Skip to main content

Bulan Puasa/Ramadhan [ Buku Pertama Karya Ka Alinga]

Suatu sore sepulang saya dari kantor saat memasuki awal liburan kenaikan kelas kemarin yang kebetulan menjelang puasa. Ka Alinga (6,5 tahun) menghadiahi saya sebuah "buku". Buku yang disusunnya dari lembaran kertas putih yang ditempelkan dengan lem. Potongan kertasnya pun tidak rapih :). Yang istimewa karena di atas kertas-kertas tersebut tertulis sebuah cerita yang dikarangnya sendiri. Bentuknya memang layaknya sebuah buku. diberi judul di halaman sampul yang coba diberinya ilustrasi, lalu ada daftar isi dan bahkan di bagian akhir ditulis biodata penulis. Bahkan bagian sampul belakang dibuat kata-kata penutup.

Hmm saya terharu sekali... Hmm tahukah kamu nak, Ibumu ini punya mimpi jadi "writter" dan punya buku sendiri... ah sudah-sudah...dramanya selesai sampai di sini, mimpi ya mimpi... banguuun dung supaya jadi nyata :D. Nah saya mau ceritakan di sini apa isi buku Ka Alinga tersebut... lengkap dengan gambar halaman per halaman buku tersebut. Tentu saja, saya akan melengkapinya di sini dengan tanda baca dan menyempurnakan kata yang tertulis kurang lengkap.

Judul Buku: Bulan Puasa/Ramadhan

Daftar isi
Bulan Puasa
Bulan Puasa Sebentar lagi ---------------------------------------- 1
Toko-toko Tutup ------------------------------------------------- 2
Orang-orang tidak makan dan minum ----------------------------- 3
Lebaran
Siap-siap ke Kampung ------------------------------------------- 4
waktunya Lebaran -----------------------------------------------  5
Setelah Lebaran -------------------------------------------------- 6
Pulang ------------------------------------------------------------ 7
Bertemu Teman lagi ----------------------------------------------- 9

Bulan Puasa Sebentar Lagi (hal 1)

Bulan puasa sebentar lagi. Sebelum bukan puasa Paksi harus makan yang banyak, kata Ayah. Paksi mengangguk sambil berkata, Ya Ayah. Pintar anak Ayah. Akhirnya Paksi minta makan kepada embak sesuai janji kepada Ayah.

Toko-Toko Tutup (hal 2)

Saat bulan puasa toko-toko tutup. Ibu menerangkan kepada Zaha. Oh gitu ternyata. jadi Zaha tidak bisa beli apa-apa dong. Iya Zaha. Berarti kita tidak buka puasa dong. Tidak, kita tetap buka puasa, saat subuh pasar buka.


Orang-Orang Tidak makan dan Minum (hal 3)

Ibu, jika kita puasa kita tidak makan ya. Iya Alinga, dan kita tisak minum. Oh, begitu, kenapa kita tidak boleh makan dan minum bu. Karena puasa itu tujuannya tidak makan dan minum, nanti kita lebaran kok Alinga.

Siap-Siap Ke Kampung (hal 4)

Alinga, Zaha, Paksi, kalian mau bawa apa ke kampung? kata IBu. Ayah juga mau bawa apa?. Alinga mau bawa ipad sama buku. Zaha mau bawa sepeda sama ronce. Paksi mau bawa mobil-mobilan. Ayah tidak. Ya sudah, ayo kita berangkat. Ayo.

Waktunya Lebaran (hal 5)

Kita sudah sampai di kampung Alinga, Zaha, Paksi... mandi yaa. Iya bu. Abis mandi kalau udah makan boleh main sekarang kan lebaran. Bu, Alinga minta pohon dong... Pohon apa??? Pohon Maaf Lahir dan Batin hahahaha.

Setelah Lebaran (hal 6)

Setelah lebaran kita diajak jalan-jalan sama Aa Bain dan Wawa Amak looh (*sepupu dan uwaknya). Yess kemana??? gak tahu kemana...

