Tanggal tua? Hmm pada manyun semua deh! kalang kabut? jangan dung... Tapi ibarat siklus kehidupan memang masa-masa tanggal tua merupakan kondisi yang akan dan harus selalu kita hadapi. Para manajer dan pengelola keuangan keluarga, para Ibu -seperti saya - biasanya yang harus bergelut dengan siklus bulanan ini. Nah sebetulnya ada beberapa cara yang bisa dicoba, diterapkan dan dilaksanakan agar para Ibu bisa tetap tersenyum menghadapi tanggal tua. Tips ini sekedar sharing pengalaman saya menghadapi tanggal tua ya. Siapa tahu bisa menjadi inspirasimu menghadapi tanggal-tanggal tersebut.
Well, beberapa tips dari #KisahTanggalTuaku berikut semoga mampu mengendalikan pengeluaran keluarga di tanggal tua. Yang perlu dipahami tips ini dilakukan bukan hanya pada tanggal tua tapi harus dipersiapkan sedini mungkin sejak awal bulan. Persiapan menghadapi tanggal tua merupakan serangkaian kegiatan yang semestinya menjadi catatan dan aktivitas bulanan para Ibu, tentu didukung oleh seluruh anggota keluarga dung.
Apa saja yang bisa dilakukan untuk memastikan tanggal tua yang damai sejahtera? Yuk cek di sini:
1. Pastikan jumlah pendapatan bulanan.
Sebelum menetapkan pengeluaran (bulanan), kita harus mengetahui dengan jelas dan pasti jumlah pendapatan bulanan yang akan diterima. Penting menetapkan hal ini mengingat setiap rumah tangga mungkin memiliki sumber pendapatan yang beragam. Bagi karyawan, pekerja kantoran, atau pegawai negeri mungkin lebih mudah memastikan jumlah pendapatan, berbeda dengan mereka yang bergerak di bidang usaha dan jasa atau wirausaha. Namun demikian, tetap harus ada semacam "batasan aman" jumlah pendapatan yang masuk. Termasuk jika kita memiliki pendapatan sampingan seperti pendapatan dari job review melalui blog #eh.
Perhatikan juga jika sumber pendapatan lebih dari satu. Jangan lupa gabungkan untuk mendapatkan angka yang pasti. Mungkin setiap rumah tangga memiliki "perjanjian" yang berbeda mengenai penghasilan suami dan isteri (dalam hal isteri bekerja). Apakah digabungkan dan dikelola bersama atau penghasilan isteri disepakati hanya sebagai "uang perempuan". Ini juga akan memberikan kepastian jumlah yang bisa kita perhitungkan sebagai pendapatan.
2. Pastikan kebutuhan bulanan dan perkiraan besarnya anggaran masing-masing.
Buat list kebutuhan yang harus kita penuhi. Dahulukan kewajiban utama seperti cicilan rumah, cicilan mobil, belanja bulanan, uang SPP anak-anak, uang listrik, iuran kompleks, asuransi, kartu kredit, dan seterusnya. Berdasarkan jumlah pendapatan bulanan yang sudah kita tentukan sebelumnya kemudian kita alokasikan ke dalam pos-pos kebutuhan pengeluaran masing-masing.
Jangan lupa dengan alokasi pos untuk pengeluaran tak terduga seperti biaya ke dokter, kondangan, atau uang duka sehingga saat tiba-tiba kita butuhkan, sudah punya pos tersendiri. Demikian juga dengan tabungan atau investasi. Akan lebih baik jika kebutuhan tersebut dikelompokkan dalam kelompok yang pokok atau rutin dan kelompok yang opsional sehingga mempermudah prioritas yang kita tentukan.
3. Buat daftar belanja untuk belanja bulanan atau mingguan terutama untuk kebutuhan sehari-hari.
Daftar belanja membantu mengendalikan nafsu belanja. Iyes, kita jadi lebih fokus pada kebutuhan kita yang real. Jangan lupa daftar yang dibuat jangan cuma dicatat di atas kertas tapi bener-bener dipatuhi.
