Hunian merupakan tempat tinggal yang sangat di idamkan oleh semua orang. Baik untuk sekedar berlindung dari panas maupun hujan dan tempat berkumpul bersama keluarga. Lantas bagaimana cara membeli rumah tanpa hutang? Mungkin terdengar mustahil apalagi di kota-kota besar, seperti membeli rumah dijual di Surabaya. Membeli rumah dengan utang atau umumnya KPR mungkin bagi masyarakat adalah jalan alternatif paling realistis untuk mendapatkan rumah dengan cepat. Namun terkadang di pertengahan proses pelunasan sebagian orang merasa hal tersebut memberatkan
Dikarenakan selain membayar harga rumah kita juga dibebankan untuk membayar bunga bank pinjaman kita. Ada alternatif lain yang patut dicoba agar kita bisa menghindari berhutang untuk memiliki rumah. Sahabat Mom of Trio mungkin masih ingat cerita saya di blog beberapa bulan lalu. Saat itu saya tengah membangun rumah kontrakan di kampung.
Tanah saya beli dengan harga cukup murah karena yang menjual masih saudara dan sedang butuh uang. Saya kemudian membangunnya dengan mencicil ke toko bangunan. Alhamdulillah akhirnya selesai dibangun selesai juga cicilan saya ke toko material tersebut. Memang saya menghabiskan tabungann dan mencairkan beberapa polis asuransi tapi setidaknya saya bebas hutang.
Ada juga bantuan dari Kakak saya yang menjadi kontraktor ala-ala dan juga bantuan dari Ibu saya berupa batu bata. Proses pembangunanpun dilakukan dengan mencicil. Pengurugan tanah, pemasangan pondasi, pembangunan ruang-ruang dan seterusnya hingga finishing dilakukan secara bertahap.
Berikut ini beberapa cara membeli rumah tanpa hutang yang mungkin bisa dicoba dan diterapkan.
1. Beli tanah dan lakukan pembangunan secara perlahan.
Cara utama membeli rumah tanpa hutang adalah dengan menerapkan sistem mencicil. Mencicil ini adalah dengan maksud mencicil dalam pembuatan rumah. Dengan cara awalnya membeli tanah dalam ukuran tertentu dan melakukan pembangunan secara perlahan lahan sesuai kriteria yang kita harapkan.
Cara ini merupakan cara yang cukup efektif dalam membeli rumah tanpa hutang ke bank. Memang terkesan aneh namun daripada kita harus mengeluarkan uang untk mencicil setiap bulannya. Lebih baik kita gunakan cicilan itu untuk membeli sedikit barang dan bahan bangunan.
Ketika uang yang ditabung sudah cukup banyak dan material dirasa sudah cukup maka kita dapat melanjutkan pembangunan rumah kita, dengan sistem perlahan tapi pasti suatu saat ketika dana sudah akan habis kita dapat menghentikan terlebih dahulu proses pembangunan tersebut. Ketika dana sudah terkumpul kembali kita dapat memulai lagi propses pembangunannya. Memang terasa sedikit lebih lama namun hasilnya tentu akan lebih memuaskan, terlebih lagi rumah tersebut sesuai dengan kriteria kita.
2. Pinjam saudara
Cara lain dalam membeli rumah tanpa hutang adalah dengan melakukan peminjaman terhadapa saudara atau siapapun yang kita kenal baik. Karena hal tersebut memiliki kelebihan dengan bunga yang minim atau mungkin tanpa bunga. Karena dengan melakukan pinjaman terhadap saudara maka perhatian kita hanya tertuju bagaimana cara mengembalikan uang tersebut sesegera mungkin. Sebab dikhawatirkan saudara kita juga membutuhkan uang tersebut.
Bisa juga dilakukan dengan meminjam atau mencicil ke toko material dengan catatan mereka mengenal kita dengan baik dan mempercayai kita. Jika perlu kita memberikan jaminan atau garansi pelunasan material secara bertahap.
3. Patungan harga
Jika rumah yang akan kita beli adalah rumah untuk bisnis. Alternatif lain adalah dengan melakukan patungan dalam membeli rumah dengan rekan bisnis kita. Cara ini setidaknya meringankan beban kita untuk membeli rumah tersebut sendirian. Selain itu dengan berpatungan, kita dapat mengalokasikan dana untuk hal yang lain.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk sahabat Mom of Trio yang sedang bingung untuk membeli rumah dengan melakukan hutang atau tidak. Semoga setidaknya artikel ini dapat mengenalkan tentang sesuatu hal yang baru. Terimakasih telah membaca.
