Sightseeing Berlin (Part 2)

Yuk lanjut sightseeing di Berlinnya. Kemana lagi kita? Kalau yang belum baca part sebelumnya bisa mampir di tulisan aku part I jalan-jalan di Landmark Ikonik di Berlin. Nah di part kali ini masih seputaran pusat kota Berlin ya.  Again, sebagian besar letaknya berdekatan satu sama lain.

Soviet War Memorial Tiergarten

Tugu peringatan ini terletak di Taman Tiergarten dibangun atas perintah Tentara Merah, tak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II.  Tugu peringatan Soviet pertama di Berlin dan didirikan di jantung kota, tidak jauh dari Gerbang Brandenburg dan gedung Reichstag. Secara resmi sudah didedikasikan pada 11 November 1945. Desainnya dikerjakan oleh pematung Lev E. Kerbel dan Vladimir E. Zigal serta arsitek Nikolai W. Sergievski. Lebih dari 2.000 tentara yang gugur dikuburkan di lahan lanskap di belakang tugu peringatan ini. 


Bundesrat Building

Jika dalam postingan part I, saya sudah share tentang Gedung Parlemen (DPR), maka kali ini kita lihat Gedung Senat atau Dewan Federal (DPD) Jerman yaa. Gedung Bundesrat di Leipziger Straße Berlin dibangun lebih dari seratus tahun dan selesai pada tahun 1904  oleh arsitek Friedrich Schulze-Kolbitz untuk Preußisches Herrenhaus, majelis tinggi parlemen Prusia. 

Baca: Gedung Parlemen Swedia

Gedung ini tediri dari 3 sayap utama. Ansambel tiga sayap sebagian hancur selama Perang Dunia Kedua. Pada masa pascaperang, gedung ini digunakan oleh berbagai institusi sebelum penyatuan Jerman. Arsitek Schweger & Partner mengawasi pekerjaan konversi bangunan tersebut sejak tahun 1997 untuk mempersiapkan lokasi Bundesrat, yang dipindahkan ke lokasi saat ini pada bulan September 2000.


Berlin TV Tower

Menara TV Berlin adalah bangunan yang sangat terkenal dan populer di kota ini. Landmark yang hampir terlihat dari semua sisi Kota Berlin ini memang salah satu tujuan wisata bagi pengunjung yang datang ke Berlin. Dari menara ini dapat dinikmati pemandangan indah kota Berlin melalui dek observasinya  dan ada restoran juga. Menara TV Berlin juga merupakan simbol penting dari reunifikasi antara Jerman Timur dan Barat setelah permusuhan Perang Dingin berakhir. 

Saya hanya melihat dari kejauhan dan mengambil gambar iconic tower ini untuk saya abadikan. Letaknya juga sangat strategis dan berdekatan dengan beberapa destinasi yang menarik dan dikunjungi wisatawan.

Berliner Philharmonie

Saat melihat gedungnya dari kejauhan, saya langsung tergugah untuk mencari tahu gedung apakah yang berwarna kuning emas dengan fasad yang unik ini. Philharmonie emas yang berkilauan menarik perhatian bahkan dari luar. Philharmonie adalah rumah bagi Berlin Philharmonic Orchestra, salah satu orkestra paling terkenal dan terbaik tidak hanya di Berlin, tetapi di seluruh dunia. Inilah sebabnya mengapa gedung ini bukan gedung konser biasa, melainkan memamerkan arsitektur unik yang dirancang oleh Hans Scharoun, sehingga menghasilkan kualitas sonik yang luar biasa.

Hans Scharoun,  seorang eksponen modernisme "organik" merancang dan merencanakan bangunan ini yang dibuka pada tahun 1963.  Bentuk atap terangkat seperti tenda membuatnya dijuluki "Circus Karajani". ternyata ada perdebatan dan kontroversi sengit tentang bentuknya. Desain interior yang kreatif dan tidak biasa menawarkan pengalaman akustik yang luar biasa bagi para tamu. Selain itu, desain interior ini menciptakan jalinan hubungan antara manusia, ruang, dan musik. Hans Scharoun menggunakan gambaran kebun anggur yang menanjak di lereng lembah untuk mengatur deretan kursi di ruang konser.

Berlin Zoological Garden

Kalau tidak ada nama penanda, saya tidak akan menduga jika gerbang unik ini adalah Berlin Zoo. Unik karena sangat terkesan Chinesse terlebih dengan Panda sebagai Icon-nya.  Berlin Zoological Garden adalah kebun binatang tertua di Jerman, dibuka pada 1 Agustus 1844, dan memiliki koleksi spesies terlengkap di dunia. Dari semut kecil hingga gajah raksasa . Sekitar 1.200 spesies hidup di Kebun Binatang Berlin. Berkat keanekaragamannya, kebun binatang ini dianggap sebagai kebun binatang paling kaya spesies di dunia. 

