Mom of Trio's World

Akhir tahun? Yipppiiii, siapa sih yang gak seneng datangnya akhir tahun. Saya seneng juga dung karena akhir tahun artinya anak-anak bakal libur sekolah dan saya juga bakal ambil sisa cuti. Jauh hari sudah gegap gempita menyambutnya, Hore Hore Libur kan tiba! Hore Hore aku gembira. Tapi di akhir tahun ada juga momen yang gak kalah seru dan tak boleh dilewatkan. Apalagi kalau bukan turunnya harga-harga. Ihiyyy cuci gudang boow!

A prodigy is a young person with an amazing natural talent or ability.

Saat blogwalking dan baca postingan yang polos tanpa gambar, jujur merasa agak lelah #Eh. Iyess, bagi saya gambar dalam postingan blog itu semacam daya tarik tersendiri. Apalagi jika postingannya cukup banyak. Satu gambar sekalipun akan memberikan kesan yang berbeda ketimbang tanpa gambar sama sekali. 

Memiliki anak dengan usia yang berdekatan ternyata ada keuntungannya. Salah satunya dalam hal proses pembelajaran di rumah, bisa sekaligus dilakukan secara bersamaan. Ketiga anak saya satu sama lain hanya berjarak satu setengah tahun dan dua tahun. Dalam proses toilet training , meski menjadi lebih berat karena harus melakukan pembiasaan dan pembelajaran pada tiga anak namun menjadi lebih mudah karena duplikasi bisa berjalan sekaligus. Demikian juga energi yang dibutuhkan. Ada beberapa tips dan trik yang ingin saya bagikan dalam proses toilet training yang saya terapkan pada trio krucils. 

Memiliki dua anak perempuan dengan usia yang berdekatan (1,5 tahun) banyak serunya. Mari kita lupakan rempong dan capeknya. Salah satunya dalam urusan pilih memilih baju, sepatu, dan perlengkapan anak perempuan termasuk mukena . Saya entah mengapa dengan alasan agar mereka tidak "ngiri-ngirian"suka membelikan baju yang senada, sepatu atau sendal yang senada, begitu juga dengan mukena.

Meski mengenakan hijab, naluri kewanitaan saya tetap menyukai perhiasan . Namun tentu menyesuaikan diri. Pilihan favorit saya pastinya bukan kalung, anting, atau giwang. Saya lebih memilih gelang dan cincin. Dari keduanya saya lebih cenderung memilih cincin sebagai perhiasan favorit. Bentuk dan jenisnya pun sangat tergantung pada selera yang rasanya memang dekat dengan kepribadian saya. Perihal kecenderungan terhadap perhiasan memang bersifat personal. Pilihan akan sangat ditentukan oleh kepribadian, Kita akan cenderung memilih sesuai karakter. Selain pertimbangan kebutuhan tentunya.

Hmm sudah pada tahu dung ya yang saya maksudkan. Si penganan yang dingin, manis, endesss, dan bikin anak-anak ketagihan ini namanya Cheesekut. Resepnya pertama kali saya lihat di Blognya Makte Sary Melati. Di sini nih ! Makasih sudah sharing Makte. Cheesekut katanya cake keju yang lagi happening di Malaysia. Saya sih tertarik bikin di rumah karena kok kelihatannya simpel. Jadi ada kemungkinan saya yang belum punya pengalaman bikin cakes, cookies dan sejenisnya bisa berhasil juga. Trus makin terprovokasi saat Makjurbay Irma Senja juga posting di blognya, berhasil membuat cheesekut.

Kemarin malam ada diskusi seru di salah satu komunitas blogger yang saya ikuti tentang apa tujuan atau motivasi ngeblog.  Bukan tujuan destinasi travel dan transportasinya ya gengs hahaha, kalau itu sih cukup dengan  unduh Moovit , beres deh. Jadi ini tentang tujuan ngeblog nih. Ternyata masing-masing blogger punya motivasi dan tujuan yang berbeda saat pertama kali ngeblog. Ada yang sekedar menjadi ajang curhat pribadi; ada yang memang bentuk aktualisasi diri; semacam rekam jejak pribadi; catatan perjalanan hidup; cara untuk berbagi; tapi bisa jadi memang sedari awal ingin menjadikannya sebagai profesi untuk mengumpulkan pundi dan rezeki. Sah-sah saja. Diskusi sejenis juga ternyata dibahas kemarin di blog Mak Chi, Myra Anastasia.

Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai kebolehan kencing bagi laki-laki dalam posisi berdiri, saya punya cerita sendiri tentang hal ini. Untuk pandangan secara syar'i mungkin bisa dilihat di sini yaa. Nah kembali ke cerita saya tadi, ini tentang Dek Paksi (4 tahun) dan pengalaman toilet training hingga akhirnya bisa kencing sambil berdiri. Lho kok?

Hanya dua malam tugas di Solo. Rapat padat merayap. Malam terakhir menyempatkan diri putar-putar Kota Solo mencoba kuliner malam kota Solo . Hari terakhir sebelum kembali ke Jakarta. Rapat diselesaikan satu jam sebelum waktunya. Pliiis, saya pengen juga dung cari batik dan makan sate buntel sebelum pulang. Sate buntel, ini yang paling direkomendasikan untuk mencoba kuliner khas Solo, selain nasi liwet tentunya. Akhirnya, jam makan siang melajulah kami ke daerah Loji Wetan, masih di Kota Solo.