Pulang (hal 7)


Besok kita pulang. Ibu sama Ayah mau beres-beres dulu. Kita Pulang

Bertemu Teman lagi (hal 8)

Kita sudah sampai di rumah. Semuanya bisa main sama teman-teman lagi

Pembuat Buku (hal 9)

Nama: Alinga
Kelas: IC (Usman bin Affan)
Umur: 6 tahun
Alamat: Puri Marisa No.29
Jalan: Isabela

Selamat Puasa dan Lebaran.. da daaa...sampai jumpa lagi ya dengan aku
(Cover belakang)

Comments

  1. Wah maaak...itu bisa jadi satu buku komik looh. Kak Alinga pinterrrr. Sy juga lagi nularin nulis sm Zaidan. Tp agk susah nih. Mgk karena anak laki ya? Kalo nulis berjam2 hasilnya 3 baris hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak... dia juga suka bikin komik..tp gambarnya blm bagus...katany nanti kelas 3 mau eskul manga spy gambarnya lebih bagus. tipa anak mang beda2 yaa...adiknya yang cewek juga ga setelaten kakanya niih...tapi gpp mak bersama waktu nanti Zaidan terbiasa mudah2an yang penting suka dulu kali yaa

      Delete
  2. Wah...berbakat nih Mbak, dipupuk terus ya Mbak.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Popular posts from this blog

Melangitkan Sebuah Rindu Tuk Jadi Tamu di RumahMu

Duh semoga judulnya gak berasa lebay yaa. Tapi mengunjungi Baitullah merupakan satu rindu yang tidak hanya jadi mimpi di kala tidur buat saya. Mendengar orang bercerita tentangnya sering membuat hati saya bergemuruh. Melihatnya di televisi, di timeline medsos, di broadcast wa, atau bahkan jika tanpa sengaja melihatnya sekalipun sering membuat mata saya berkaca, tak jarang lalu ada yang mengalir di sudutnya. Pun ada yang menyentak-nyentak di balik dada. Saya merasakannya sebagai sebuah rindu.

Waspada Bahaya Racun Tomcat! Kenali dan Atasi Dengan Tepat!

Tomcat, keren sebutannya namun sayangnya efek dari racun yang berasal dari cairan tubuhnya baik melalui gigitan atau keluar dari tubuhnya karena dipencet atau terpencet ternyata sangat berbahaya bagi kulit. Sebuah sumber menyebutnya racun cairan Tomcat lima kali lebih kuat dari pada bisa Kobra. Bukan efek mematikan karena masuk dalam peredaran darah tetapi efeknya jika terkena kulit. Memang racun tomcat hanya menyerang kulit. Racun tersebut tidak mematikan walaupun sangat menyakitkan karena zat yang terkandung dalam cairan tomcat  yaitu paederin apabila terkena kulit kita akan menimbulkan gatal atau efek terbakar. 

FOCA Sachima: Cemilan Praktis untuk Keluarga di Segala Suasana

Morning Hectic Kehebohan rutin setiap pagi, -kecuali weekend -, rasanya hampir serupa untuk working mom tanpa asisten yang stay di rumah kayak aku. Apalagi kalau bukan seputar menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang anak-anak,  plus bekal untuk aku dan suami karena kami juga berangkat kerja. Sesekali aku memang membawa bekal untuk makan siang di kantor.  Yang paling wajib adalah menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang Ka Alin dan Ka Zaha. Sejak SMP, Dek Paksi menyempatkan sarapan di rumah lalu dibekali makanan ringan saja. Jadilah pagi hari harus jadi waktu yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas negara tersebut. Jujur lumayan PR memikirkan bekal dan menu apa yang harus disiapkan setiap paginya.  Bukan apa-apa karena bekal untuk Ka Alin dan Ka Zaha tuh wajib lengkap sih isinya. Secara mereka berdua berangkat pagi dan tidak sempat sarapan pagi di rumah, artinya sarapannya juga disiapkan di paket bekal yang mereka bawa. Mereka juga pulang petang, ...