Skip to main content

Pantai Natsepa & Pintu Kota - Pantai Ambon Nan Eksotik (Bagian 1)


Layaknya gadis Ambon yang manis, eksotik, dan memikat hati, pantai-pantai di Pulau Ambon Maluku berikut ini memang memikat hati dalam kunjungan pertama saya ke sana. Namanya juga pulau kecil ya, jadi pastinya punya garis pantai yang lebih mudah diakses nih.



Beberapa pantai yang sempat saya kunjungi ini memang relatif bisa ditempuh dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dari Kota Ambon. Dua di antaranya bahkan dalam hitungan menit saja, tidak sampai satu jam. Yuuk cuss, keliling pantai-pantai eksotis di Ambon. Pada postingan kali ini kita bakal menikmati pantai-pantai yang tak jauh dari Kota Ambon dulu yaa. 


Pantai Natsepa.

Sebetulnya bukan pantainya yang semula membuat kami menyempatkan diri ke sana. Iyes, mungkin sudah pernah dengar kalau di sana ada rujak buah yang ngehits. Rujak Natsepa, demikian orang menyebutnya. Kenapa disebut demikian? karena memang lokasi tempat mama-mama penjual rujak ini berada di sepanjang Pantai Natsepa. Oh iya jangan sampai salah sebut yaa, bukan nestapa lho yaa.



Untuk pantainya sebetulnya bukan pantai landai berpasir putih. Pantai Natsepa ini jenisnya berbatu-batu karang. Meskipun bukan pantai landai dengan pasir lembut tapi tetap ramai dikunjungi dan banyak yang main air dan berenang di sana. Paling cocok memang menikmati semilir angin dan deburan ombak sambil makan rujak dan pisang goreng. Penjual rujak berderet dengan nama mereka masing-masing, Mama Stella, Mama Merry, atau Mama Joice hahaha. Yes kamu tinggal pilih mama yang mana yang akan membuatkan rujak buah untukmu.



Yang khas dari rujak buah Natsepa ini adalah bumbunya yang lecker dengan gula merah dan ulekan kacang tanah yang dibiarkan tidak terlalu halus. Gurih, manis, segar. Untuk tingkat kepedasan kamu bisa memilih sesuai kemampuan eh selera. Saat mampir ke sana hujan rintik sehingga pemandangan laut lepas dan pegunungan di seberang teluk tertutup awan. Mungkin akan lebih indah saat cuaca cerah.

Pantai Pintu Kota

Hmm ini bukan pantai selatan kan yaa? jadi bolehkan berpakaian warna hijau?

Pantai ini juga tak jauh dari kota Ambon. Pantai Pintu Kota yang merupakan teluk terletak di desa Latuhalat sekitar 15-16 km dari Kota Ambon atau sekitar 45 – 60 menit dari pusat Kota Ambon, jika ditempuh dengan kendaraan Setelah menyelesaikan kegiatan seharian bolehlah kita ke sana. Pantai Pintu Kota sudah lebih tertata meskipun masih tampak alami. Jenis pantainya juga berbatu-batu karang. Saya menduga nama Pintu Kota karena ada tebing karang besar yang menjulang gagah di bibir pantai dan ada lubang yang berbentuk layaknya pintu karena terbuka di bagian tengahnya.



Lubang besar yang menerobos tebing karang sampai tembus di kedua sisinya. Jika kita berada di satu sisi kita bisa melihat deburan ombak dan air laut di sisi lubang lainnya. Kabarnya lubang yang ada di tebing dapat memuat sampai 2 truk lho.Warna tebing yang berwarna coklat kemerahan dan ditumbuhi lumut yang kehijauan serta pepohonan yang menempel membuat perpaduan warna alam yang eksotis. Dibingkai laut dan langit nan biru. Terlebih saat ombak datang menghantam.  


