postingan tentang award ini di blog.  Ucapkan terimakasih pada yang memberikanmu award dan sertakan back link ke blognya. Share 11 hal mengenai dirimu. Jawab 11 pertanyaan yang diberikan kepadamu. Pilih 11 blogger yang menerima...

Petugas Upacara Bendera

"Mbak Ophi nanti jadi petugas upacara ya..." Agak kaget saat ditodong Pak Biro mendadak. Ah pasti cuma becanda, begitu saya pikir. "Hehehe, iya pak". Santai saya jawab. Gak mungkinlah saya ditunjuk. Udah tuwirr begini, jadi petugas upacara. Mang ga ada yang muda-an gitu, yang fresh dan unyu-unyu. Saya sudah konfirmasi ke staff biro, "kok saya mbak?mang ga ada yang lain". "Saya juga dah bilang sama bapak mbak, tapi gak ada orang lain tanggal segitu mbak, banyak yang lagi DL (Dinas Luar), konsinyering". "lhaa anak baru banyak gitu gak dikaryakan mbak?" Saya masih menawar. "Mereka belum dapet seragam korpri, masih CPNS.". Beberapa hari berlalu, tak ada kabar berita. Nah aman kan? Pasti gak jadi saya nih. Tiba-tiba di suatu pagi minggu lalu, selembar kertas di meja saya. Nota dinas penugasan menjadi petugas upacara dan jadwal latihan. Jiyaaaa, jadi juga nih *nyengirkuda* Jujur, jadi petugas upacara terakhir ya za...

Ke Museum, Menembus Lorong Waktu Menyelami Sejarah.

Museum, Menuju Lorong Waktu Mengunjungi suatu negara, terasa tidak lengkap tanpa mengunjungi museum yang ada di negera tersebut. Museum seperti sebuah jendela yang bisa mengajak kita menembus waktu. Kita seperti tengah berada di lorong waktu menyaksikan berbagai peristiwa masa lalu. Tak heran di berbagai negara museum menjadi salah satu tujuan wisata penting bagi para turis. Iya, tak kenal maka tak sayang. Jika ingin mengenal jati diri suatu negara, budaya, tradisi, dan sejarah suatu bangsa, kunjungilah museum. Musuem Nasional di malam hari

Bangga Berbatik, Keindahan Indonesia yang Mendunia.

"Saya hapal sekali, zaman saya SD dulu saat stasiun TV baru ada TVRI saja, akhir siaran pasti ditutup dengan sebuah lagu: " saya cinta, anda cinta, semua cinta buatan Indonesia ..." Hayoo angkat tangan siapa yang sezaman sama saya? *jiaaah ketahuan deh angkatan berapa :P*

Proposal Cinta nan Monumental

"Ah... susunan kata nan sederhana namun sungguh dalam maknanya. Dimana kau temukan potongan kata yang kau susun menjadi sebuah proposal cinta nan monumental ini nak?? Engkau gadis manis Ibu yang baru menginjak usia 6,5 tahun? Sayang, ini t ak hanya membuat mata Ibu berkaca-kaca. Makna nya sungguh menghunjam ke dalam dada. Smoga Ibu akan selalu punya nyali untuk memperbaiki diri menjadi yang terbaik untukmu dan adik-adikmu, sebanding dengan cintamu yang selalu membuat Ibu percaya akan hadirnya matahari esok. Semoga Ibu kelak bisa melihat dan menemai mu ber tumbuh bersama cinta yang smoga tak kalah monumental. Terimakasih untuk cinta tulusmu sayang..."  “Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Blog CIMONERS”

A Place to Remember: 1/102 Moreland Road

Sebuah flat sederhana, di lantai pertama.  letaknya paling depan, satu di antara tujuh bangunan sejenis yang berderet memanjang ke belakang. Berhadapan dengan delapan bangunan yang sama persis di hadapannya. Morelad Road 102 & 102A, Brunswick. Tepat di depan balcon 1/102 itu ada sebuah tram stop. Setiap orang yang hendak menyebrang akan memencet bel dan terdengarlah bunyi "ding ding ding ding..." berulang kali sampai mereka sampai ke sebrang jalan.

Menjenguk Mimi ke Cirebon dengan Kereta Api

Saat menerima bbm dari adik bungsu saya bahwa Mimi (Ibu saya) sakit panas, demam dan badan nyeri. Saya langsung menghubungi Kakak nomor dua yang memang rumahnya hanya berjarak 10 meter saja dari rumah Mimi. Rupanya, Kakak saya sedang tugas ke Semarang.Gerilya berlanjut, saya menghubungi Kakak saya yang lain, si nomor lima. Rumahnya memang tak sedekat rumah Kakak saya nomor dua tadi. Minta tolong dicek di rumah dan bila perlu dibawa ke dokter. Rupanya Mimi terjangkit penyakit Chikungunya, yang ternyata sedang mewabah di sana. Hampir setiap rumah di kampung terjangkit penyakit yang disebabkan oleh Virus Chikungunya yang disebarkan oleh nyamuk yang sama dengan penyebar virus demam berdarah, Aedes Aegypti. Gejala demam, panas tinggi, mual-mual serta badan dan sendi kaku. bahkan sampai tak bisa berjalan. Mimi & Her Daughters plus de Paksi Saya langsung merencanakan untuk pulang kampung menjenguk Mimi di akhir pekan kemarin. Awalnya terpikir membawa anak-anak serta. Mereka selal...

