Sahabat Mom of Trio, coba cek di kalender, Ramadan berapa hari lagi ya?Hmm kalau tidak salah hari pertama ramadan jatuh di tanggal 23 April. Sekitar dua minggu lagi ya. Biasanya kalau sekitar dua minggu menjelang ramadan, apa ya yang sedang kita lakukan?
Hmm coba saya tebak :) Ada yang lagi hunting tiket pesawat murah buat mudik ke kampung? atau sudah mulai pesan tiket kereta? Eh tapi sudah tahu kan kalau untuk pesan tiket pesawat atau tiket kereta kita gak perlu datang langsung ke Bandara atau Stasiun. Semua bisa dilakukan di ujung jari dari smartphone-mu. Jadi tetap bisa kita lakukan dalam kondisi physical dan social distancing sekalipun.
Eh tapi apa teman-teman tetap pulang kampung nanti? Well di tengah wabah Covid-19 sebaiknya jika tidak ada kepentingan yang mendesak di kampung ada baiknya teman-teman menahan diri untuk tidak mudik dulu deh. Meskipun Pemerintah Pusat hanya memberikan himbauan untuk tidak mudik dengan beberapa alasan, sebagian besar pemerintah daerah malah sudah menutup daerah (local lockdown) lho.
Kalau terpaksa harus mudik, tetap jaga protokolnya ya. Jaga jarak sepanjang perjalanan. Jaga kebersihan diri. Jangan lupa self quarantine setiba di kampung halaman. Kalau harus menggunakan kendaraan umum seperti pesawat, kereta api, atau kapal laut perhatikan jadwalnya ya. Sepanjang pandemi Covid-19 ini, ada banyak perubahan jadwal karena mencegah penumpukan penumpang. Buat yang bawa kendaraan pribadi pastikan uang elektroniknya cukup ya. Pastikan e-money cukup terisi.
Well, tapi jika kita terpaksa tidak mudik lebaran tahun ini jangan berkecil hati. InsyaAllah ada hikmahnya. Ada banyak hal yang lebih penting untuk dipersiapkan menyambut ramadan selain menyiapkan mudik menjelang lebaran. Tetap semangat ya. Bulan mulia yang penuh dengan keberkahan wajib kita isi dengan penuh semangat dan harapan.
Mungkin waktunya kita fokus dulu di ramadan kali ini dari hiruk pikuk dan warna warni mudik yang sudah bertahun-tahun menjadi tradisi khas kita. Kita fokus pada sisi positif dari semua kejadian ini. Alhamdulillah kita masih bisa diberi kesempatan bertemu kembali dengan ramadan di tengah kondisi saat ini.
Baca: kehangatan ramadan di rumah
Sekarang, kita siapkan diri yuk menyambut ramadan. Pasti akan ada yang berbeda dari ramadan kali ini tapi again, kita wajib bersyukur masih bisa menemui ramadan, InsyaAllah.
Persiapkan Fisik dan Mental
Selayaknya bersiap menghadapi ramadan di tahun-tahun sebelumnya. Kita harus mempersiapkan fisik dan mental. Kita harus mulai membiasakan diri dengan pola makan, pola istirahat, dan pola aktivitas selama ramadan kelak. Yang pasti karena kondisi pandemi Covid 19, usaha kita menjaga fisik menjadi extra penting nih. Tapi lagi-lagi, kita bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.Sudah beberapa minggu ini kita menjalani pola makan sehat demi menjaga kondisi tubuh yang kuat dan meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah dikalahkan virus. Sekarang kita tinggal lanjutkan kebiasaan ini sekaligus untuk menghadapi ramadan.
Kabar gembiranya, puasa juga meningkatkan imun tubuh lho. Jadi alangkah baiknya jika kita mulai belajar menyambut ramadan dengan menjalankan puasa sunnah seperti puasa senin-kamis. Untuk teman-teman yang masih memiliki hutang puasa, yuk segera lunasi sekaligus membiasakan diri dengan ritme puasa ramadan.
Baca Juga: Puasa Sehat ala Food Combining
Untuk yang sudah menjalankan Work From Home, kita juga harus bisa menyesuaikan ritme kerja di rumah yang kelak dalam kondisi berpuasa. Puasa tidak boleh jadi alasan bermalas-malasan dan menurunkan kinerja kita. Untuk yang masih harus beraktivitas di luar karena satu dan lain hal. Selalu patuhi protokol selama di luar rumah dan sekembali ke rumah. Jaga diri, jaga jarak, jaga kebersihan.
Semangat dan pikiran yang positif juga sangat membantu menjaga tingkat imunitas tubuh. jadi #staypositive yaks. Kalau perlu jangan terlalu banyak memikirkan hal yang gak penting sih. Waspada harus tapi juga jangan parno ya.
Olahraga yang rutin meski ringan juga perlu, bagus banget buat meningkatkan imun. Saya sih suka main bulutangkis sama Dek Paksi di depan rumah, kadang main bola juga sama dia. Ya sekedar lomba finalti gitu sih. Nemenin dia bersepeda atau latihan bola juga sambil berjemur lumayan buat menghangatkan tubuh.