Pemandangan dari atas tebing karang

Saya sempat naik ke atas tebing karang dan Thanks God di sana ada warung yang menjual pisang goreng yang masih hangat, fresh from its fry pan dan kelapa muda utuh. Angin semilir, pisang goreng, (again? nampaknya pisang goreng adalah penganan khas di sana)  dan  minum kelapa muda, what a perfect place to contemplate... alias melamun hehehe. Sebetulnya lebih enak lagi kalau sambil ngobrol sama pacar #eh pasangan maksudnya.  Disuguhi musik alam dari deburan ombak sambil memandang laut lepas.


Oh iya, jangan lupa untuk bapoto! wajib deh berphoto di pantai-pantai ini. Segera upload photonya ke media sosialmu juga. Untuk upload photo-photo kece dari hasil traveling supaya cepat, updated, dan maksimal saya menggunakan teknologi  4G LTE. Btw, sudah pernah coba modem bolt 4G belum? Entah berphoto dengan kamera khusus atau dengan smartphone biasanya kualitasnya sudah cukup tinggi jadi butuh kecepatan khusus untuk bisa menguploadnya kan? 

Hmm jangan lupa tunggu postingan Mom of Trio di pantai-pantai eksotis di Ambon lainnya. Hmm nanti kita main ke pantai yang agak jauh deh, tapi dijamin kamu gak bakal nyesel ke sana. Tungguin yaa.😏




Comments

  1. Belum pernah pakai bolt mbak...
    Ga punya sih, hehehe...
    Ditunggu bagian selanjutnya

    ReplyDelete
  2. Waaa ambon.. pernah sekali ke sana dan sukaaa sama alamnya. Laut timur emang ga ada duanya ya mba ophie. Setiap sisi pantai penuh keindahan. Duh senang lihat mba Ophie ceria main di sana..

    Semoga one day bisa balik lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. akupun berharap bisa balik lagi some day..msh banyak yg belum dikunjungi

      Delete
  3. ambon manisse... keren banget pantainya mbaaak opi. bebatuan hitamnya bikin pantai tambah eksotis. btw ada rujaak juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha iyaa ada rujak jugaa, kayaknya sama maknyoss nya kayak yg di Aceh hahha

      Delete
  4. Aku pernah pake bolt, lumayan kenceng. Tapi cuma bertahan beberapa bulan aja.
    Btw itu ada Nyi Roro Kidul di pantai yaa...hihii

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, bukaaan klo nyi roro dah ke bawa ke laut teh...

      Delete
  5. Aduh ambooon. Pengen banget lah menjelajah ke tanah ambon ini. Pengen makan papeda langsung dari sana. Nyam!

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha papedaaa, tunggu ceritanya yaa. blom sempet nulisnya

      Delete
  6. pantai ambon emang indah dipandang.... dan sedap dimakan #eh, gagal fokus liat rujak D

    ReplyDelete
  7. Wah ambon.. Tebing dan batu batunya cantik sekali ya mba!

    ReplyDelete
  8. Keliling indonesia terus nih ya jadwalnya, Mak Ophi~

    ReplyDelete
  9. Waaaah, luar biasa yaa ambon. Kudu ngerasain nih hehe

    ReplyDelete
  10. Jauhhh ya mba,,, huhuhu pingin ke sana bagus Bangerz

    ReplyDelete
  11. Dulu ngurusin tim mission ke Ambon, tapi aku selalu ngga ikut.. hiks..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi semoga ada waktu dan kesempatan kesana ya mba

      Delete
  12. wah...belum pernah ke Ambon. Kapan-kapan ingin juga ke sana. Trims sharingnya... :)

    ReplyDelete
  13. Kereeen pantai nya, semoga kapan-kapan bisa ke Ambon

    ReplyDelete
  14. wah itu rujak bikin ngiler :D .. abis renang makan rujak .. sedap ya

    ReplyDelete
  15. Cantik-cantik sekali pantainya, kpn ya bisa kesana?

