Nonton Langsung Sporting CP VS Arsenal di Stadion José Alvalade Lisbon

Jujur ya, aku tuh nonton bola gak pernah bener-bener paham rule-nya. Dulu hanya ikut-ikutan euforia piala dunia dan sejenisnya. Hmm pastinya hanya hapal pemain bola yang benar-benar terkenal atau yang guanteng-guanteng lah. Nah belakang mulai mencoba memahami permainannya, aturan, nama posisinya dan sedikit lebih detail gara-gara si bontot suka main bola dan sering ikut turnamen.  Jadilah sering nonton bola dan ikutan semangat. Mulai bisa "comment" dan teriak selain teriak pas gol atau gol gagal hehehe.

Aura nonton bola secara langsung tuh emang beda deh. Aku sebagai supporter si bontot merasakan banget aura dan suasana kebatinan nonton langsung di samping lapangan tuh rasanya lebih dapet ketimbang nonton via TV misalnya. Terasa banget pikiran dan jiwa tuh ikut terbawa suasana di tengah lapangan. Terlebih setelah sedikit paham aturan permainan. Ku baru mengerti kenapa orang kalau nonton bola sampai seheboh itu. 

Baca: Bikin Jersey di Ujung Jari

Dulu bahkan jujur sempat mikir, Ih ngapain sih main bola ini ditonton? orang ngejar-ngejar bola udah dapet malah ditendang. Wkwkwkwk. Ternyata oh ternyataa... Emang sedemikian dahsyat sih efek "terbawa" bahkan ikutan lompat, menendang, bukan cuma teriak-teriak hahaha. Semua gara-gara si adek yang jatuh cinta pada main bola dan Ibunya tetiba tertular.

Menonton langsung si bontot main bola selalu excited. Gak nyangka kalau ternyata aku one day punya kesempatan menonton langsung permainan sepak bola yang "sebenarnya" dan se-memorable itu! kompetisi di tingkat internasional pulak. Pengalaman pertama yang super seru dan excited campur aduk rasanya. 

Jujur motivasi ikutan nonton langsung juga karena pingin sharing langsung ke si bontot sekaligus menjadikannya sebagai affirmasi, semoga one day doi juga bisa main di lapangan bola berkelas dunia di kompetisi tingkat dunia. Aamiin....

Nah pada kesempatan dinas ke Lisbon tahun 2023 lalu aku berkesempatan menonton satu permainan Liga Eropa antara grup tuan rumah Sporting CP melawan Arsenal di kandang tuan rumah yakni Stadion José Alvalade (Estadio de Alvalade).

Sporting Clube de Portugale (Sporting CP)

Sporting Clube de Portugale (Sporting CP), atau biasa disebut Sporting Lisbon, bukan nama asing di telinga para pecinta sepakbola dunia. Meski pamornya tak lebih baik dari Real Madrid, Manchester United, atau Bayern Munich, namun publik (harus) tahu kalau Sporting CP merupakan salah satu kesebelasan raksasa Eropa asal Portugal. Nama Sporting CP bersama FC Porto dan SL Benfica, menjadi kesebelasan paling dihormati di Liga Primer Portugal.  Ketiganya masuk kategori os tres grandes yang berarti tiga kesebelasan papan atas Portugal.

Sejak didirikan pada 1 Juli 1906, kesebelasan berjuluk Leones itu memang memiliki pencapaian yang cukup mentereng terlebih dalam rentang tahun 1940 hingga 1960-an. Sporting Lisbon pernah mengecap kesuksesan baik di kompetisi domestik hingga Eropa pada masa itu. Dalam rentang waktu tersebut, Sporting CP berhasil memenangi tujuh gelar Liga Portugal dalam delapan musim di tahun 1947 hingga 1954, termasuk empat gelar yang diraih secara beruntun pada tahun 1950 sampai 1954. 

Pencapaian tersebut menjadikan Sporting CP sebagai kesebelasan pertama yang meraih gelar berturut-turut terbanyak di Liga Portugal. Luar biasa yaa. Pantesan sih warga Portugal sedemikian cinta dan menggadang-gadangkan club satu ini.