"Lhoo emang boleh tuh phi, dibawa majalahnya?" seorang rekan yang terbang satu pesawat keheranan saat saya membawa pulang majalah yang biasa disediakan di pesawat Garuda. "Ini? Colours? Iya, lhoo memang dilarang?" "Saya tersenyum. "Nih baca deh, Your personal copy, dapat dibawa pulang " Saya menunjukkan tulisan kecil di bagian samping majalah. "Walaah, aku baru tahu. Kupikir hanya untuk dibaca selama di pesawat".

Jadi pegawai negeri alias PNS aja bangga? apa yang mau dibanggain. Ungkapan nyinyir senada ini, semacam menasional. "Ih kok sampai segitunya sih mau jadi PNS..."Lalu sederet kalimat-kalimat judgemental tentang "bobroknya birokrasi" dan seterusnya. Lalu apa saya harus menjawab semua itu? ah enggak, saya mah apa atuh? Jadi PNS juga alhamdulillah bukan karena siapa-siapa, beneran hanya karena Allah menunjukkan jalan ke sini dan memudahkan jalan ini buat saya 12 tahunan lalu.

Judul:   It's Me! Superbrand Diri Untuk Jadi Beda

Ah ini sebetulnya semacam curhatan saja. Karena bersemangatnya saya menjalani kegiatan yang satu ini. Rasanya seperti memutar lorong waktu beberapa tahun silam. Berdiri di hadapan sekelompok orang muda yang dahaga pengetahuan lalu kita sharing dengan sedikit pengetahuan yang kita punya. Interaksi yang hidup di dalam kelas. Sesekali melempar joke dan pancingan pertanyaan sebagai ice breaking.

Tak terasa sudah hampir satu tahun, tepatnya 11 bulan-  saya dan ayahnya Trio Krucils menjalani pola makan sehat, food combining . "Trus anak-anak ikutan FC juga tuuh?" tidak sedikit yang bertanya seperti ini. Hmm tidak juga sih, lebih tepatnya belum sepenuhnya. Membiasakan pola makan ala FC bagi orang dewasa saja agak terkesan ribet dan aneh, meskipun sebetulnya tidak seribet atau seaneh yang orang pikirkan. Apalagi membiasakannya pada anak-anak yang sebelumnya sudah mengenal pola makan yang "lumrah" dilakukan. Akan berbeda mungkin jika pembiasaan dilakukan sejak dini. Sejak anak-anak baru mengenal makan. Sejak bayi dan mulai dikenalkan MPASI misalnya.

Dialog I "Phi... aku ada di Cirebon nih, lagi ada urusan nih di Cirebon." "Oh iya? nginep di mana?" "Aston Hotel Cirebon, kebetulan meetingnya juga di sini." "Sampai kapan di Cirebon?" "Nah itu dia, cuma tiga hari di sini. Meetingnya full dua hari. Cuma sisa sehari buat sight seeing dan kulineran di Cirebon nih. Makanya, aku telpon kamu. Kasih referensi dung, satu hari aku bisa menikmati apa saja di Cirebon." "Hmm, siap! asalkan telepon pintarmu nyala, gak bakalan susah deh nyari wisata kuliner, wisata belanja dan wisata budaya di Cirebon. Semua informasi termasuk lokasi dan rute sampai tempat, bisa kamu akses dengan mudah, semua informasi wisata sudah terintegrasi lhoo di Kota Cirebon" "Waaw... keren ya Cirebon, akses untuk infomasi bisnis lumayan mudah dan transparan, pariwisatanya juga gak kalah pamor" Aston Hotel Cirebon Photo: https://www.aston-international.com/eng/hotel-detail/84/aston-cirebon-hot...

Sudah cukup lama mengenal Grand Zuri Hotel BSD City. Namun suasana nyaman senyaman rumah membuat saya tak mudah melupakannya. Tiga tahun lalu, saat ada pemberitahuan bahwa kami harus mengikuti training selama 3 hari dua malam bertempat di hotel Grand Zuri saya langsung girang. Ah jarang banget kan, acara meeting atau training seperti ini dilaksanakan di hotel yang letaknya dekat dengan rumah. Mudah dijangkau pula. Cukup naik commuter line turun di Stasiun Rawa Buntu. Lanjut naik angkot atau kalau mau ngojek juga mudah. 

Kalau kita pingin wisata malam di kota yang tidak terlalu besar, pilihannya mostly hunting jajanan malam. Nah Ada banyak jajanan yang biasa dinikmati di malam hari di kota Solo. Beberapa di antaranya yang saya rekomendasikan berikut ini yaa, tentu saja based on pengalaman jajan jalan malam-malam di Solo beberapa waktu lalu.

Pas mau masuk lift di kantor tetiba: "Mbak sekarang jadi blogger ya?" Seorang rekan "yunior" memberi saya pertanyaan yang jelas dan ringkas, namun tidak bisa saya jawab dengan jelas dan ringkas. "Hmm gak sekarang sih wan, udah lama juga sih, jadi blogger?...yaks hobby ngeblog gitu sih, blogging."