Memiliki anak usia dini memang harus siap siaga. Tak cukup fisik namun juga mental. Apalagi kalau memiliki beberapa anak dengan jarak usia berdekatan. Tentu ini menjadi PR tersendiri karena dipastikan kita sebagai orang tua membutuh energi lebih mengimbangi keaktifan mereka. Anak-anak aktif mungkin membuat kita lebih capek ya, tapi percayalah semua itu hal yang patut disyukuri. Setidaknya keaktifan mereka merupakan pertanda bahwa mereka sehat dan baik-baik saja.
Hmm namun kadang para Ibu baru menjadi jauh lebih panik saat keaktifan si kecil tanpa sengaja membuatnya terluka. Tentu saja kita tetap harus selalu waspada dan menjaga mereka agar terhindar dari hal-hal yang membahayakan namun terlalu panik dan mengambil tindakan berlebihan justru mungkin akan berakibat kurang baik. Kurang baik terhadap psikologis anak dan juga penanganan kita di awal kecekalaan. Padahal tindakan pertama saat anak terluka sangat menentukan.
Jangan Panik, Tenang agar Si Kecil Merasa Nyaman
Si kecil mungkin akan panik, kaget, dan menangis mendapati dirinya terluka jadi Ibu atau Ayah wajib tenang agar bisa menenangkan mereka. Berikan pelukan atau cium mereka dengan hangat untuk memberikan support dan rasa nyaman. Hal ini juga dapat mengalihkan fokus mereka dari luka yang mereka rasakan.
Hentikan Jika Terjadi Pendarahan dan Bersihkan Luka
Segera perhatikan area luka pada si kecil. Apakah luka terbuka atau tidak? Penanganan untuk lebam dengan luka yang menyebabkan robeknya jaringan kulit dan menimbulkan pendarahan tentu berbeda. Jika luka terbuka, langsung hentikan pendarahannya dan bersihkan area luka.
Tekan area yang terluka atau tergores paling lama hingga 15 menit. Pastikan tangan kita sudah bersih saat hendak membersihkan lukan dan mengehntikan pendarahannya ya. Jadi jangan lupa cuci tangan dulu ya. Gunakan kain bersih atau kassa steril untuk menekan luka tersebut.
Setelah pendarahan berhenti, bersihkan area yang luka. Bisa dengan kapas basah, air mengalir, atau tisu basah. Perhatikan juga pada area luka tersebut apakah ada benda-benda asing yang menempel? Tentu ini juga harus dibersihkan. Lakukan dengan hati-hati jika ada tanah, serpihan kaca/kayu, atau apapun yang menempel. Yang pasti area luka ini harus benar-benar bersih ya.
Tentu saja melakukan kedua hal ini tidak mudah saat si kecil sedang merasa sakit dan panik. Jadi tetap jaga sikap ya Moms, usahakan tetap tenang sambil menghibur mereka mengalihkan dari fokus pada luka mereka.
Obati Luka untuk Mencegah Infeksi
Jika sudah dipastikan luka bersih dari benda-benda asing, lanjutkan dengan mengobati luka tersebut. Untuk luka tertutup seperti lebam kita bisa oleskan krim yang mengurangi rasa nyeri pada lebam dan melancarkan kembali aliran darah. Jika terjadi luka terbuka, sangat penting untuk memastikan tidak terjadi infeksi pasca luka. Obati luka dengan produk yang mengandung zat antiseptik.
Antiseptik berfungsi mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit. Antiseptik digunakan sebagai penanganan untuk membersihkan luka, goresan, luka bakar, grazes, luka ringan atau sebagai tindakan pencegahan sebelum terjadi infeksi.
Produk perawatan luka seperti Betadine memiliki berbagai varian sesuai dengan kebutuhan dengan kandungan Povidone – Iodine (PVPI). Bahan aktif utama Betadine ini merupakan zat anti mikroba yang memiliki spektrum-luas dan efektif mengatasi kuman serta mampu mengendalikan penyebaran infeksi topikal bagi penggunanya.
PVPI bekerja dengan cepat mengatasi kuman penyebab infeksi, menurunkan 99,999% biofilm yang terdapat dalam kultur kuman penyebab infeksi dan belum pernah dilaporkan adanya resistensi yang bermakna secara klinis. Dengan pengalaman sebagai produk antiseptik dan perawatan luka selama lebih dari 50 tahun, tentu menjadi penting memiliki varian wound care dari Betadine di rumah.
