Skip to main content

Wastra Nusantara yang Kaya dan Mendunia

Salah satu hal seru saat tugas atau traveling ke beberapa daerah di tanah air adalah hunting kain tradisional atau batik tradisional setempat. Ssttt selain hunting kuliner khas setempat tentunya. Entah kenapa, meski kadang kain-kain itu kemudian tidak segera dijahitkan atau dipakai setelah sampai di rumah. Rasanya seru aja bisa mengenal kekayaan tradisional daerah setempat. Uniknya kain dari setiap daerah memiliki kekhasan dan makna tersendiri, meskipun mungkin beberapa daerah memiliki kemiripan. 

Beberapa koleksi kain tradisional/batik hasil hunting di daerah. Photo milik pribadi

Kain tradisional Indonesia dengan motif yang sarat makna sering disebut sebagai wastra nusantara. Wastra berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti sehelai kain yang dibuat secara tradisional. Kekayaan budaya Indonesia melahirkan beragam jenis wastra. Terbayang bukan betapa kaya wastra nusantara?berbeda-beda dan unik di tiap daerah. 

Jikapun tidak bisa mendapatkan kain wastra yang dibuat secara tradisional biasanya saya mencari kain yang dibuat secara lebih modern namun dengan motif tradisional, baik batik tulis maupun batik cap atau dicetak masal di pabrik. Beberapa daerah memiliki kain batik tulis dengan motif khas masing-masing. 

Bukan apa-apa sebagian besar wastra nusantara harganya lumayan buat kantong emak-emak kayak saya. Maklumlah sebagian besar wastra nusantara hadir dari ketekunan para penenun tradisional yang dengan penuh kesabaran dan cinta merajut benang demi benang hingga menjadi kain yang cantik, unik, dan penuh makna. 

ke Lombok dan ikut mencoba lebih tepatnya sih bergaya menenun Tenun Lombok yang ternyata susssaaah.
photo milik pribadi
Proses pembuatan yang manual dengan alat tradisional serta benang yang terpilih membuat harga wastra menjadi lebih mahal dari kain biasa. Namun demikian tentu ada harga ada rupa. Selain keunikan, kekhasan, dan kekuatannya, kualitasnya memang jauh lebih di atas kain yang dibuat secara masal.

dipilih dipilih....photo milik pribadi
Saat hunting kain tradisional, biasanya saya menyempatkan diri melihat langsung proses pembuatannya. Sambil berbincang, saya mencoba sedikit menggali makna dari setiap motif dan corak kain yang tengah dibuat. Setiap kain hadir dengan nilai filosofi di dalamnya. Hmm lagi-lagi rasanya kita patut berbangga akan kekayaan budaya nusantara yang salah satunya tercermin dalam beragam kain tradisional atau Wastra nusantara ini.

Tiap kain tradisional ternyata mewakili cerita dan makna yang berbeda. Bahkan dari satu jenis kain tradisional, sebutlah Songket Palembang terdapat banyak sekali corak dengan nama dan kisah di baliknya. Untuk masing-masing jenis corak memiliki pola dan jenis benang tersendiri. Tidak berbeda dengan Tenun Lombok. jenis benang yang digunakan juga menandakan makna yang berbeda tidak sekedar harga atau kualitas. 

Para pengrajin kain tradisional ini menjadi salah satu obyek wisata di daerah setempat. Hmm semoga mereka terus berkarya dan wastra nusantara yang kaya tetap bisa berjaya di tengah gempuran industri tekstil global. Jika bukan kita yang melestarikannya siapa lagi?

Bergaya ala pengrajin Songket Palembang. Photo milik pribadi
Pun mengenali budaya nusantara lewat wastra atau kain tradisionalnya merupakan keunikan dan keseruan tersendiri. Selain menambah pengetahuan akan budaya lokal di sisi lain kedatangan kita sering menjadi penyemangat atau "mood booster" bagi para pengrajin kain tradisional. Mereka sesungguhnya merupakan para pahlawan budaya yang melestraikan budaya tradisional nusantara yang terus tergerus seiring waktu dan industrialisasi.