Tidak hanya di internal Portugal, pada periode 1960-an kejayaan Sporting CP mulai menjalar ke kompetisi Eropa. Puncaknya adalah saat mereka berhasil menjadi juara di Piala Winners Eropa tahun 1963 setelah mengandaskan MTK Budapest di partai final. Pencapaian tersebut menjadikan mereka sebagai satu-satunya kesebelasan asal Portugal yang memenangkan trofi Piala Winners. Dari tahun 1906 hingga 2017, Sporting CP telah mengoleksi total 47 trofi, dengan 46 di antaranya merupakan trofi yang didapat dari kompetisi dan turnamen dalam negeri.

Sporting CP dinilai sebagai kesebelasan dengan infrastruktur sepakbola terbaik di Portugal. Pada tahun 2005, Estadio de Alvalade yang jadi markas mereka mendapatkan label stadion dengan fasilitas bintang lima. Penghargaan tersebut diberikan oleh presiden UEFA saat itu, Lennart Johansson. Meski saat ini banyak stadion megah bertebaran di Portugal, namun Estadio de Alvalade tetap dianggap sebagai stadion dengan fasilitas mumpuni. 

Waw banggalah aku bisa menjejak di sana dan bahkan nonton Sporting CP duel dengan Arsenal. Tujuannya pamer sama Dek Paksi sih hahaha, supaya dia termotivasi. "Beb..Ibu doakan semoga bisa main bola di lapangan dan stadion sekelas José Alvalade ya Nak. Aaamiin ya rabb..."

Nah lawan main Sporting CP saat itu adalah club yang juga cukup legend di liga Eropa. Club asal Inggris ini juga punya nama, sejarah, dan prestasi yang tidak main-main.

Arsenal Football Club (Arsenal FC)

Arsenal Football Club dikenal pula sebagai Arsenal atau The Gunners adalah klub sepak bola profesional Inggris yang berbasis di daerah Holloway, London. Didirikan pada 1886 dengan nama Dial Square. Club ini bermain di Liga Utama Inggris yang termasuk salah satu klub tersukses di sepak bola Inggris, yang telah memenangkan 13 gelar kasta utama Liga Inggris (10 pada era Divisi Pertama dan 3 pada era Premier League) dan menjadi club pemenang gelar Piala FA paling banyak yakni 14 gelar piala FA.

Tahukah kalian guys kalau Arsenal merupakan tim sepak bola pertama yang memperkenalkan penggunaan angka pada jersey. Kemarin mereka mengenakan jersey warna merah, kebanggan mereka. Haii siapa di sini Sahabat Mom of Trio penggemar club satu ini? tunjuk tangan!

Arsenal memegang rekor untuk periode terpanjang berada di kasta puncak Liga Inggris tanpa pernah terdegradasi sejak musim 1919 dan menjadi tim pada peringkat pertama dalam klasemen Liga Inggris sepanjang abad ke-20.

Arsenal merupakan club pemenang liga Tingkat 1 Inggris terbanyak ketiga dengan 13 gelar, setelah Manchester United (20) dan Liverpool (19)  dan mereka adalah klub pertama yang menjadi juara liga Tingkat 1 Inggris sebanyak tujuh kali dan delapan kali. Per Mei 2020, mereka adalah salah satu dari tujuh tim yang berhasil memenangkan Liga Utama, yang lainnya adalah Manchester United, Blackburn Rovers, Chelsea, Manchester City, Leicester City, dan Liverpool.

Mereka memegang jumlah trofi Piala FA terbanyak, dengan 14 piala. Club ini adalah satu dari hanya enam club yang memenangkan Piala FA dua kali berturut-turut, pada tahun 2002 dan 2003, dan 2014 dan 2015. Arsenal telah mencapai tiga Liga dan Piala FA "Doubles" (pada 1971, 1998 dan 2002), suatu prestasi yang sebelumnya hanya diraih oleh Manchester United (pada 1994, 1996 dan 1999).

Arsenal memiliki salah satu rekor papan atas terbaik dalam sejarah, setelah menyelesaikan liga di bawah posisi keempat belas hanya tujuh kali. Mereka telah memenangkan pertandingan liga paling banyak kedua di sepak bola Inggris, dan juga telah mengumpulkan poin terbanyak kedua, baik dihitung dengan dua poin perkemenangan atau dengan nilai poin kontemporer.

