Skip to main content

Belitung Trip: Tanjung Pendam Beach

Pantai Tanjung Pendam terletak di Kota Tanjungpandan, tak jauh dari Hotel kami menginap, Hotel Billiton. Kalau kata driver sih posisinya di belakang hotel kami. Pantai dengan luas sekitar 22 hektar ini, paling pas dikunjungi saat sunset karena kita akan dapat pemandangan yang luar biasa cantik saat sang mentari beranjak menuju peraduannya meninggalkan siang hari menuju malam nan kelam. Jadi kalau mau mengejar sunset di Pulau Belitung, ya di Pantai Tanjung Pendam ini.



Tapi kawasan pantai yang paling dekat dengan pusat kota Tanjungpandan ini bukan hanya sekedar menyajikan sunset lhoo, karena kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas taman rekreasi, panggung hiburan, restoran, pasar seni, toko souvenir, arena olahraga, arena bermain anak, shelter dan fasilitas lainnya. Jadi jangan heran kalau sore hari terutama malam kamis dan malam minggu, pantai ini sangat ramai dikunjungi bahkan oleh warga setempat. Karena pusat hiburan terdekat yang paling terjangkau ya di kawasan ini.






Temapt ini juga sering dijadikan tempat beragam kegiatan seperti festival budaya, festival band, festival layang-layang sampai even olahraga. Memasuki kawasan ini hanya dikenai donasi Rp 2.000/orang. Mobil bisa masuk dan parkir di dekat pantai. Dari pantai ini juga kita bisa melihat pulau kecil yang disebut Pulau Kalamoa, yang didalamnya terdapat tempat peribadatan masyarakat Thionghoa. Selain itu jika kita berkeliling pantai, kita akan melihat pelabuhan Belitung dengan kapal-kapal besar yang akan atau tengah berlabuh. Posisi pelabuhan memang berdekatan dengan kawasan ini.









Hari mengunjungi Pantai Tanjung Pendam ini di hari pertama kami sampai ke Belitung. Sengaja memburu sunset, driver sekaligus guide yang mengantar kami lumayan ngebut membawa kami dari Pantai Tanjung Kelayang ke Pantai Tanjung Pendam yang jaraknya sekitar 27 km...beruntung karena jalanan kota Belitung cukup sepi dan infastruktur yang bagus. Josss melaju di jalanan yang berliku dan kami sampai ke Tanjung Pendam di detik-detik sang mentari menuju peraduan. makasih Om Wawan ... 




Labels:

Comments

  1. Ety AbdoelOctober 3, 2014 at 4:04 PM

    Sunseet, pasir putih? ahh, kepengin kesana..cakep banget pemandangannya..betah pasti main di pantai ya Mak Ophi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ophi ZiadahOctober 3, 2014 at 4:22 PM

      Bangeet mak... untungnya sore udah adem niih klo siang2 lumayan panas....

      Delete
  2. Inda ChakimOctober 5, 2014 at 9:51 PM

    Hadooohhh, cantiknye pemandangannye mak, jadi ngiler pengen kesituuuu.... : )

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ophi ZiadahOctober 6, 2014 at 9:09 AM

      sunsetnya mang mantap maak...ngilerrr? jangan lupa dilap yaa *sodorin tisu* hihihi yuuuk ke sana mak markotop deh

      Delete
  3. HM ZwanOctober 6, 2014 at 9:01 AM

    uwaaa....keren bangettt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ophi ZiadahOctober 6, 2014 at 9:10 AM

      apalagi klo yang motonya jago kayak mak hana hehehe...

      Delete
  4. iRaApril 9, 2015 at 12:12 PM

    duh keren banget sunsetnya...

    ReplyDelete
  5. UnknownOctober 2, 2015 at 8:58 AM

    Pengen ke belitung, banyak yang bilang di sana pantainya indah-indah, kayak tanjung pendam ini salah satunya. Lagipun Belitung ini nggak terlalu jauh dari kalimantan sebenarnya. Semoga bisa ke sana suatu saat kelak.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Popular posts from this blog

Melangitkan Sebuah Rindu Tuk Jadi Tamu di RumahMu

Duh semoga judulnya gak berasa lebay yaa. Tapi mengunjungi Baitullah merupakan satu rindu yang tidak hanya jadi mimpi di kala tidur buat saya. Mendengar orang bercerita tentangnya sering membuat hati saya bergemuruh. Melihatnya di televisi, di timeline medsos, di broadcast wa, atau bahkan jika tanpa sengaja melihatnya sekalipun sering membuat mata saya berkaca, tak jarang lalu ada yang mengalir di sudutnya. Pun ada yang menyentak-nyentak di balik dada. Saya merasakannya sebagai sebuah rindu.
30 comments
Read more

Waspada Bahaya Racun Tomcat! Kenali dan Atasi Dengan Tepat!

Tomcat, keren sebutannya namun sayangnya efek dari racun yang berasal dari cairan tubuhnya baik melalui gigitan atau keluar dari tubuhnya karena dipencet atau terpencet ternyata sangat berbahaya bagi kulit. Sebuah sumber menyebutnya racun cairan Tomcat lima kali lebih kuat dari pada bisa Kobra. Bukan efek mematikan karena masuk dalam peredaran darah tetapi efeknya jika terkena kulit. Memang racun tomcat hanya menyerang kulit. Racun tersebut tidak mematikan walaupun sangat menyakitkan karena zat yang terkandung dalam cairan tomcat  yaitu paederin apabila terkena kulit kita akan menimbulkan gatal atau efek terbakar. 
58 comments
Read more

FOCA Sachima: Cemilan Praktis untuk Keluarga di Segala Suasana

Morning Hectic Kehebohan rutin setiap pagi, -kecuali weekend -, rasanya hampir serupa untuk working mom tanpa asisten yang stay di rumah kayak aku. Apalagi kalau bukan seputar menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang anak-anak,  plus bekal untuk aku dan suami karena kami juga berangkat kerja. Sesekali aku memang membawa bekal untuk makan siang di kantor.  Yang paling wajib adalah menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang Ka Alin dan Ka Zaha. Sejak SMP, Dek Paksi menyempatkan sarapan di rumah lalu dibekali makanan ringan saja. Jadilah pagi hari harus jadi waktu yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas negara tersebut. Jujur lumayan PR memikirkan bekal dan menu apa yang harus disiapkan setiap paginya.  Bukan apa-apa karena bekal untuk Ka Alin dan Ka Zaha tuh wajib lengkap sih isinya. Secara mereka berdua berangkat pagi dan tidak sempat sarapan pagi di rumah, artinya sarapannya juga disiapkan di paket bekal yang mereka bawa. Mereka juga pulang petang, ...
55 comments
Read more