Koleksi Songket Palembang yang cantik dan membuat saya terkagum-kagum. Photo milik pribadi

Nah Tenun Lombok dan Songket Palembang ternyata merupakan "salah dua" dari beragam jenis kain tradisional nusantara yang saat ini sudah mendunia. Salah satu desainer yang sering mengusung wastra nusantara dalam karyanya adalah Dian Pelangi. Suka banget deh melihat koleksi photo-photo cantik dan keren karyanya di Instagram, terutama karya-karya dengan sentuhan wastra nusantara. Ternyata wastra nusantara tidak hanya cantik dan unik namun juga mampu membuat dunia terpukau.

Photo Credit dari IG Dian Pelangi

Kreatifitas fashion dari Tenun Lombok dan Songket Palembang menjadi karya yang luar biasa di tangan desainer busana muslimah yang cantik ini. Perhatian dan concernnya pada wastra nusantara justru makin membuat namanya makin mendunia. Dian Pelangi menggunakan Songket Palembang dalam karya fashionnya dan terbang ke negeri Paman Sam dengan mengusung tema #MissPalembangInNewYork, sedangkan Tenun Lombok dengan tema #FromLomboktoNewYork.

Dian Pelangi dengan Karya Fashionnya mengusung Tenun Lombok.
Photo Credit Indah Nuria Savitri Blogger-Diplomat di New York.
Saya juga memilih kain tradisional atau batik sebagai cindera hati saat bertugas ke luar negeri. Beberapa kali menghadiri semacam training internasional saya memilih scarf atau shawl bermotif batik sebagai cindera hati. Selain simpel dibawa dalam koper, batik Indonesia gak ada matinya deh. Biasanya kemudian saya juga menggunakannya untuk jilbab, scarf, atau shawl selama di sana.

Teman-teman dari negara lain bisanya kemudian amazed dan senang sekali. " Wow, It's beautiful indeed, Thank you Ophi... I love it" Ah seneng deh mengetahui mereka suka, plus bisa mempromosikan budaya Indonesia juga. Siapa tahu mereka jadi makin tertarik berkunjung ke tanah air. Sebentuk promosi wisata juga kan?

‘Postingan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog #KainDanPerjalanan yang diselenggarakan Wego’ 

Comments

  1. Aiiiihhh itu rok yg dipakai Dian kece bangeeett yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbaak bentuknya keren yaa. ga kebayang pake songket model gini kayaknya bikin kece yang pake deh...

      Delete
  2. cakeeeppppp..
    indonesia memang kaya, kain aja ada banyak macemnya,cakep2 pula

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya...super kaya kita ya mba..subahanAllah. semoga terus lestari yaa

      Delete
  3. Indonesia memang luar biasa. Hampir tiap daerah memiliki corak batik khas masing-masing :D
    itu fotonya Dian keren banget ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak...bahkan satu daerah dg banyak motif dan corak. iyaa makin kece aja yaa dipake Dian

      Delete
  4. Tenun Lombooook salah satu favorit saya.. Tapi memang wastra Indonesia tiada dua.. Dan banyak sekali yang suka lhoo mbaa.. Sukseees kontesnyaaa ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya mbak/// Wastra nusantara tuuh kaya bangeet. hampir semua suka sebenanrya sih hahahah *lirik dompet

      Delete
  5. Banyak juga koleksinya mbak..aku juga suka banget kain tenun tapi belum bisa beli banyak2 hehhehe....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setiap ke daerah apalagi yang baru dikunjungi hampir selalu tanya kain atau batik tradisionalnya say...

      Delete
  6. Indonesia mah selalu kerennn, apalagi kainnya duh Mbak Diann canteeknyyaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. top deh Indonesia kalau soal budaya mah yaa. iya Diannya cantek makin cantik dengan songket dan tenunnya

      Delete
  7. Anggun banget. Sukses untuk eventnya, ya ...