Dua pintu masuk, yang merupakan karya seni kecil, mengarah ke dunia menarik yang penuh dengan berbagai hewan dari seluruh dunia. Kandang hewan terletak di open space, namun ada juga yang dimauskkan ke dalam rumah yang dirancang dengan penuh kasih seperti Taman Panda, Pagoda Badak, atau Rumah Antelope. Di rumah hewan nokturnal, pengunjung dapat membenamkan diri dalam dunia hewan yang biasanya hanya bergerak dalam kegelapan. 

Baca juga: Sekilas Beijing Zoo

Saya beberapa kali melewati Berlin Zoo, namun tak cukup waktu untuk masuk dan membeli tiket meskpiun cukup penasaran dengan koleksi mereka yang lengkap. Letaknya yang dekat dengan hotel membuat saya beberapa kali melewatinya. Uniknya saat malam hari gerbang Berlin Zoomakin eksotis dan berhasil saya photo. Ternyata banyak photo gerbang di suasana malam di internet termasuk di Wikipedia. Hmm tapi photo ini asli saya yang jepret dari camera lho...cantik kan?


Kurfürstendamm

Jalan raya Berlin Barat yang terkenal ini, biasanya disebut sebagai Ku'damm, menawarkan beragam toko, restoran, dan klub malam yang menarik. Sebenarnya tidak seluruh wilayah Kurfürstendamm yang elegan ini saya nikmati dan susuri. Hanya saja karena letaknya yang tak jauh dari hotel dan bisa ditempuh dengan jalan kaki sehingga mau tak mau menggugah rasa penasaran. Tak terbantahkan tempat ini memang seseru itu untuk chill out, makan, ngopi, menikmati berlin, clubbing, atau jika hendak shopping. Toko-toko dengan butik kelas atas atau restoran kecil nan fancy, tersedia lengkap di area ini.

Saya mah gak shopping ya guys, cuma cari toko oleh-oleh yang ternyata banyak pilihan dan dengan harga yang lebih affordable aja ke sini. Jadi saya melipir dari pertokoan barang branded dan resto mahal tadi yaa. Kita ke bagian toko-toko rakyat jelata aja yuk. Turun ke bawah hehehe. Suasana selalu ramai tampaknya jadi ciri khas Ku'damm.



Yang menarik adalah mengetahui sejarahnya. Sekitar 450 tahun yang lalu, Elector of Berlin berkendara di sepanjang Kurfürstendamm untuk berburu di hutan Grunewald. Saat ini, warga Berlin dan pengunjung Berlin berjalan menyusuri Ku'damm untuk berbelanja, mendapatkan inspirasi dari merek fesyen trendi dan label mewah yang elegan, serta mengambil jalan memutar ke toko desain interior kelas atas di ibu kota.

St. Matthew's Church

Gereja St. Matthew adalah gereja neo-Romawi di tepi selatan Tiergarten di Berlin. Ini adalah satu-satunya bangunan bersejarah dalam suasana modern Kulturforum. Hmm bangunan klasik di tengah kompleks modern memang selalu jadi pencuri hati.  Terletak di dalam kompleks Kulturforum tak jauh dari Potsdamer Platz, Gereja St. Matthew (Matthäuskirche) neo-Romawi merupakan salah satu proyek August Stüler, yang didirikan pada tahun 1846. 



Fitur arsitektur Gereja St Matthew adalah Gereja neo-Romawi, dengan ciri-ciri kuno seperti jendela bundar sempit dan pola bata berjajar horizontal. Keistimewaannya adalah struktur triple nave dan tiga atap pelana atau atap bergerigi yang terpisah. Merupakan gereja pertama di Berlin yang sengaja dibangun berbentuk bujur sangkar meski awalnya hanya berdiri terisolasi dan dikelilingi ladang. Menara tinggi ini memiliki puncak menara berbentuk segi delapan yang runcing.

Baca juga: Taby Kyrka, Old Curch in Taby Sweden

Sempat pernah hendak dirobohkan oleh Albert Speer pada awal tahun 1930-an untuk memberi jalan bagi kawasan proyek Germania untuk Berlin sebagai ibu kota Reich, namun gagal. Ketika seluruh distrik dihancurkan pada akhir Perang Dunia Kedua, Matthäuskirche masih berdiri. Gereja ini dibangun kembali pada tahun 1960 dengan interior modern yang sederhana dan dibiarkan berdiri dengan cara yang sama terisolasinya sejak saat itu. Saat ini, gereja ini terkenal dengan program konser dan pameran Natalnya.

