Sepulang dari caving di Gua Lalay, kami beristirahat di home stay. Menunggu waktu Zuhur. Ayah pergi sholat Jumat. Badan rasanya masih kaku-kaku akibat 8 jam perjalanan kemarin, ingin merebahkan tubuh dan tidur sebentar. Krucils bukannya istirahat, seperti biasa mereka heboh tak hentinya bercanda. Selesai ayah sholat, kami segera keluar. Makan siang dan langsung menuju ke destinasi Sawarna berikutnya: Pantai Gua Langir.
tampak sekelompok pecinta alam tengah istirahat dan tidur dibawah tebing |
di depan pintu masuk gua langir |
Makan siang kembali ke warung Pak Mandor. A Heri sendiri yang memilihkan ikan yang dibeli tadi pagi dari nelayan di Legon Pari. Ikan dibersihkan dan dibakar. Setelah makan, kami langsung ke Pantai Gua Langir yang letaknya sangat dekat. Kali ini arahnya ke arah Banten. Kami bisa membawa mobil karena jalanan ke pantai sudah bagus di semen dan landai. A Heri dengan motornya mendahului di depan. karcis 5.000 rupiah/orang dewasa, sayangnya kami membayar untuk 3 orang, namun hanya 1 karcis yang diberikan pada kami. *hmmmm :(
gua langir |
Jalanan yang berkelok landai muat 1 kendaran roda empat saja. Di dalam kawasan pantai tampak beberapa bangunan baru semacam Villa. Ayah malah sempat melihat-lihat dan menanyakan harga sewa. Hmm saya bingung, kok dalam kawasan yang seharusnya jadi kawasan Taman Nasional dibangun villa pribadi??? kok bisa dibangun dan diberi izin ya??? menurut A Heri pemilik villa-villa tersebut para pejabat daerah.. Ooooh pantas aja izin bisa lolos. Sangat disayangkan lokasi wisata seperti ini yang harusnya dijaga diramaikan dengan bangunan villa yang tidak beraturan. Banyak pondasi bangunan yang sudah dibuat dan akan/tengah dibangun. Artinya akan semakin banyak villa di sini. Ahhh saya kurang sreg... lebih baik villa dan bangunan permanen sejenis dibangun di luar kawasan pantai saja.
Sebelum mencapai bibir pantai, kami diajak memasuki sebuah gua kecil, Iya Gua Langir namanya. Gua kecil yang kedalamannya hanya beberapa meter ini berada di sisi bukit karang yang membentengi pantai. Kami masuk, lalu berfoto... dengan berjalan kaki kami melanjutkan perjalanan ke pantai. Banyak kelompok pecinta alam yang tengah mengadakan kegiatan di tempat tersebut. Berlatih panjat tebing dan membangun tenda. Beberapa tampak tertidur pulas dibawah terik matahari yang terhalang oleh tebing yang menjorok keluar. Sebagian lagi tengah berlatih memanjat tebing. Selain kelompok pecinta alam tadi, hanya tampak tiga orang abg yang sedang berfoto di pinggir pantai. Suasana tenang dan sepi. Hanya terdengar desau angin dan hempasan ombak. Krucils langsung berlarian, dek Paksi tetap memilih main pasir.
Karang yang kokok membentengi pantai dengan pasir putih nan halus. Kami juga mencoba berfoto di batu-batu karang yang kemerahan ditumbuhi rumput laut. Tiba-tiba A heri memanggil dan mengingatkan untuk tidak terlalu jauh ke tengah. Ombak di sini tak terduga, kadang tiba-tiba datang ombak besar dan menyapu hingga ke tebing. Kami diingatkan karena bisa terseret. Pemandangan yang memukau mata, suasana yang sepi dan tenang serta angin yang semilir, membuat saya betah berlama-lama di sini. Tapi kami sudah harus pulang karena pukul 16.00 harus segera bersiap dengan para ojekers menuju Tanjung Layar dan Pasir Putih menikmati sunset.
Kami berniat kembali lagi besok pagi ke pantai ini sebelum kembali pulang ke Jakarta. Jujur belum puas menikmati eloknya Pantai Gua Langir ini. Sebelum kembali, kami bergerak dengan mobil ke atas bukit yang posisinya tepat berada di atas pantai gua langir. Orang menyebutnay sebagai "panenjoan", peninjauan, tempat melihat pemandangan ke bawah. Dari tempat tersebut, tampak pantai gua langir nan luas membentang hingga terlihat dua karang di tanjung layar... luar biasa indahnya. Pantai Gua langir ini titik terakhir sepanjang Kawasan Sawarna dengan hamparan pasir putihnya.
Ada warung yang menjajakan makanan dan minuman di sini. Sayangnya harganya sangat mahal, dua kli lipat harga normal. Tapi menikmati es teh dingin setelah bermain di teriknya matahari pantai Gua Langir membuat kami tak punya pilihan. Terlebih anak-anak... istirahat sejenak sambil melepas pandangan jauh ke bawah. Menurut A Heri, setelah pantai Gua Langir masih ada lagi Pantai karang Bokor yang masih belum tereksplor letaknya tak jauh setelah pantai ini namun harus melewat bukit tersebut. *jadipenasaran*
Selain Pantai Gua Langir, ada Pantai Legon Pari dengan Karang Beurum dan Karang Tarajenya, Gua Lalay yang eksotis, Pantai Tanjung Layar dan Pasir Putih di Kawasan Sawarna ini, untuk mencapainya bisa cek di sini yaa.
No comments
Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.