Wah, ini cocok buat aku nih.
ReplyDeletemonggo dicoba mbaa
DeletePasti bisa kok. ^_^ Kalau orang tuaku, menyewakan sebagian sawahnya buat ngebangun rumah. Waktunya juga lumayan ama. Tapi menurut mereka lebih baik, ketimbang berhutang.
ReplyDeletewaah almadulillah punya sawah ya mbaa
DeleteSemua bertahap, ya? ^_^ Yang penting telaten dan sabar. :D
ReplyDeletenah itu mba telaten n sabar!
DeleteTerlambat, kami udah kredit mba
ReplyDeletegpp mba... sy pun belajar dr pengalaman
DeleteWah, pinjam ama saudara boleh juga tuh
ReplyDeletekalau saudraanya "ada" dan mmg bs dipinkem lumayan bantu bgt mba
DeleteSatu lagi Mba', tapi tetap ngutang sih, cuma nggak pake bunga. Ini yang sedang kami jalani sama suami, yaitu tunai berjangka. Jadi harganya tunai tapi bayarnya jatuh tempo dalam beberapa tahun, jadi bebas bunga, cuma bayar seharga rumah. Kebetulan yang punya usaha perumahan teman kerja suami, jadi bisa dinego, cuma ya cicilannya jadi lumayan besar. Tapi Alhamdulillah semuanya rasanya dimudahkan kok, ada aja rezeki tambahannya, ayo semangat tanpa riba! :)
ReplyDeleteThanks for sharing. :)
waaah semanagt mba sukses yaa. akupun lg belajar nih. makasih sharingnya mba
DeleteTips jitu yang patut dicoba, nih, Mba Ophi. Pinjem ke orang tua kayaknya lebih asyik dan ga berat bebannya, ketimbang pinjem ke bank, ya, hehe. Thanks for the tips, Mba Ophi. :)
ReplyDeleteklo oang tuanya "ada" sih t mba al
DeletePembangunan dengan mencicil cara kakakku membangun
ReplyDeletewaah sukses ya mbaa
DeleteWah mak... Aku juga gak terlalu suka utang2.. Sebisa saya menghindarinya.. Bener sih beli tanah dulu.. Tp duitnya kapan ngumpulnya... Hehehe... Bismillah berkah ya mak.. Jauh dari utang dan riba...
ReplyDeleteamiin amiin, semangaaat
DeleteDitabung aja dulu uangnya, setidaknya udah setengah dari target. Bisa untuk mencicil membangunnya
ReplyDeletebisa juga spt itu nit
DeleteBagusnya pinjam ama saudara..gak ada bunganya.
ReplyDeletekalau kpr itu memang bunganya tinggi banget y mbak...apalg kalau di bank..beda banget kalau kita nabung bunganya cuma dikit
ReplyDeleteAlhamdullilah, moga punya rumah yang tidak dengan berhutang,aamiin
ReplyDeletedi kalimantan rumah masih murah mb, tanahnya ukurannya luas, standar 140 m2
ReplyDeleteudah kadung kredit nih hehe
kalau aku sih bukan masalah ribanya mbak, aku dibiasakan untuk gak menghutang kecuali ke saudara. Jadi waktu rmh yg sekarang ditempati ini nabung dulua,alhamdulilah kebeli.
ReplyDeletealhamdulillah ya mbaa
DeleteSerba serbi yang namanya beli rumah ya..kalau saya sendiri takut berhutang ..takut nggak tenang...mending ngontrak dl sampe duitnya terkumpul :)
ReplyDeletepal pil pul insyaAllah kumpul
DeleteIya bener, Mbak. Pinjam sama saudara atau orangtua bisa jadi pilihan :D
ReplyDeleteiya klo mereka "ada" bs banget jd pilihan mba
DeleteTips penting..nih... utaang emang bikin pusing... apa lagi kreditan..:(
ReplyDeleteiya mba..ayo semangat
Deletethanks tipsnya mba ophi.., aku udah punya rumah tapi pengeennnn banget punya tanah, nih, doain yaaa... ;p
ReplyDeleteamiin, semangat mbaa
DeleteAku beli rumah dari hutang KPR. Hehehe. Bismillah semoga selalu lancar bayar sampe lunas nanti
ReplyDeleteakupun dulu gt kok mbaa...belajar dr pengalaman pinginnya klo beli lagi cash aja
Delete