Persiapkan Ruhani dan Spiritual Kita
Persiapan ruhani dan spiritual tidak kalah penting. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid 19 yang cukup mencekam ini. Ruhani dan spiritual yang kuat penting untuk kita bangun agar kita selalu positif menghadapi hari-hari. Perbaharui niat kita menyambut bulan suci dan renungkan kembali tujuan yang akan kita capai di ramadan kali ini. Ingat-ingat bagaimana kemuliaan dan keberkahan ramadan.Lakukan pembiasaan aktivitas ibadah seperti mulai rutinkan shalat-shalat sunnah, rutinkan membaca Al-Qur'an, rutinkan membaca zikir di pagi dan petang. Kita mungkin tak bisa menjalankan sholat tarawih di Masjid seperti di tahun-tahun sebelumnya, namun jangan jadi alasan untuk meninggalkannya. Lakukan shalat tarawih berjamaah di rumah bersama pasangan dan anak-anak. Suasana syahdu ramadan tidak boleh hilang hanya karena kita tidak bisa sebebas dulu meramaikan masjid untuk beribadah. Sebaliknya ramaikan rumah dari aktivitas ibadah ramadan.
Persiapkan Seluruh Anggota Keluarga
Ramadan gak seru kalau kita gak kompak, betul apa betul? Jadi, yuk selain menyiapkan diri kita baik secara fisik, mental, ruhani atau spiritual, lakukan hal yang sama pada keluarga kita. Pasangan kita dan anak-anak kita terutama yang masih belajar beribadah ramadan. Support mereka agar tetap semangat meski harus bersama-sama menjalani ramadan di tengah kondisi yang tidak biasa kali ini. Well, lebih tepatnya saling support sih. Kita juga butuh support mereka kan?
Baca: Serba Serbi Krucils Belajar Puasa
Seperti persiapan yang harus kita lakukan pada diri sendiri, lakukan juga hal yang sama pada mereka. Asyiknya kita jadi gak merasa sendiri mempersiapkan semua. Bisa ajak suami atau pasangan untuk mulai latihan dengn berpuasa sunnah misalnya. Ajak anak-anak rutin tilawah selepas sholat maghrib. Ajak suami dan anak-anak untuk sholat dhuha meski hanya dua rakaat. Rutinkan sholat berjamaah kalau bisa setiap waktu mumpung semua sedang #dirumahaja kan?
Persiapan Logistik Tak Kalah Penting
Iyes, last but not least. Menjadi sangat penting untuk persiapan logistik di bulan ramadan kali ini. Kenapa? karena kita masih harus #dirumahaja untuk beberapa waktu ke depan. Semoga ujian ini bisa segera usai ya dan kita bisa beraktivitas di luar seperti biasa lagi hiks. Nah karenanya, persiapan logistik untuk keperluan asupan seluruh keluarga menjadi sangat penting. Eits tapi tetap gak boleh panic buying yaa.Baca juga: Tips belanja online hemat kebutuhan ramadan
Sudah tiga minggu lebih saya #WorkFromHome dan benar-benar #stayathome. Untuk keperluan yang penting dan mendesak, biasanya diwakili suami untuk keluar rumah. Bahkan untuk stock makanan, kami beli cukup banyak untuk stock 2 mingguan. Karena memang kami meminimalisir keluar rumah. Alhamdulillah masih bisa benget belanja online kan ya. Ini membantu banget buat gak keluar rumah.
Nah untuk menyiapkan bahan makanan kita perlu melakukan semacam penjadwalan menu (berbuka dan sahur). Kita jadi bisa membuat list bahan makanan apa yang kita butuhkan selama ramadan. Kapan kita akan mengonsumsinya? sehingga kita bisa perhitungkan kapan kita perlu membelinya.
Ingat, gak harus belanja langsung, bisa banget manfaatkan belanja online kayak di marketplace. Tokopedia misalnya punya banyak promo menyambut ramadan. Setiap tahun mereka emang selalu punya kejutan promo jelang ramadan. Bentuknya juga macam-macam, mulai dari bebas ongkir, carzy deals untuk kategori barang yang berbeda setiap harinya, brand deals untuk promo brand ekslusif, flas coupon, kejar disko untuk promo flash sale, dan banyak lagi.
Baca juga: semarakkan ramadan dengan kejutan ini
Menjelang ramadan coba dicek lagi perlengkapan ibadah kita, suami, dan anak-anak apakah ada yang harus diganti atau sudah kekecilan? Tidak ada salahnya membeli yang baru apalagi memanfaatkan promo yang ada.
Jika kita juga berniat untuk melakukan banyak sedekah dan infak baik berupa bahan makanan atau dalam bentuk lainnya. Kita bisa mulai mempersiapkannya dengan menyicil pembelian bahan makanan dan barang tersebut dari sekarang. Again manfaatkan promo yang ada. Sehingga saat ramadan, kita sudah fokus ibadah dan berbagi tanpa harus pusing mencari-cari yang akan kita bagi.
Adakah sahabat Mom of Trio yang mau menambahkan Tips yang lain?
Yuk komen aja yaa...