Beberapa destinasi wisata Berlin berikutnya merupakan satu kesatuan dalam konteks sejarah dan lokasinya. Jadi kita bisa mendapati beberapa top popular destinasi di satu kawasan dan semuanya worth to visit sih. Tapi di sini aku mendapati negara maju ternyata juga gak serapi dan elegan itu di kawasan tertentu guys... salah satunya terkait sampah yang banyak berceceran di sana. Well di mana sih ini?

Checkpoint Charlie

Pos pemeriksaan Charlie atau Checkpoint Charlie terletak di tengah Friedrichstraße. Poros lalu lintas utama Berlin dari utara ke selatan, sebuah tiang besar bergambar seorang prajurit menjulang ke langit. Di kaki tiang ada barak kayu kecil dengan bendera dan karung pasir. Karung-karung tersebut telah lama diisi dengan beton, bukan pasir, dan barak-barak tersebut merupakan replikanya, namun hal tersebut tidak mengubah popularitas situs ini. Salah satu spot poto paling populer di Berlin.

Siapa prajurit di Checkpoint Charlie? Gambar tentara di lokasi Checkpoint Charlie hari ini adalah mantan pemain tuba tentara AS Jeff Harper. Fotonya adalah bagian dari serangkaian foto yang diambil untuk memperingati tentara Sekutu terakhir di Berlin pada tahun 1994. Tidak ada tentara yang "menjaga" Checkpoint Charlie saat ini. Jadi paspor kita  tidak bisa dicap, tapi kita bisa memotretnya. Nah kalau ada orang berpakaian tentara, dia bukan tentara beneran yaa. Pastinya dia akan berpose sebaik mungkin jika kita ambil gambar di spot ini.

Nama Checkpoint Charlie berasal dari alfabet fonetik NATO (Alpha, Bravo, Charlie). Setelah penyeberangan perbatasan di Helmstedt-Marienborn (Alpha) dan Dreilinden-Drewitz (Bravo), Checkpoint Charlie adalah pos pemeriksaan ketiga yang dibuka oleh Sekutu di dalam dan sekitar Berlin. Pada tahun 1945, sekutu membagi Berlin menjadi empat sektor - Prancis menguasai bagian barat laut, Inggris di bagian barat, dan Amerika Serikat di bagian barat daya kota. Uni Soviet dialokasikan ke seluruh bagian timur Berlin.

Baca juga: Keunikan Lisbon Portugal

Checkpoint Charlie merupakan penyeberangan/perlintasan perbatasan paling terkenal antara Berlin Timur dan Barat selama Perang Dingin. Pada puncak Krisis Berlin tahun 1961, tank Amerika dan Soviet saling berhadapan di sini.

Pos ini dulunya merupakan pos pemeriksaan militer pada masa divisi Jerman. Meskipun Tembok Jerman telah lama menghilang dan jalan tol serta menara pengawas di Checkpoint Charlie telah digantikan oleh replikanya, minat wisatawan lokal dan luar negeri  terhadap bekas penyeberangan perbatasan tersebut tetap tinggi. The Wall Museum juga terletak tak jauh dari sini.

Checkpoint Charlie adalah salah satu pemandangan paling menarik dan terkenal di Berlin.  Checkpoint Charlie menjadi latar banyak novel thriller dan mata-mata, mulai dari James Bond di Octopussy hingga The Spy Who Came In From The Cold. Ketika Berlin terbagi menjadi Timur dan Barat, bekas pos pemeriksaan militer dikuasai oleh Amerika. Hanya orang asing, pegawai Misi Tetap Republik Federal Jerman di GDR, dan pejabat GDR yang diizinkan melintasi perbatasan di sini.

Hampir tidak ada tempat lain yang suasana Perang Dinginnya sedingin di Checkpoint Charlie. Penyeberangan perbatasan menjadi terkenal pada bulan Oktober 1961 setelah pembangunan Tembok Berlin. Bayangkan pada hari-hari terakhir bulan Oktober, tank Amerika dan Soviet mengambil posisi di sini setelah anggota misi AS diminta untuk mengidentifikasi diri mereka di pos perbatasan GDR ketika melewati pos pemeriksaan Sekutu. 

