Skip to main content

Fruit Summit 2015: Buah Nusantara is The Best

Sebagai salah satu peserta  My 7 Days Fruit Diary Blog Competition, saya hepi banget saat mendapat email bahwa tulisan saya masuk 30 terbaik. Jujur agak kaget. Iya, Blogpost saya untuk contest tersebut memang menceritakan 7 hari saya mengonsumsi buah. Which is sebagai pelaku Food Combining, buah adalah sahabat saya di pagi hari. Kami memiliki rutinitas mengonsumsi buah sebagai sarapan.


Namun dalam postingan tersebut memang saya tidak mengkhususkan diri untuk membuat rangkaian 7 hari dengan buah dari Sunpride sebagai penyelenggara. Tapi ada beberapa kali dalam seminggu itu memang saya mengasup buah dari produk Sunpride. Waah paling saya gak lolos nih. Eh, ternyata tulisan saya tetap masuk 30 terbaik dan berkesempatan menghadiri Fruit Summit 2015. Alhamdulillah senengnyaa

Acara diadakan di La Piazza Kelapa Gading. Saat tiba ke lokasi dan melakukan registrasi warna hijau dan kuning sangat mendominasi event tersebut. Plus berbagai buah yang memikat hati. Haduuh gimana saya gak girang dung, melihat beragam buah yang segar dan menawan dihias dengan cantik. Ada juga photo boot stand. Photo dulu aah... lanjut dengan games seru yang hadiahnya uang dari Sunpride yang bisa ditukarkan dengan beragam buah diakhir acara. Hayuuklah... 

Acara inti kemudian dimulai dengan pembukaan. Lanjut pemotongan tumpeng. Naah sesi berikutnya Pak Martin dari Sunpride sebagai salah satu Narasumber menjelaskan berbagai hal tentang Sunpride. Bagaimana filosofi perusahaan ini dalam mengusung visi memperkenalkan buah-buah nusantara tidak hanya di kancah nasional bahkan di kancah internasional. Pak Martin menjelaskan bahwa masyarakat perlu diedukasi bahwa buah produk sunpride adalah 100 persen buah Nusantara. 100 persen buah lokal. Dari mulai proses pembibitan, penanaman, packaging dan seterus dilakukan di Indonesia. Sunpride Farm ada di Lampung.

Sunpride sangat memperhatikan kualitas dan mutu buah. Tidak hanya ingin memberikan yang terbaik bagi para pecinta buah di Indonesia namun juga dalam rangka memenuhi standar mutu di tingkat global. Sebagai informasi, Sunpride Indonesia sudah menembus pasar Jepang lho. Wuihh, Jepang yang sangat ketat dengan quality control setiap produk yang masuk bahkan bisa ditembus oleh Sunpride. Keren yaa, bangga gak sih?? Itulah juga mengapa Sunpride menggunakan nama dan istilah asing (english), ya antara lain karena target pasar global menuntut nama yang juga global friendly. Namun Pak Martin kembali meyakinkan bahwa seluruh buah produk Sunpride, 100 persen buah nusantara.

Next guest speaker adalah Jansen Ongko, hmm trainer dan pakar kebugaran yang beneran looks bugar hahaha. Jansen memaparkan manfaat buah bagi kesehatan dan kebugaran. Tips-tips mengonsumsi buah serta fakta dan mitos seputar konsumsi buah. Mencerahkan deh... Jansen juga menjelaskan keunikan dan manfaat gizi dari buah-buah produk Sunpride. Yup, tembusnya Sunpride ke pasar konsumsi buah Jepang, menurut Jansen merupakan pertanda bahwa kualitas buah Sunpride tak perlu diragukan lagi. Luar biasa lhoo bisa tembus pasar Jepang. Tepuk tangan dung buat Sunpride.

Saat sesi tanya jawab juga terungkap bahwa, Sunpride tangah mengalakkan availability buah-buah sunpride ke seluruh pelosok. Meski belum seluruh wilayah Indonesia terjangkau oleh distribusi Sunpride, namun sunpride semakin mendekat kepada konsumen dengan membuka jaring semacam agent mereka hingga ke level yang paling kecil. Jika kita berminat kita bisa menjadi agent Sunpride, misalnya di tingkat lingkungan perumahan. Selain itu Sunpride dengan label Sunfresh juga masuk ke pasar tradisional dan penjual buah ukm. Kualitas dan kandungan gizinya sama, bahkan sama-sama bersal dari farm yang sama. Namun produk dengan label Sunfresh biasanya berbeda dari ukuran dan tampilan fisik. Karenanya harganya biasanya bisa berbeda sekitar 30-60% dari buah dengan label Sunpride. Pak Martin meyakinkan bahwa kualitas Sunfresh tetap terjamin.



Gak seru kalau gak ada games yaa. Event tersebut dilanjutkan dengan games. Games pertama adalah lomba makan pisang tercepat. Pesertanya para narasumber dan para sponsor. Games kedua tidak kalah seru. Lomba mengulek bumbu rujak. Pesertanya para tamu dan undangan. Para pemenang mendapat voucher dan goodie bag pastinya. Acara dilanjut press conference untuk media, makan siang, istirahat dan sholat. Selesai Ishoma, acara dilanjut. Pengumuman pemenang photo dan blog competition. 