    ReplyDelete
  8. Wah, mba Ophi koleksi kainnya bagus-bagus.

    Kain nusantara memang pantas bersaing di dunia fashion internasional, Mba. Eksotik soalnya, bikinnya juga harus telaten.

    Semoga menang ya, Mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin makasih mba...iya saya juga bangga kok pake batik ke luar negeri. mereka juga pada naksir kok hahahaha

      Delete
  9. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menghargai!
    Good luck,,, ya Mba.....

    ReplyDelete
  10. Reportase yang mantabbbbbb.... batik (termasuk ngoleksinya) memang juara

    di daerah saya ada batik dengan motip nama tokoh legendari....

    salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasiih
      setujuu batik dan kain tradisional selalu juara hahah.
      daerah mana mbak?

      Delete
  11. Kain songket emang bagus-bagus mbak, tapi harganya juga lumayan, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak...harganya bikin kantong bolong. jd jangan kalap klo pingin hahaha.
      tp memang worth it sih

      Delete
  12. Indonesia memang keren, kaya akan budaya ..
    satu helai benang pun memilliki arti ..

    ReplyDelete
  13. batik dan sgl warisan negara kita hrs dijaga dan dilestarikan

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Popular posts from this blog

Melangitkan Sebuah Rindu Tuk Jadi Tamu di RumahMu

Duh semoga judulnya gak berasa lebay yaa. Tapi mengunjungi Baitullah merupakan satu rindu yang tidak hanya jadi mimpi di kala tidur buat saya. Mendengar orang bercerita tentangnya sering membuat hati saya bergemuruh. Melihatnya di televisi, di timeline medsos, di broadcast wa, atau bahkan jika tanpa sengaja melihatnya sekalipun sering membuat mata saya berkaca, tak jarang lalu ada yang mengalir di sudutnya. Pun ada yang menyentak-nyentak di balik dada. Saya merasakannya sebagai sebuah rindu.

Waspada Bahaya Racun Tomcat! Kenali dan Atasi Dengan Tepat!

Tomcat, keren sebutannya namun sayangnya efek dari racun yang berasal dari cairan tubuhnya baik melalui gigitan atau keluar dari tubuhnya karena dipencet atau terpencet ternyata sangat berbahaya bagi kulit. Sebuah sumber menyebutnya racun cairan Tomcat lima kali lebih kuat dari pada bisa Kobra. Bukan efek mematikan karena masuk dalam peredaran darah tetapi efeknya jika terkena kulit. Memang racun tomcat hanya menyerang kulit. Racun tersebut tidak mematikan walaupun sangat menyakitkan karena zat yang terkandung dalam cairan tomcat  yaitu paederin apabila terkena kulit kita akan menimbulkan gatal atau efek terbakar. 

FOCA Sachima: Cemilan Praktis untuk Keluarga di Segala Suasana

Morning Hectic Kehebohan rutin setiap pagi, -kecuali weekend -, rasanya hampir serupa untuk working mom tanpa asisten yang stay di rumah kayak aku. Apalagi kalau bukan seputar menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang anak-anak,  plus bekal untuk aku dan suami karena kami juga berangkat kerja. Sesekali aku memang membawa bekal untuk makan siang di kantor.  Yang paling wajib adalah menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang Ka Alin dan Ka Zaha. Sejak SMP, Dek Paksi menyempatkan sarapan di rumah lalu dibekali makanan ringan saja. Jadilah pagi hari harus jadi waktu yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas negara tersebut. Jujur lumayan PR memikirkan bekal dan menu apa yang harus disiapkan setiap paginya.  Bukan apa-apa karena bekal untuk Ka Alin dan Ka Zaha tuh wajib lengkap sih isinya. Secara mereka berdua berangkat pagi dan tidak sempat sarapan pagi di rumah, artinya sarapannya juga disiapkan di paket bekal yang mereka bawa. Mereka juga pulang petang, ...