Tank Soviet dan Sekutu saling berhadapan dengan peluru tajam dan perang dunia ketiga hampir terjadi. Pada tahun-tahun berikutnya, pos pemeriksaan menjadi tempat terjadinya pelarian spektakuler yang seringkali berakhir dengan kematian. Hmm what a cold war.

Baca: Destinasi Wisata Kota Baku Azerbaijan

The Wall Museum

Selama 28 tahun, tembok besar tembok Berlin memang menjadi simbol terpenting Jerman yang terpecah. Saat ini, Tembok tersebut telah menghilang dari pemandangan kota, namun bagian aslinya masih berdiri di beberapa tempat. Setelah reunifikasi Jerman, Tembok Berlin di Checkpoint Charlie dengan cepat dirobohkan.

Aku sempat kaget saat melihat bongkahan tembok Berlin ini dijual di toko-toko souvenir. Hmm ada yang beli ya? Tapi bagi orang Jerman yang dulu terpisah di barat dan timur, tembok ini tentu punya kisah tersendiri dan wajar jika bahkan bongkahannya disimpan dan dikoleksi orang. Well, may be the melancholiest one understands how it feels.

Barak yang dapat kita kunjungi di lokasi saat ini merupakan replika bekas pos perbatasan. Berbagai fasilitas wisata perlahan bermunculan di kawasan tersebut, menjadikan situs bersejarah yang penting ini menjadi hidup. Di The Wall Museum, pengunjung dapat mempelajari berbagai upaya pelarian dari Berlin Timur ke Barat dan melihat berbagai objek pelarian. Dalam jarak berjalan kaki, sisi Panorama Berlin menawarkan pemandangan Berlin yang terbagi secara sangat pribadi dan artistik.

East Side Gallery

Galeri Sisi Timur membentang sepanjang lebih dari 1,3 kilometer antara Ostbahnof dan Jembatan Oberbaum, dan merupakan salah satu objek wisata paling terkenal di kota ini. Lebih dari 118 seniman dari 21 negara bekerja di galeri terbuka terpanjang di dunia.  Sepanjang 1,3 kilometer yang menakjubkan. Kita bisa  berjalan-jalan di sepanjang Galeri Sisi Timur dan menemukan kembali seni dan sejarah Tembok Berlin.

Sebuah Trabant, yang dicat dengan cerdik agar tampak seperti menerobos tembok. Honecker dan Brezhnev dalam ciuman sosialis persaudaraan. Bagian Tembok Berlin di sepanjang sungai Spree sekarang menjadi galeri terbuka terpanjang di dunia.

Dengan panjang tepatnya 1.316 meter, galeri seni terbuka di tepi Sungai Spree di Friedrichshain merupakan bagian Tembok Berlin terpanjang yang masih ada. Tepat setelah tembok itu runtuh pada 9 November 1989, 118 seniman dari 21 negara mulai melukis Galeri Sisi Timur, dan secara resmi dibuka sebagai galeri terbuka pada 28 September 1990. Lebih dari setahun kemudian, galeri itu diberi status tujuan wisata yang dilindungi.

Baca: Potsdam City 

Dalam lebih dari seratus lukisan di sisi timur tembok, para seniman mengomentari perubahan politik pada tahun 1989/90. Beberapa karya di Galeri Sisi Timur sangat populer, seperti Fraternal Kiss karya Dmitri Vrubel dan Trabant Breaking the Wall karya Birgit Kinders.

Agak menggangu mendapati banyak sampah berserakan di sepanjang jalan di Galeri Sisi Timur ini. Hmm apa yang terjadi ini kurang mencitrakan negara maju sih ya. Padahal biasanya mereka sangat memperhatikan kenyamanan dan kebersihan terlebih di tempat umum yang jadi objek wisata.

Pada ujung tembok Galeri Sisi Timur ini kita juga bisa menikmati suasana pinggir sungai Spree. Salah satu sungai besar yang melintasi Kota Berlin selain Sungai Havel. Sungai Spree mengalir dalam lengkungan melalui pusat kota Berlin, di selatannya mengalir kanal Landwehr. Semua tur dengan perahu melalui pusat kota mengikuti rute yang sama melintasi sungai Spree dan kanal Landwehr. Kita bisa sekedar menikmati suasana di tepi sungai serta lalu lalang cruise river tour sambil mendengarkan musisi jalanan yang beraksi dan menikmati kopi atau camilan.

Selain berbagai objek wisata tadi, di berbagai titik tertentu kita bisa menemukan patung beruang besar dengan ragam hiasan dan lukisannya. Patung-patung beruang ini merupakan karya seni yang dihasilkan oleh para seniman besar. Masing-masing unik dan merupakan karya seni dengan kisahnya masing-masing.  Mereka sering disebut sebagai Buddy Bear. Jangan lupa berpoto dengan patung beruang lucu ini sebagai penanda kamu sudah pernah mengunjungi Bear-lin. 