Arsenal memegang rekor untuk pertandingan terlama tanpa terkalahkan di Liga (49 antara Mei 2003 dan Oktober 2004). Ini termasuk semua 38 pertandingan dari musim 2003-2004 mereka yang memenangkan gelar atau yang dikenal sebagai Invincible (arsenal)Mereka juga memegang rekor untuk kemenangan beruntun atas kemenangan terpanjang.

Banyak sekali catatan prestasi Arsenal, bakalan gak ada habisnya untuk dibincangkan. Namun pada 10 tahun terakhir catatan Arsenal adalah  memenangkan rekor final Piala FA ke-13 pada tahun 2017, dengan mengalahkan Chelsea 2-1. Arsenal juga memenangkan Community Shield setiap kali, di tahun yang sama. Arsenal telah memenangkan tiga trofi dalam sepuluh tahun terakhir. Mereka mencapai Final Piala Liga pada tahun 2018, kalah 3-0 dari Manchester City.

Well, kamu penggemar bola terutama Liga Inggris dan Eropa pasti lebih fasih yaa.  

Nah lanjut nih, bagaimana permainan mereka (Sporting CP dan Arsenal FC)  di Musim Liga Eropa bulan Maret tahun 2023 yang saya tonton waktu itu? Sebelumnya yuk kita kulik dulu stadion tempat kedua club raksasa ini bertemu waktu itu.

Stadion José Alvalade/Estadio de Alvalade

Stadion José Alvalade adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di Lisboa, Portugal. Stadion ini merupakan markas Sporting CP. Stadion ini merupakan pusat dari kompleks Alvalade XXI yang mencakup mal Alvaláxia, sebuah klub kesehatan, museum club, paviliun olahraga, klinik, dan gedung kantor. Stadion ini dirancang oleh seorang arsitek asal Portugal yang juga merancang beberapa stadion lain, Tomás Taveira.

Stadion ini menghabiskan dana sebesar 105 juta euro untuk membiayai pembangunan. Jumlah tersebut mencapai 68% dari dana yang digunakan untuk membangun kompleks Alvalade XXI yang menghabiskan dana 154 juta euro.

Baca: Fatima City - Kota Suci Umat Katolik di Portugal

Stadion ini telah diklasifikasikan oleh UEFA sebagai stadion bintang 5, yang berarti stadion ini dapat menggelar pertandingan final Liga Eropa UEFA dan Liga Champions UEFA. Stadion ini berkapasitas 50.076 penonton, meski pada awalnya diproyeksikan hanya untuk menampung 40.000 penonton. Selain menggelar pertandingan sepak bola, stadion ini juga dapat dialihfungsikan menjadi tempat konser dan festival musik.

Stadion ini memiliki 1.315 lahan parkir bawah tanah, termasuk 30 lahan parkir untuk penonton dengan disabilitas. Stadion ini secara resmi dibuka pada tanggal 6 Agustus 2003 dengan pertandingan antara Sporting CP dengan Manchester United yang akhirnya dimenangkan oleh Sporting dengan skor 3-1. Pada tahun 2005, stadion ini menjadi host pertandingan final Liga Eropa (saat itu masih bernama Piala UEFA) antara Sporting CP dengan CSKA Moskwa yang akhirnya dimenangkan oleh CSKA dengan skor 3-1. 

Pada bagian eksterior, stadion ini memiliki fitur ubin multi-warna meski tetap ada dominasi warna hijau. Untuk warna kursi senada dengan lapangannya berwarna hijau. Seperti kostum Sproting CP kala itu.  Setelah bertahun-tahun menggunakan permukaan rumput asli yang kurang nyaman digunakan untuk bermain sepak bola, Dewan Olahraga Sporting awalnya memutuskan untuk mengganti rumput asli tersebut dengan rumput sintetis. Namun, keputusan ini pun dibatalkan seiring dibangunnya pencahayaan buatan, Stadium Grow Lighting.