Daftar belanja ini juga membantu membedakan kebutuhan dan keinginan. Kita jadi lebih dispilin menentukan mana yang memang kita butuhkan dan mana yang sekedar keinginan. Utamakan dulu kebutuhan, setelah itu seleksi lagi keinginan.
Kita juga dapat membuat catatan sederhana untuk pengeluaran harian. Jadi semacam laporan keuangan harian, baik transaksi masuk maupun keluar. Laporan ini juga bisa dijadikan sebagai pembanding dari anggaran bulanan yang telah dibuat. Sehingga bulan berikutnya bisa memprediksi kebutuhan pengeluaran dengan lebih tepat.
4. Cari cara pintar untuk menghemat pengeluaran terutama menjelang tanggal tua.
Hmm coba deh saya kasih contekan apa saja yang bisa kita lakukan untuk melakukan penghematan. *Mak Irits mode on*
- Manfaatkan fasilitas gratis
Hmm bukan mental gratisan lhoo, tapi kalau ada fasilitas gratis seperti wifi gratis, tawaran voucher gratisan, atau penawaran beli satu gratis satu, dan lain-lain, boleh dung ya dimanfaatkan. Asal gak minta digratisin aja.
- Manfaatkan promo atau diskon
Yang ini juga lumayan membantu lho. Setiap supermarket biasanya mempunyai info promo per-periode tertentu. Bahkan toko-toko online selalu punya diskon seru yang tak terduga. Jadi awasi juga yaa pergerakan angka didepan prosentase (%) dan kata Up To... atau kata SALE di toko-toko online.
Jika memiliki anak balita yang masih memakai diapers kita bisa memanfaatkan saat ada promo diskon diapers. Saya ingat saat masih memiliki lis kebutuhan diapers dan susu saat ketiga krucils saya masih menggunakan diapers dan mengonsumsi susu UHT, menggunakan promo diskon dan sejenisnya sangat membantu memangkas pengeluaran. Bayangkan saya harus menyiapkannya untuk tiga orang anak. Jadi saata ada diskon rasanya sangat membantu.
Atau bisa juga kita mencari info promo atau diskon untuk barang atau kebutuhan yang sudah kita rencanakan utuk miliki di jauh-jauh hari. Misalnya kita punya rencana untuk membeli TV atau AC yang mulai rusak, kita bisa mencari info dikson di berbagai toko online dengan mudah. Kita juga bisa membandingkannya. Oh iya biasanya momen promo dan diskon banyak disebar di tanggal tua lho.
Atau bisa juga kita mencari info promo atau diskon untuk barang atau kebutuhan yang sudah kita rencanakan utuk miliki di jauh-jauh hari. Misalnya kita punya rencana untuk membeli TV atau AC yang mulai rusak, kita bisa mencari info dikson di berbagai toko online dengan mudah. Kita juga bisa membandingkannya. Oh iya biasanya momen promo dan diskon banyak disebar di tanggal tua lho.
Promo kartu kredit juga mungkin bisa kita manfaatkan saat ada barang atau kebutuhan yang memang harus kita beli dan masuk promo diskon kartu kredit.
Tapi, tetap diingat jangan sampai terjebak dengan godaan diskon ya! pastikan hanya barang yang kita memang butuhkan yang kita beli. Jangan karena diskon kita membeli barang yang tidak masuk dalam daftar kebutuhan.
- Bawa bekal dari rumah.
5. Cari pendapatan tambahan
Walau sudah punya pekerjaan tetap, cari side job atau sampingan selama gak mengganggu kerjaan dan gak membebani, asyik juga lho. Apalagi kalau sampingan ini merupakan hobby. Jadi bisa menyalurkan hobby sambil mendapatkan penghasilan tambahan. Ibu yang bisa bikin kue, bisa terima pesanan khusus di hari libur atau weekend. Yang hobby bisnis, bisa juga melakukan bisnis online. Yang hobby ngeblog bisa juga memonetize blognya untuk mendapat tambahan pendapatan. Oh iya seru juga tuh bikin atau ikutan "garage sale" dengan menjual barang-barang bekas yang masih layak pakai, daripada numpuk di gudang.
