Skip to main content

Masjid Jami As Sa'adah Simprug #ReviewMasjid

Dulu sebelum menjadi pengguna commuter line, setiap hari saya mesti melewati komplek ini sebagai jalan tikus menuju kantor saya di Senayan.  Pemandangan yang cukup menarik, ada sebuah Masjid Jami' di komplek perumahan mewah di Jakarta Selatan ini yang sedikit "nyempil"di antara bangunan-bangunan lainnya di perumahan tersebut. Seebelah kiri persis Masjid ini adalah sekolah anak-anak atau Kid Montessori. Meski penasaran karena pada jam sholat terlihat banyak mobil dan motor parkir di depan pelataran Masjid yang sempit sekaligus menjadi tempat parkir tersebut. Saya sering melihat mobil-mobil mewah dan taksi-taksi yang parkir di sana. Mungkin supir mobil dan supir taxi sejenak sholat di Masjid yang tampak teduh tersebut.


Suatu sore sepulang ke undangan di derah Kebon Jeruk dan berencana menuju Senayan, kami menyempatkan diri sholat di sana  mengejar waktu Ashar yang sempit. Sepatu atau sendal (alas kaki) harus dilepas sejak awal masuk pagar atau gerbang depan. Ada ruang pos petugas keamanan juga di bagian depan ini.

Sebelum menaiki tangga-tangga menuju ruang sholat, saya masuk ke lantai dasar bagian luar kiri yang merupakan tempat wudhu. Tempat wudhu wanita agak sedikit tersembunyi. Cukup bersih dan tersedia toilet. Saya menduga jarang ada pengunjung wanita karena tempat wudhu dan toilet wanita sepertinya jarang digunakan. tempat wudhu pria tampak lebih luas dari tempat wanita.

Untuk mencapai ruang sholat kita harus menaiki cukup banyak anak tangga. Suasana tenang dan teduh mulai terasa. Selasar dan ruang depan Masjid tampak luar dan nyaman. Ada beduk besar di bagian kiri selasar. Rupanya selasar Masjid yang luas ini sering juga dijadikan tempat melakukan berbagai acara/kegiatan. Saya sering melihat anak-anak usia sekolah membawa buku Iqro dan mengenakan pakaian muslim/muslimah ramai mengunjungi Masjid ini, mungkin Masjid ini mengadakan juga kegiatan mengaji dan belajar agama bagi anak-anak.


Ruang sholat wanita menempati bagian kira ruang utama. Dibatasi dengan pembatas yang tidak permanen berupa gordyn. Cukup luas memuat 4 baris makmum. Tersedia mukena atau akat sholat disimpan di lemari di salah satu sisi ruang. lagi-lagi saya menduga jarang ada jamaah wanita yang sholat di sini. Maaf mukenanya tampak kotor dengan aroma kurang menyenangkan di hidung. Sepertinya lama tak dicuci atau dirawat. Ruang sholat pria jauh lebih luas. Ornamen Masjid dengan plafon yang tinggi memberi kesan luas dan teduh.

Jika ada yang melewati Komplek Simprug Golf, Masjid ini bisa jadi alternatif jika kita membutuhkan tempat sholat, cukup nyaman dan teduh. Menara Masjid dengan bentuk yang lumayan kuno tampak menjulang di bagian kanan halaman depan mMasjid. Tampaknya tidak sekedar menjadi menara tapi dimanfaatkan untuk keperluan bts.


Comments

  1. lebih enak bawa mukena sendiri yah...
    meskipun shalat di masjid, blum tentu mukenanya nyaman...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak sebaiknya begitu. Jd lbh nyaman. Kmrn sy lupa bw krn buru2

      Delete
  2. Duuh...suka gemes klo denger mukena umum kyk gt. Soalnya saya dulu pernah menawarkan diri untuk mencuci. Dan kasih mukena cadangan milik saya selama saya mencuci. Eh! mereka nggak mau! Hadeeh!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih banyak yg kayak begini mak. Makanya sy salut bgt tuuh ada gerakan mukena bersih yg digalang oleh satu komunutas itu. Bermanfaat bgt...membuat nyaman yg beribadah kan yaa

      Delete
  3. dulu sering bawa pulang mukena buat dicuci, tapi di mushola kantor..aku termasuk makhluk yang mengandalkan mukena umum..sering lupa bawa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha...kalo pergi2 bawa krucils suka kelupaan mak. klo di kantor ada cleaning yg mmg salah satu tugasnya cuci mukena umum mak. tp hampir semua punya mukena pribadi klo di kamtor. kalau enggak, bisa dibuat piket juga kaliyaa ...jd bersihinnya bareng2

      Delete
  4. mesjidnya kelihatan nyaman dan bersih ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bersih, luas dan lumayan nyaman mak...cuma mukenanya yg bikin kurang nyaman

      Delete
  5. Tempat wudhu dan toiletnya bersih ya mak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bersih mak...kayaknya utk yg wanita ini jarang dipake mak. Keliatan dr toiletnya yg kering

      Delete

Post a Comment

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Popular posts from this blog

Melangitkan Sebuah Rindu Tuk Jadi Tamu di RumahMu

Duh semoga judulnya gak berasa lebay yaa. Tapi mengunjungi Baitullah merupakan satu rindu yang tidak hanya jadi mimpi di kala tidur buat saya. Mendengar orang bercerita tentangnya sering membuat hati saya bergemuruh. Melihatnya di televisi, di timeline medsos, di broadcast wa, atau bahkan jika tanpa sengaja melihatnya sekalipun sering membuat mata saya berkaca, tak jarang lalu ada yang mengalir di sudutnya. Pun ada yang menyentak-nyentak di balik dada. Saya merasakannya sebagai sebuah rindu.

Waspada Bahaya Racun Tomcat! Kenali dan Atasi Dengan Tepat!

Tomcat, keren sebutannya namun sayangnya efek dari racun yang berasal dari cairan tubuhnya baik melalui gigitan atau keluar dari tubuhnya karena dipencet atau terpencet ternyata sangat berbahaya bagi kulit. Sebuah sumber menyebutnya racun cairan Tomcat lima kali lebih kuat dari pada bisa Kobra. Bukan efek mematikan karena masuk dalam peredaran darah tetapi efeknya jika terkena kulit. Memang racun tomcat hanya menyerang kulit. Racun tersebut tidak mematikan walaupun sangat menyakitkan karena zat yang terkandung dalam cairan tomcat  yaitu paederin apabila terkena kulit kita akan menimbulkan gatal atau efek terbakar. 

FOCA Sachima: Cemilan Praktis untuk Keluarga di Segala Suasana

Morning Hectic Kehebohan rutin setiap pagi, -kecuali weekend -, rasanya hampir serupa untuk working mom tanpa asisten yang stay di rumah kayak aku. Apalagi kalau bukan seputar menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang anak-anak,  plus bekal untuk aku dan suami karena kami juga berangkat kerja. Sesekali aku memang membawa bekal untuk makan siang di kantor.  Yang paling wajib adalah menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang Ka Alin dan Ka Zaha. Sejak SMP, Dek Paksi menyempatkan sarapan di rumah lalu dibekali makanan ringan saja. Jadilah pagi hari harus jadi waktu yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas negara tersebut. Jujur lumayan PR memikirkan bekal dan menu apa yang harus disiapkan setiap paginya.  Bukan apa-apa karena bekal untuk Ka Alin dan Ka Zaha tuh wajib lengkap sih isinya. Secara mereka berdua berangkat pagi dan tidak sempat sarapan pagi di rumah, artinya sarapannya juga disiapkan di paket bekal yang mereka bawa. Mereka juga pulang petang, ...