Kayaknya saya gak bakalan cerita banyak tentang Buddy Bear di sini, gimana kalau bikin postingan tersendiri? Setuju yaa...

 

11 comments

  1. inget Berlin, jadi inget krakater kesukaan ku di Money Heist :D jadi pengen kesana juga

    ReplyDelete
  2. Asyiiiik aku diajak jalan-jalan lagi di Berlin part 2, jadi kaya ikut beneran mbak ke sana baca tulisannya.
    Berlin TV Tower berarti dubuka untuk umum ya mbak bisa ke dek observasinya, ada tiket masuknya kah mbak?
    Aku penasaran sama The Wall Museum secara bersejarah banget ya jadi simbol penting di Jerman

    ReplyDelete
  3. Gereja tua banget tapi tetap indah dan menjadi objek wisata yang menarik wisatawan.

    ReplyDelete
  4. Ulasannya lengkap sekali kak. Bangunan Berliner Philharmonis arsitekturnya menarik. Terus juga ternyata banyak destinasi yg indah dan keren. Gapura Berlin Zoo juga cantik banget pas difoto saat malam hari. Sayangnya mungkin karena di beberapa kawasan banyak sampah, jadi mungkin agak mengganggu keindahan tempatnya. Oya, yg unik menurut saya adalah bongkahan tembok Berlin yg dijual untuk souvenir.

    ReplyDelete
  5. Soal bongkahan tembok Berlin yang dijual di toko-toko souvenir, kenangannya kali ya yang dibeli. Bagi mereka yang mengalami pasti sangat berarti.
    Senang sekali baca Sightseeing Berlin part 2. Langsung auto baca part 1 dan nunggu part berikutnya. Insya Allah libur sekolah Juni nanti aku dan keluaga bakal jenguk anakku yang lagi kuliah di Toulouse, Prancis. Rencana sih kami jalan-jalannya ke Jerman (karena kami sudah pernah ke Prancis sebelumnya). Pengalaman Mbak Ophi bisa jadi referensi nih...Makasih

    ReplyDelete
  6. jadi bahan bekas tembok berlin itu masih ada dan dijual ya, mbak? kira-kira harganya berapa ya? trus itu yang ciuman memang beneran kejadian kah di sejarahnya, mbak?

    ReplyDelete
  7. arsitekturnya punya ciri khas tersendiri, sejarahnya menarik, tapi tetap merasa ciuman sosial di tembok berlin itu gambarnya terlalu vulgar....btw, gimana bisa bedain itu bongkahan tembok berlin asli atau bukan?

    ReplyDelete
  8. Foto bareng tentara di Checkpoint Charlie ini gratis kah?
    Hehehe.. soalnya Pak Tentaranya pada gantian pastinya yaa.. cape banget gasii.. berjaga ((meski pura-pura)) di Checkpoint Charlie.

    Iconic wisata di Berlin banyak juga yaa..
    Dan aku pernah nonton dorama Jepang "Nodame Cantabile" yang karakter utamanya beneran manggung di Berliner Philharmonie.
    Cuma buat syuting, tapi jadi tau yaa.. keindahan harmonisasi suara orkestra.

    ReplyDelete
  9. Wah, saya ikut kaget juga, ternyata ada bongkahan tembok Berlin dijual di toko-toko souvenir. Kalau dilihat sekilas padahal hanya sebongkah tembok tapi ada makna sejarah di belakangnya yang bikin orang mau mengoleksi, ya.

    Eh, nemu juga sampah berserakan di sana? Saya kira negara maju bakalan bersih dari sampah hehehe

    Mbak, menyusuri banyak tempat wisata di sana itu menghabiskan berapa hari? Apakah semuanya bisa dikunjungi dalam satu hari?

    ReplyDelete
  10. Asiknya Mak bisa menjelajah Berlin. Selain menularkan keinginan, juga bisa berbagi cerita pada teman dan keluarga.

    ReplyDelete
  11. Mengenal bangunan sekaligus belajar sejarah Jerman pasti seru sekali. Bentuk bangunannya pun sangat ikonik. Bongkahan tembok Berlin ini yang unik, menandakan masyarakat Jerman sangat mencintai sejarahnya.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah silaturahim, silahkan meninggalkan jejak di sini. Comment yang masuk saya moderasi terlebih dahulu ya. Mohon tidak meninggalkan link hidup.