Hmm baiklah itu tadi 5 (lima) tips dari #KisahTanggalTuaku agar tak gentar di tanggal tua, Jadi bagaimana? Ibu-ibu manager keuangan keluarga, siap kan menghadapi tanggal tua setiap bulan? Yuuk maju tak gentar!
Aku blm bs buat anggaran.... duh payah, jd tiba2 jeblong aja dompetnya
ReplyDeleteklo blom bisa rapih, buat kasarannya atau besarannya aja dulu gpp mb
DeleteBetul mba Bawa bekal saat kerja bisa menghemat :)
ReplyDeleteklo di lingkungan kantor makanan/minuman harganya terhitung mihil mba, membawa bekal tuh bs menghemat lhoo.
DeleteNah.. Klo wirausahawan nih mak.. Susah menentukan income yg masuk. Krn ga tetap hehehe
ReplyDeleteiya mba..tp tetep harus punya ancer2 perkiraan juga yaa. pasti bs dibuat batas "amannya" gt kan
DeleteMakasih tipsnya mbak ;)
ReplyDeletema sama mak rodame
DeleteMakasih tip nya mba ophi
ReplyDeletema sama mba indri..
DeleteKalau jadi pedagang tgl tua mulai banyak yang ngutang, jadi berasa kayak pegawai aja :)
ReplyDeletehahaha... efek tanggal tua terasa juga ya sm pedagang mba
DeleteMasih sulit buat saya sepertinya menerapkan nya...
ReplyDeleteSecara aturan sendiri aja sering dilanggar lagi, hahaha...
nah itu...yg penting ditaati hehe
DeleteMakasih tipsnya 😲😍 bermanfaat sekali (maaf neh kepencet emotion icon, tp nggak ngerti hapusnya)
ReplyDeletesama sama mba...hahaha gpp kok
Deletetips yang bagus, memang ibu itu manajemen yg handal
ReplyDeleteibu paling paham pengelolaan uang keluarga ya mah
DeleteTanggal tua memang tak harus merana asal piawai dan bijak mengatur keuangan.
ReplyDeleteJika tanggal muda foya-foya alamat pada tanggal tua nebeng makan di mertua hahahaha.
Semoga berjaya dalam lomba
Salam hangat dari Jombang
hahaha..tanggal tua jangan merana ya pakde
DeleteAsiik euy tipsnya siap dilaksanakan
ReplyDeleteyuuuk mba Naqqii
Deleteharus pinter-pinter ngatur uang untuk bisa hemat.hemb.. tipsnya sangat membantu cocok untuk para ibu2.
ReplyDeletesalam kenal..
iya mas...salam kenal juga
Deletebacanya sambil senyum-senyum nih aku mbak. makasih tipsnya ya
ReplyDeletesenyum2 inget dompet apa inget tanggal tua mba lid
DeleteSelalu ga semangat klo udah tanggal tua krn dari dulu aku paling ga bisa megang duit :(
ReplyDeletehahaha sok atuh belajar dipegang2 duitnya #eh
Deletetanggal tua...siapa takut :D
ReplyDeletemoga sukses buat lombanya ya mak :)
haha siapa yaa...
Deletemakasih mak
Tipsnya boleh saya tiru kan mba. Jujur baca postingan ini sambil meSAM mesem sendiri. Semoga bisa jadi berhemat mulai sekarang ya mba :)
ReplyDeleteboleh banget dung mbaa
Deletebiasanya ngebandingin harga di minimarket apa ada diskon ga klo akuh hihi
ReplyDeletetrus makannya juga cari bahan yang bisa dihangatin beberapa hari aw aw
antara lain bis juga kayak gitu mbul
DeleteTanggal boleh tua, tapi management keuangan ttp lancar ya Mbak:)
ReplyDeleteharusnya begitu ya mbaa..ga pontang panting mulu klo tanggal tua
Deleteibu yang bgini nih di sayang suami :D
ReplyDeletesemoga saya juga pnya istri se'smart ini
amiin
Deletemenerapkan yg no.3 itu susyeeeh banget.... kadang udah tekad bulat eh tetap aja bobol dgn seribu satu alasan pembenaran :))
ReplyDeletegood luck ya mbak ^^
hahaha...kuatin tekadnya...jangan terlalu sering kebobolannya
Deletemakasih mba
Cari promo, itu yang aku suka. Tp gara2 promo juga..kadang harus selektif nanya ke diri sendiri...kebutuhan apa keinginan ya..