Papua Bukan Hanya Raja Ampat

Izakod bekai izakod kai, satu hati - satu tujuan, merupakan semboyan Orang Papua. Salah satu pulau terbesar di dunia dengan ratusan suku dengan berbagai budaya yang telah hidup berabad-abad. Pulau yang kaya akan keanekaragaman hayati. Saya belum pernah ke Papua. Jangan tanya seberapa penasaran saya ingin mengunjungi provinsi tertimur Indonesia ini. Setiap ada rekan yang bercerita bahwa mereka telah atau akan ke Papua. Saya luar biasa irrrriiii, *langsung pake tampang mupeng...* Apalagi kalau mereka sempat mengarungi Si Raja Ampat, hmm makin ngebul deh kompor. Nah, salah satu hadiah Merchandise dari WWF Indonesia yang saya peroleh dalam rangka lomba blog #ingatlingkungan beberapa waktu lalu adalah WWF Magazine Living Planet. Tebak, untuk Edisi Desember 2013 tersebut ternyata membincangkan tanah eksotis dengan segala keindahannya. Widihhh makin mupeng saya. Afirmasi ah... Smoga dengan menuliskan di sini, suatu hari bisa ke sana dan mengalami keseruan seperti yang diceritakan di Maja...

Pepohonan di Hulu Cidanau itu Menggerakkan Krakatau Steel

Aki Bachrani diapit peserta diskusi :)  gambar koleksi pribadi Saya bertemu dengan Aki Bachrani di Kota Serang setahun lalu. Saat itu dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan Naskah Akademik dari RUU tentang Konservasi Tanah dan Air. Tim kami sengaja datang ke salah satu tempat yang direkomendasikan sebagai " best practice " pelaksanaan imbal jasa lingkungan terkait konservasi tanah dan air. Diskusi siang itu dilakukan di sebuah bangunan sederhana yang merupakan Sekretariat dari Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Cidanau (FKDC). Hadir dalam diskusi tersebut unsur-unsur dari pemerintah antara lain Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup, pengurus LSM Rekonvasi Bhumi dan Aki, yang merupakan wakil dari kelompok tani hutan rakyat.

Bermain Untuk Tumbuh Kembang Anak

Bemain dan dunia anak, dua hal yang tidak terpisahkan. Banyak riset yang menunjukkan bagaimana pentingnya bermain bagi tumbuh kembang anak dari aspek fisik maupun psikologis. Bermain artinya melakukan sesuatu untuk bersenang-senang. Dalam kehidupan anak-anak, bermain merupakan hal penting karena menjadi sarana pendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Dalam konteks “mengasuh-mendidik”, perlu dirancang agar aktivitas bermain secara prinsip mendukung gerak otot besar dan kecil, serta merangsang aspek fisik dan emosi, baik secara mandiri maupun berkelompok. Bermain dalam kegiatan kelompok lebih efektif karena secara langsung melibatkan gerak semua otot dan tetap ada kesempatan untuk beraktivitas mandiri.

Desentralisasi Pendidikan di Swedia: Best Practice di Taby Municipal #Oleh2Swedia

Satu lagi yang belum saya bagi dari #Oleh2Swedia adalah "bagaimana praktik desentralisasi di bidang pendidikan di Swedia. Kewenangan di bidang pendidikan khusus untuk primay dan secondary education merupakan salah satu dari sekian kewenangan yang didesentralisasikan Pemerintah (Pusat) Swedia kepada Daerah (Municipal),  seperti yang pernah saya kupas di sini . Salah satu yang membuat saya terpesona dari suksesnya sistem desentralisasi mereka adalah bagaimana desentralisasi pendidikan di sana dikelola dengan baik dan berhasil. Kita masih harus banyak belajar, banyak belajar dan punya komitmen yang kuat untuk mewujudkan apa tujuan awal dari sistem desentralisasi yang kita laksanakan. Sikap mental mereka yang sangat profesional dan mengedepankan good governance dalam setiap level pemerintahan menurut saya menjadi salah satu kunci keberhasilan.

Philip Island Bukan Hanya Grand Prix Arena

Saat mendengar nama Philip Island, perhatian kita akan tertuju pada acara Motor Grand Prix, karena memang salah satu yang paling terkenal dari pulau kecil di selatan - tenggara Melbourne ini adalah arena  circuit grand prix  tersebut. Beberapa teman yang sedang study di Melbourne mungkin menjadikan acara ini sebagai salah satu tujuan yang harus dikunjungi selama mereka study di sana.