Waah seru, rekan-rekan emak blogger, Mak Evrina yang postingan lombanya sangat total, seperti dugaan saya memenangi Juara I. Selamat maak! disusul Mak Arin yang juga langganan juara. Uhuuy keren lah emak2 blogger inih. ditempat ketiga mas Agung Han. Yang seru, hadiahnya selain gadget dan uang tunai juga paket buah seberat berat badan bagi juara I, setengah berat badan untuk juara II, dan seperempat berat badan untuk juara III. Ditimbang langsung lhoo... seruuu.

Meski tidak menang, saya hepi banget. Dapat ilmu, ketemu para blogger lainnya, dapet goodie bag dan tentu saja bawa buah-buahnya Sunpride hasil penukaran games. Jadi sejak kemarin hingga dua hari ke depan sarapan buah saya disponsori oleh Sunpride nih. Alhamdulillah 100 persen buah nusantara, dengan kualitas jempol. Still local fruit is the best... Yuuk mama buah yuuk...

Comments

  1. Makk, seriusss deh aku ngiler dan penasaarann sama melon kotak ituh....mauuuuuuu

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Yang menang dapet hadiah soale mak...jd kudu semangat

      Delete
  3. cocok banget yang suka buah, dapet buah, diundang ke festival buah :D btw saya udah gak konsumsi mie instan sering-sering, phi. hahahaha inget gak saya pernah komen suka banget sama mie. sekarang lagi banyak makan buah. gara-gara kalian nih para pelaku FC, saya kena juga deh virus makan buahnya hahaha thanks ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aseeek ada yang kena virus fruit lovers..
      Semoga keterusan nge FCnya hohoho

      Delete
  4. Seru banget ya acaranya.. Biarpun ga menang tetap hepi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya mak...apalagi mak leyla seru bgt ngulek rujaknya

      Delete
  5. aku diundang, tp telat baca email hiks

    ReplyDelete
  6. Muantebs buahnya mbak... Gak menang, tp tetep happy...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya buah2nya menggoda bgt...pun kita bs icip2 buah2 sunpride sepuasnya di sana

      Delete
  7. Asyik ya mbak acaranya, banyak buah2an dimana2.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Popular posts from this blog

Melangitkan Sebuah Rindu Tuk Jadi Tamu di RumahMu

Duh semoga judulnya gak berasa lebay yaa. Tapi mengunjungi Baitullah merupakan satu rindu yang tidak hanya jadi mimpi di kala tidur buat saya. Mendengar orang bercerita tentangnya sering membuat hati saya bergemuruh. Melihatnya di televisi, di timeline medsos, di broadcast wa, atau bahkan jika tanpa sengaja melihatnya sekalipun sering membuat mata saya berkaca, tak jarang lalu ada yang mengalir di sudutnya. Pun ada yang menyentak-nyentak di balik dada. Saya merasakannya sebagai sebuah rindu.

Waspada Bahaya Racun Tomcat! Kenali dan Atasi Dengan Tepat!

Tomcat, keren sebutannya namun sayangnya efek dari racun yang berasal dari cairan tubuhnya baik melalui gigitan atau keluar dari tubuhnya karena dipencet atau terpencet ternyata sangat berbahaya bagi kulit. Sebuah sumber menyebutnya racun cairan Tomcat lima kali lebih kuat dari pada bisa Kobra. Bukan efek mematikan karena masuk dalam peredaran darah tetapi efeknya jika terkena kulit. Memang racun tomcat hanya menyerang kulit. Racun tersebut tidak mematikan walaupun sangat menyakitkan karena zat yang terkandung dalam cairan tomcat  yaitu paederin apabila terkena kulit kita akan menimbulkan gatal atau efek terbakar. 

FOCA Sachima: Cemilan Praktis untuk Keluarga di Segala Suasana

Morning Hectic Kehebohan rutin setiap pagi, -kecuali weekend -, rasanya hampir serupa untuk working mom tanpa asisten yang stay di rumah kayak aku. Apalagi kalau bukan seputar menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang anak-anak,  plus bekal untuk aku dan suami karena kami juga berangkat kerja. Sesekali aku memang membawa bekal untuk makan siang di kantor.  Yang paling wajib adalah menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang Ka Alin dan Ka Zaha. Sejak SMP, Dek Paksi menyempatkan sarapan di rumah lalu dibekali makanan ringan saja. Jadilah pagi hari harus jadi waktu yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas negara tersebut. Jujur lumayan PR memikirkan bekal dan menu apa yang harus disiapkan setiap paginya.  Bukan apa-apa karena bekal untuk Ka Alin dan Ka Zaha tuh wajib lengkap sih isinya. Secara mereka berdua berangkat pagi dan tidak sempat sarapan pagi di rumah, artinya sarapannya juga disiapkan di paket bekal yang mereka bawa. Mereka juga pulang petang, ...