Sporting CP Vs Arsenal FC

Qadarullah ya pada kunjungan ke Lisbon awal Maret 2023 tersebut, seorang rekan yang memang suka bola dan suaminya penggemar Sporting CP menginfokan kalau pada tanggal 9 Maret 2023 akan ada duel antara Sporting CP melawan Arsenal FC. Dari sekian banyak kontingen sekitar setengahnya berminat untuk menonton pertandingan tersebut. Wah awalnya aku agak ragu. Ikut nonton gak ya?

Hmm tapi dipikir-pikir gak sekali seumur hidup kan ketemu momen yang pas kayak gini. Pas di Lisbon, pas ada tanding Liga Eropa, yang club tuan rumah lawan club legendaris dari UK lagi. Trus aku langsung ingat si Jagoan ganteng sholih aku di rumah. Hmm kayaknya pasti seru banget. Apalagi ini pengalaman pertama nonton langsung di stadion sebesar itu pula. Nonton di GBK aja belum pernah aku tuh!

Jadilah memantapkan diri ikut nonton. Untuk tiketnya yang semula kita cari secara online ternyata sudah tidak available jadi disarankan datang langsung ke stadion beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Pas waktunya juga cocok. Kami sudah selesai berkegiatan hari itu dan waktu tanding dimulai sekitar pukul 5 sore waktu setempat. Kami sempatkan kembali ke hotel untuk ganti kostum dan lanjut berangkat dengan penuh antusias.



Sepanjang jalan menuju ke Stdion, jalanan sudah penuh dengan supporter pendukung Sporting CP yang berarak-arak menuju stadion. Sebagian menggunakan kaos jersey hijau Sporting CP dengan kelengkapan atribut khas Sporting lainnya. Ada yang menggunakan bus, mobil, namun banyak juga yang berjalan kaki bergerombol. Belum sampai stadion aja aura dan atmosphere-nya dah seseru itu sih. Jadi semangat sekaligus deg-degan. Takutnya telat sampai stadion dan kami gak kebagian tiket.

Karena macet mendekati venue, kami akhirnya turun dan berjalan kaki menuju stadion. Suasana sudah sangat ramai. Kami turun di salah satu gate depan dan berjalan menuju counter ticket. Sebelum ke counter tiket beberapa teman menyempatkan diri ke toko souvenir yang menjual beragam atribut Sporting CP mulai dari Jersey, bola, sepatu, topi, syal dan lain-lainnya. Bahkan untuk kaos jersey bisa dicetak nama kita di kaos dengan biaya tambahan. Tidak lupa berphoto di area tersebut. 

Stadion sangat besar dan megah. Dari toko souvenir ke counter tiket kami harus memutar cukup jauh. Namun karena cuaca dingin sekaligus kami sangat excited, tidak terasa berat sih keliling stadion sekaligus melihat-lihat dan mengambil gambar.



Sampai di depan counter, kami langsung berembuk kira-kira ambil posisi duduk di mana nih? Agar dapat posisi yang bagus kami memilih row yang pas di tengah lapangan dengan baris tengah juga. Jadi posisi terhitung startegis. Tentu saja harga tiket juga sesuai dengan posisi tersebut. Harga tiket kami termasuk range yang midle mengingat posisi duduk juga lumayan strategis. Harga tiket EUR 78.00 atau sekitar IDR 1.350K kalau dirupiahkan. Pembayaran bisa cash, menggunakan credit card, bahkan debit dengan logo visa. 



Setelah mendapatkan tiket kami diinfo kalau stadion sudah buka dan kami sudah dipersilahkan untuk masuk. Kami taping ticket di gate elektronik lalu untuk mencapai posisi duduk harus naik tangga beberapa lantai karena posisinya cukup atas dan tengah. Kami tentu dibantu dan diarahkan. Di dalam stadion juga ada stand-stand makanan dan minuman ringan. 

Lumayan nih kami naik berapa lantai melalui tangga manual. Saya tidak terinfo apakah ada lift, tapi saya yakin dengan fasilitas setara bintang lima tentu tersedia fasilitas yang disablity friendly. Setelah mencapai pintu masuk kami lalu mencari posisi duduk. 