Sehat-sehat ya semua. Jaga diri, jaga keluarga, jaga lingkungan kita. Semoga kita bisa bertemu dengan ramadan yang tinggal beberapa hari lagi dalam kondisi sehat fisik, mental, dan spiritual. Yuk siapkan diri agar bisa menikmati ibadah ramadan yang luar biasa ini dengan penuh harapan dan optimisme.
Awalnya aku denial bangeeettt tentang larangan mudik Lebaran ini, Mak.
ReplyDeleteTapii, makin ke sini, ya sudahlah, aku berusaha menerima dan ikhlas.
Corona ini beneran ngajarin kita untuk ikhlas dan sabar yaaaa
ramadan tahun ini akan jadi kenangan yang berkesan karena suasananya beda dari ramadan sebelumnya. semoga sehat selalu buat mak ophi dan keluarga. selamat menjalankan ibadah puasa. mohon maaf lahit batin yaa
ReplyDeleteSetuju untuk anjuran untuk tidak mudik dulu demi kebaikan bersama.
ReplyDeleteAku percaya setiap orang punya alasan dan prioritas sendiri jika tetap harus terpaksa mudik.
Setuju, untuk tetap patuhi petunjuk mudik agar tetap sehat.
Aku lagi-lagi percaya itu perlu tekad kuat untuk menjalankannya!
kami sekeluarga memutuskan nggak mudik tahun ini mbak. Rasa berat, tapi untuk kebaikan bersama. Padahal momen lebaran adalah saat paling tepat silaturahim bersama keluarga besar ya. berharap Covid 19 segera berakhir.
ReplyDeletesudah cek-cek harga tiket pesawat sih, tapi nggak pulang dulu deh. Titipkan ortu pada Allah semata. Saya belum ada persiapan mba tuk Ramadhan, pengen ngatur jadwal buat si kecil dulu sepertinya
ReplyDeleteTips-nya udah komplit Mbak, kayaknya aku juga bakalan ngelakuin apa yang ada dalam tips ini. Berhubung tahun ini kami putuskan tidak mudik, aku berharap bisa lebih fokus di hari-hari akhir Ramadan. Biasanya selalu ribet sama pulang kampung. Semoga nantinya lebih lancar dan berkah. Amiin.
ReplyDeleteEnggak terasa ya sudah mau bulan Ramadan saja, bulan penuh berkah.
ReplyDeleteMeski Ramadan kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, tetap senang bisa menikmatinya.
Moga pandemi cepat hilang ya.
Sedih sebenernya ngebayangin puasa kali ini kita dalam keadaan pandemic seperti ini. Gak bias tarawehan di masjid, gak bias buka puasa bareng, dll. Tapi ya semoga saja, dengan kita disiplin ngelakuin semua di rumah, pandemic segera berlalu. Hayuk kita siapkan semuanya untuk masuk ke Ramadhan. Dari hati, pikiran, kesehatan, dan juga logistic. Sehat-sehat semuanya. Semoga puasanya lancer. :)
ReplyDeleteRamadhan tahun ini datang jauh lebih cepat!!
ReplyDeleteMulai dari menahan diri - menahan lapar karena tidak bisa jajan kapan saja - hingga menata emosi dan beribadah
Allah pastinya mempersiapkan UmmatNYA kali ini bukan tanpa tujuan, Ophie
yuk kita semakin mendekat pada NYA
thanks for the tips
Enggak mudik saya Mbak..persiapan Ramadan di Jakarta saja. Reminder buat saya nih tipsnya. Memang tetap harus bersyukur karena ini saatnya memperbaiki hubungan kita dengan-Nya dan sesama
ReplyDeleteRamadan tahun ini mungkin bakal yang lebih menantang kali ya. Karena udah dirumah duluan almost 2 month. Jadi tingkat kebosanan lumayan kut. Sekarang lagi siap buat beli2 logistik, biar gak antri di mall
ReplyDeleteSebenarnya dari semua rangkaian kehidupan yang terasa bakal hilang saat Ramadhan nanti adalah moment pergi ke masjid ya. Terutama untuk anak lelaki nih, harus menanamkan kesabaran pada dirinya kenapa saat ini nggak bisa ngaji dan tarawih di masjid seperti biasa. Sedih banget, tapi harus dijalani dengan ikhlas.
ReplyDeleteAku bingung sebenarnya
ReplyDeleteKarena saya salah satu dari sekian banyak yang terdampak
Jadi saya menyiapkan Ramadan dengan sederhana banget nget nget
Ramadhan kali ini challenging banget mbak. Soalnya kan masjid ga adakan kegiatan bersama. Semuanya dilakukan di rumah. Nah gimana supaya tetap rajin beribadah itu tuh... Buat anak udah ku siapkan buku aktivitas Ramadhan supaya dia tertarik belajar berpuasa.
ReplyDeleteBener, puasa meningkatkan imun tubuh. Nah baca ini aku jd ter ide utk bikin menu apa untuk sahur dan buka. Suka bingung, krn belanja utk 2 mingguan juga
ReplyDeleteAamiin. Aku ke supermarket jg utk sekitar 2 minggu
ReplyDelete