ReplyDeleteGood luck tuk lombanya mbak..
iya jangan gara2 promo kebobolan juga krn ternya hanya daftar keinginan bukan kebutuhan
Deleteskr aku ngatur keuangn pake aplikasi yg dr hp itu mbak... kalo kemarin2 nyatet di excell, tapi kok ya ga otomatis.. pake aplikasi money manager ini enak, smua pemasukan dan pengeluaran lgs rapi
ReplyDeletetiap mendekati tgl tua, memang para manager keuangan ini biasanya lgs jd kreatif mikirin gimana sisa uang bisa mencukupi ampe gajian lagi :D.. buatku jd kayak tantangan tersendiri :D
waah jadi simpel ya pake aplikasi..aku malah blom coba. masih manual niih pake buku nota kecil
DeleteJadi intinya saya harus mencari istri yang bisa mengatur keuangan dengan baik ya mbak .. hehehe
ReplyDeletehahaha yup...atau ajari isterinya spy bs manage uang
Deletedgn tips2 diatas, tanggal tua jadi tak gentar ya mba... makasih tips-nya :)
ReplyDeletesama2 mba
DeleteYg nomor 5 pingiiin. Aku biasanya klo tanggal tua bikin cemilan yang murmer mba.. Lagi nge draft buat ikut iniih.
ReplyDeleteGutlak yaa mba ophi komblognyaa ^^
iya mbaa...akupun msh pingin yg no.5 klo bs jadi pendapatan utama n resign deh hahaha
Deletemakasih yaa
hihi, tipsnya bagus juga nih kalau diterapkan oleh mahasiswa kayak saya~ :P
ReplyDeletemakasih bun~
iyaa...apalagi mahasiswa niih harus bs. sama2
DeleteKalau saya, tanggal tua saya habiskan untuk makan Nasi sama Telor, mba. Puas-puasin hehe
ReplyDeleteberarti nyetok telor sbg penyelamat tanggal tua ya mba
Deleteoooh jadi begitu y cara yang baik menghadapi tanggal tua, khususnya para ibu rumah tangga. hehe
ReplyDeletehehe iyaa
Deletewah keren nih tips and triknya...
ReplyDeleteistri saya kayaknya harus baca juga nih biar dapet ilmu baru...
makasih mba tambahan ilmunya
sama2
DeleteAnggaran Pendapatan Rumah Tangga sih udah dibikin oke banget, sesuai sama pos2 pengeluaran, tapi nih adaaaaaaa aja yang namanya pengeluaran tambahan, godaan kuliner lah, keperluan anak sekolah lah, dll. duh itu yang bikin kelimpungan, akhirnya anggaran pun jebol, hahaha... Saya juga ikutan loh mba...
ReplyDeletehahaha.... itu namanya godaan mas! kudu kuat iman haha
DeleteBikin daftar belanjaan memang perlu ya Mbak. Sering kali kalau belanja, perlunya apa yang dibeli lain. Haha. Dengan daftar belanjaan kita jadi ngga beli macem-macem yak. Lebih hemat.
ReplyDeletekalau pendapatan bulanan suami nggak tentu mbak. Soalnya wiraswasta, jalani usaha bimbingan belajar. Tapi bisa diperkirakan sih rata-rata perbualan berapa. Alhamdulillah, sejauh ini bisa mengahandle belanja rumahtangga. Memanfaatkan promo dan pastikan pengeluaran utama saya melakukannya mbak :)
ReplyDeletetetap semangat 45 di tanggal tua yeyey :P
ReplyDeleteKalau sudah tanggal 20 keatas, mulai pusing kepala, mikirin cara hemat pengeluaran
ReplyDelete