Ya ampun sebesar dan semegah ini stadionnya. Meski sudah banyak yang masuk namun di jajaran kursi duduk kami masih cukup lengang. Kondisi ini kami manfaatkan untuk mengambil gambar. Mumpung masih bebas dan tidak mengganggu penonton yang lain. Barisan kursi terasa agak curam. Karena tingginya posisi duduk kami, aku yang takut ketinggian agak ngeri-ngeri sedap juga nih. Serasa mau jatuh ke bawah. Apalagi saat kursi masih kosong. Rasa deg-deg ser mau jatuh berkurang saat kursi-kursi di depan dan bawah kami mulai terisi.  

Saat penonton mulai penuh, saya lihat memang mayoritas penonton adalah supporter Sporting FC. Sekitar 95% kursi penonton didominasi oleh warna hijau putih. Ada sedikit area di mana supporter dengan warna jersey merah berkumpul. Rupanya pendukung Arsenal.




Permainan juga sangat ciamik. Saya yang biasa nonton turnamen antar club anak sekolah SD banyak terbengong-bengong dan ikut-ikutan sorak soray terbawa suasana. Kok mereka ini jago-jago banget deh (ya iyalah pemain kelas dunia semua woy). Kayaknya kakinya mengandung magnet. Tidak ada, hampir tidak ada bola yang ditendang yang meleset. Dududu...Beberapa kali kesempatan goal di kedua kubu berhasil ditahan keeper dan pemain belakang. Kedua club ini menunjukkan kelasnya. Mereka bermain sangat bagus dan sama-sama kuat.

Kadang-kadang suka keceplosan juga nih saat Arsenal melakukan manuver bagus. Lupa kalau di sekitar kami semuanya pecinta Sporting CP hahaha. Penonton yang mendua macam kami jadi mencolok.Saat ada yang bagus ya teriak sorak soray, tak peduli di kubu mana hahaha. Mungkin penonton yang lain bingung. Terlebih perempuan berjilbab bisa dibilang amat sangat jarang di sana, adanya 3 orang perempuan berhijab di antara kami tentu menarik perhatian mereka. Bahkan ada yang sempat bertanya-tanya dan mengajak ngobrol hahaha. 

Sejak permainan baru akan dimulai, saat anthem mereka dimainkan. Lalu para penonton mengikuti. Stadion sedemikian besar menjadi syahdu. Seketika berubah jadi demikian hiruk pikuk ketika para pemain mulai keluar dan diperkenalkan. Para fans berteriak berjamaah saat pemain favorit dipanggil namanya. 

Sorak soray, nyanyian, lagu, tepuk tangan, dan kekompakan lainnya juga terasa sepanjang permainan. Saat posisi menjelang tendangan ke gawang lawan baik yang berhasil maupun yang gagal sontak diikuti oleh soray dan berdirinya sebagian penonton dari kursi mereka. Permainan seru ini berakhir seri dengan skor 1:1. 

Seseru itu sih pengalaman pertama ini. Terasa banget memang bedanya nonton bola langsung di stadion. Pingin juga oneday nonton bola bareng di GBK. Kalau bisa saat Tim Merah Putih berlaga sih.  Sahabat Mom of Trio penggemar bola juga? yuk sharing pengalamannya.

Referensi:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Arsenal_F.C.
  • https://sport.detik.com/sepakbola/bola-dunia/d-6956708/sporting-cp-bakal-abadikan-cristiano-ronaldo-jadi-nama-stadion
  •  https://id.wikipedia.org/wiki/Stadion_Jos%C3%A9_Alvalade

2 comments

  1. Masya Allah bisa nonton pertandingan la gsung di Stadion José Alvalade Lisbon. Impian aku tuh bisa nonton bola di stadion di lur negeri malah hehehe, tapi udah lama aku ga ngikuti dunia sepakbola lagi jadi kurang paham sama pemain-pemainnya. Stadion ini markasnya Sproting CP ya, keren banget mbak

    ReplyDelete
  2. Masya Allah keren banget mba bisa nobton langsung kesana. Noted mba, salah satu cara membentuk motivasi anak semakin kuat juga ya dengan menonton pertunjukkan secara langsung

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.