    ReplyDelete
  16. Weh jauh amat jajan rujaknya sampe ke Ambon 😁 mba nulis bolt-nya typo ya? Takutnya ngaruh ke cek keyword 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha waah iya mba Nita, makasihs dh diingetin...typo hobby banget nih

      Delete
  17. Ambon manise.. Masa aku gagal fokus sm rujaknya, pertama liat gambarnya aku kira jengkol, ehh rujak ternyata.

    ReplyDelete
  18. Jadi inget pas ke Banyuwangi, pernah makan rujak manis di pinggir pantai hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waktu di belitung pantai tanjung tinggi juga ada tukang rujak manyoss

      Delete
  19. rujak natsepanya itu ditambah es kelapanya bikin tambah seru liburannya ya mbak

    ReplyDelete
  20. Aku ga mau ke natsepa lagi, banyak anjingnya huhuhu horor... Walaupun pantainya kece badai udhlah ya sekali aja kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. walah iya kaah hahaha...aku ga ketemu kmrn untungnya

      Delete
  21. Pantai Indonesia memang banyak yang cakep yaa. Pengen deh merasakan pelesir ke Indonesia Timur.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Popular posts from this blog

Melangitkan Sebuah Rindu Tuk Jadi Tamu di RumahMu

Duh semoga judulnya gak berasa lebay yaa. Tapi mengunjungi Baitullah merupakan satu rindu yang tidak hanya jadi mimpi di kala tidur buat saya. Mendengar orang bercerita tentangnya sering membuat hati saya bergemuruh. Melihatnya di televisi, di timeline medsos, di broadcast wa, atau bahkan jika tanpa sengaja melihatnya sekalipun sering membuat mata saya berkaca, tak jarang lalu ada yang mengalir di sudutnya. Pun ada yang menyentak-nyentak di balik dada. Saya merasakannya sebagai sebuah rindu.

Waspada Bahaya Racun Tomcat! Kenali dan Atasi Dengan Tepat!

Tomcat, keren sebutannya namun sayangnya efek dari racun yang berasal dari cairan tubuhnya baik melalui gigitan atau keluar dari tubuhnya karena dipencet atau terpencet ternyata sangat berbahaya bagi kulit. Sebuah sumber menyebutnya racun cairan Tomcat lima kali lebih kuat dari pada bisa Kobra. Bukan efek mematikan karena masuk dalam peredaran darah tetapi efeknya jika terkena kulit. Memang racun tomcat hanya menyerang kulit. Racun tersebut tidak mematikan walaupun sangat menyakitkan karena zat yang terkandung dalam cairan tomcat  yaitu paederin apabila terkena kulit kita akan menimbulkan gatal atau efek terbakar. 

FOCA Sachima: Cemilan Praktis untuk Keluarga di Segala Suasana

Morning Hectic Kehebohan rutin setiap pagi, -kecuali weekend -, rasanya hampir serupa untuk working mom tanpa asisten yang stay di rumah kayak aku. Apalagi kalau bukan seputar menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang anak-anak,  plus bekal untuk aku dan suami karena kami juga berangkat kerja. Sesekali aku memang membawa bekal untuk makan siang di kantor.  Yang paling wajib adalah menyiapkan bekal untuk sarapan dan makan siang Ka Alin dan Ka Zaha. Sejak SMP, Dek Paksi menyempatkan sarapan di rumah lalu dibekali makanan ringan saja. Jadilah pagi hari harus jadi waktu yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas negara tersebut. Jujur lumayan PR memikirkan bekal dan menu apa yang harus disiapkan setiap paginya.  Bukan apa-apa karena bekal untuk Ka Alin dan Ka Zaha tuh wajib lengkap sih isinya. Secara mereka berdua berangkat pagi dan tidak sempat sarapan pagi di rumah, artinya sarapannya juga disiapkan di paket bekal yang mereka bawa. Mereka juga pulang petang, ...