Tutup Luka Jika diperlukan atau Biarkan Mengering
Setelah diobati kita perlu memastikan bahwa luka tersebut perlu tetap terjaga bersih hingga kering. Jika diperlukan kita bisa menutup lukanya dengan plester. Namun jika kita melihat luka tidak perlu ditutup, maka cukup dengan memberinya cairan antiseptik dan biarkan mengering.
Untuk luka yang kita tutup juga perlu dicek secara berkala, jika sudah menunjukkan perbaikan bisa kita buka dan biarkan mengering. Melakukan pengecekan terhadap luka yang ditutup dan membiarkannya mengering dimaksudkan agar kita bisa memastikan bahwa tidak terjadi infeksi pada luka tersebut. Pemiliahn plester yang tepat juga membantu proses penyembuhan luka. Betadine juga punya produk plester yang praktis untuk kebutuhan ini.
Siapkan Yang Terbaik Untuk Penanganan Awal Luka Si Kecil
Nah untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya kecelakaan kecil yang mengakibatkan si kecil terluka, rasanya memang wajib tersedia produk antiseptik wound care di kotak obat. Sejak anak-anak masih kecil hingga mereka beranjak remaja, saya selalu memastikan ada persediaan Betadine di kotak obat terutama Betadine antiseptic solution dan antiseptic oitment.
Produk Betanide sebetulnya cukup beragam, tidak hanya wound care, namun juga ada urti care, feminine care, dan juga protective care. Untuk bisa mendapat informasi lengkapnya, cuss kunjungi saja websitenya di https://betadine.co.id/.
Anak-anak saya ketiganya type kinestetik dan sangat aktif. Kemungkinan mereka terluka secara tak sengaja saat sering terjadi, terlebih saat mereka masih kecil dan sangat aktif bergerak namun belum mampu mengontrol diri. Tapi saya percaya pengalaman terjatuh, terbentur benda, tergores, dan sejenisnya ketika mereka beraktifitas tidak boleh menghalangi keaktifan mereka mengeksplore dan. bermain.
Apalagi mereka suka bermain di luar rumah. Pulang-pulang ada yang baret, lecet, berdarah, terluka bukan hal yang asing. Kalau boleh dibilang sering terjadi. Hmm rasa dag dig dugnya masih sama seperti saat mereka kecil, tapi menyediakan produk perawatan luka yang bisa diandalkan di rumah membuat lebih tenang.
Beranjak pra remaja, mereka bahkan sudah bisa menangani luka sendiri jika terjadi hal tersebut. Apalagi saya Ibu bekerja. Anak-anak juga saat ini tidak didampingi rumah tangga di rumah. Saat ada yang terluka entah karena main di luar, kecelakan kecil di sekitar rumah atau bahkan sedang mengerjakan sesuai yang menggunakan pisau atau benda tajam.
Mereka sudah bisa melakukan SOP seperti yang saya ceritakan tadi. Terlebih jika lukanya bukan luka yang sangat serius. Mungkin tak ingin membuat saya khawatir atau karena sudah terlalu sering terluka, sehingga mereka sudah lebih tabah dan bisa menangani sendiri. Langkah-langkah ini yang terus menerus saya ingatkan saat mereka mengalami kecelakan kecil:
- Jangan panik
- Bersihkan luka
- Hentikan pendarahan
- Obati Luka
- Tutup dengan plester jika perlu
- Keringkan untuk mempercepat penyembuhan
Namun kita tetap harus waspada dan melakukan tindakan lebih lanjut dari penanganan awal jika mendapati kondisi sebagai berikut:
- Setelah menekan luka dan mencoba menghentikan pendarahan lebih dari 10 menit ternyata luka masih berdarah atau darahnya tak mau berhenti.
- Luka ternyata cukup dalam sehingga memerlukan penanganan lanjutan seperti dijahit.
- Ada benda asing yang tetap menempel atau masuk atau menancap atau tersisa pada kulit atau daging meskipun telah dibersihkan seperti kerikil, potongan kaca, atau serpihan kayu.
- Luka menunjukkan gejala infeksi misalnya membengkak, memerah, hangat, atau bernanah.
- Si kecil demam.
- Sulit menggerakkan anggota tubuh yang terdapat area luka. Bisa jadi si kecil terkilir atau ada masalah dengan tulangnya.
- Si kecil berubah menjadi lesu dan tampak tidak bergairah serta sulit makan.
Saat eksplorasi memang tingkah si kecil itu beragam, aktif, dan lincah pula. Gak heran kalau bakalan ada insiden jatuh, tapi Moms harus cekatan ini ya. Betadine memang andalan penyembuh luka sejak dulu.
ReplyDeletebetadine memang andalan semua keluarga ya :D dabest!
ReplyDelete